Menjelang duel leg 2 perdelapan final Liga Champion kontra Dortmund pada Selasa (7/3) di Stamford Bridge, si empunya stadion baru sedikit saja menaikkan pertaruhan. Bisakah para fan Chelsea berharap di ajang ini?
Chelsea menjaring sejumput kepercayaan diri sebelum menjamu Dortmund. Kemenangan tipis di kandang atas Leeds di Premier League mulai menaikkan kepercayaan diri The Blues. Sekurangnya sedikit beban terangkat dari pundak sosok yang disorot sebagai biang kerok kemunduran, Graham Potter.
Dana segede 4,8 triliun rupiah yang digelontorkan Todd Boehly tidak memiliki efek yang luar biasa. Kegeraman para fan Si Biru bisa dipahami.
Potter tahu persis bahwa suara para pendukung sulit dibendung. “Mereka selalu berhak mengutarakan pendapat. Mereka sudah menderita seperti halnya tim perihal hasil-hasil,” ucap Potter dikutip Football London.
Kemenangan pertama akhir pekan lalu setelah sekian lama sedikit melambungkan harapan Potter untuk bisa membawa Chelsea melaju di Liga Champion. Tak berlebihan mengatakan bahwa ajang akbar ini merupakan asa terakhir Si Biru buat mendongkrak musim ini. Selanjutnya bisa ditebak. Eks bos Brighton itu meminta dukungan para suporter.
“Para pendukung ingin kami melaju. Mereka tahu bertapa pentingnya mereka dalam laga kandang Liga Champion yang berat. Kami ingin memberikan kesulitan bagi Dortmund. Untuk itu, kami membutuhkan suporter kami,” lanjut Potter.
Leg 1 di Signal Iduna Park alias Westfalenstadium terasa berat buat Chelsea yang bertamu dua minggu lalu. The Blues pulang dengan kekalahan 0-1.
Beratnya lawan tetap mirip. Grafik permainan Dortmund malah lagi mantap jaya. Die Borussen tengah menikmati deret 10 laga selalu menang setelah pergantian tahun. Torehan itu menjadi satu-satunya di lima liga teratas di Eropa.
Di 10 kemenangan beruntun itu, Dortmund memunculkan 11 pencetak gol berbeda. Ini menjadi kontras dengan seretnya gol Chelsea.
Langkah tim tamu pun lebih ringan. Dortmund memelihara peluang besar menjadi kampiun domestik. Klub yang kini ditangani Edin Terzic, eks asisten Slaven Bilic, bertengger di peringkat kedua Bundesliga dengan perolehan poin yang sama dengan pemuncak klasemen, Bayern Munchen.
“Grafik permainan lawan sedang bagus. Jadi, tantangannya besar. Namun, kesempatannya juga besar. Saya yakin Stamford Bridge akan bergelora dan kami akan memberikan segalanya untuk menang dan melaju,” tutur Potter.
Buat lolos ke perempat final, Chelsea butuh marjin dua gol. Nah, persis di sini masalahnya. Torehan gol klub London Barat ini lesu. Gol sundulan Wesley Fofana akhir pekan lalu baru yang kelima dari selusin pertandingan terakhir mereka.
Rasanya tak mustahil bila para fan Chelsea masih memikirkan calon pengganti Potter bahkan sebelum laga perdelapan final ini dimulai, mulai dari balikin Thomas Tuchel sampai datangkan Zinedine Zidane.
Para pendukung tetap mesti menunggu hasil akhir laga 16 Besar ini untuk akhir kegerahan mereka. Kegagalan The Blues pada petang nanti, yang peluangnya cukup besar, sangat mungkin akan berujung vonis pemecatan.
Harapan Potter boleh jadi bertepuk sebelah tangan, setidaknya bagi sebagian besar pendukung The Blues. Tidak akan ada lagi dukungan kalau gagal di LC.