Jika City mampu menorehkan empat kemenangan dari lima laga terakhir Premier League, Palace justru belum pernah menang di tahun 2023.
Untuk kesekian kalinya, Manchester City berpeluang memangkas selisih jarak mereka dengan Arsenal. Pasalnya, The Citizens “hanya” akan bersua tuan rumah Crystal Palace, Minggu dini hari(12/3). Jika mampu merebut tiga poin di Selhurst Park, Pep Guardiola berarti tinggal berjarak dua poin dari pimpinan klasemen, Arsenal.
Kondisinya persis seperti pekan lalu, di mana City lebih dulu bertanding beberapa jam sebelum Arsenal. Kala itu, City yang berlaga dua jam lebih awal, sempat memangkas jarak menjadi dua poin usai menang 2-0 versus Newcastle. Akan tetapi, selisih poin tersebut kembali menjadi lima poin lantaran kubu Meriam London juga menang dramatis 3-2 kontra Bournemouth.
Pada ajang sekompetitif Premier League, berkurangnya selisih poin – meski hanya bertahan dalam hitungan jam – tetap menghadirkan tekanan tersendiri bagi tim-tim yang tengah bersaing ke tango juara.
Media-media Inggris banyak yang menjagokan City bisa menang mudah atas Palace. Pasalnya, performa kedua tim terbilang timpang jika mengacu pada beberapa pekan terakhir.
Meski sempat tersendat lewat dua kekalahan dari Manchester United (1-2) dan Tottenham Hotspur (0-1), laju kencang City mulai kembali di lima laga terakhir. Erling Haaland dkk. sukses mendulang 13 poin berkat empat kemenangan dan satu hasil imbang selama periode tersebut. Dalam kurun waktu serupa, City juga mengemas 13 gol atau rata-rata 2,6 gol per laga.
Sebaliknya, Palace justru tengah melempem. Tim asuhan Patrick Viera itu justru masih mencari kemenangan perdana mereka di tahun 2023.
Rinciannya, Palace menelan lima kekalahan dan lima hasil imbang dari 10 laga sejak pergantian tahun. Salah satunya adalah kekalahan 0-1 dari Aston Villa di laga teranyar pekan silam. The Eagles pun kini tercecer di peringkat ke-12 dan hanya terpaut lima poin dari juru kunci, Everton.
Selain lebih baik secara tren performa tim, City juga unggul dalam hal rekor pertemuan. Mereka mendulang lima kemenangan dari tujuh pertemuan terakhir, termasuk raihan 10 poin dari empat kunjungan terakhir ke Selhurst Park.
Secara komposisi tim, kekuatan Palace juga sedikit tergerus akibat bakal absennya Cheick Doucoure karena hukuman kartu merah yang diterimanya kontra Villa pekan lalu.
Jika mengacu pada data statistik, gelandang asal Mali itu merupakan pemain dengan jumlah menit bermain terbanyak ketiga setelah kiper utama, Vicente Guaita dan paling pintu, Marc Guehi. Dengan kata lain, peran Doucoure dalam tim terbilang cukup vital.
Tanpa keberadaan Doucoure, Palace wajib mengoptimalkan gelandang Arsenal yang mereka pinjam pada bursa transfer musim dingin lalu, Albert Lokonga. Ia bakal dituntut untuk menyuplai bola ke trio andalan Palace di lini serang, yakni Wilfried Zaha, Jordan Ayew, dan Michael Olise.
Di sisi lain, City diperkirakan bakal tampil dengan kekuatan penuh, termasuk kondisi Phil Foden yang sempat mengalami cedera kaki di laga kontra Newcastle pekan lalu. Foden sudah ikut berlatih dengan rekan-rekannya sejak pertengahan pekan ini.
Dua bek senior yang sempat menepi beberapa waktu lalu, John Stones dan Aymeric Laporte, juga sudah kembali bugar. Keduanya tak hanya akan berlomba untuk mendampingi Ruben Dias, tetapi juga berupaya umenggeser kembali Manuel Akanji ke posisi full-back kanan.
Seluruh amunisi City di lini tengah dan depan juga menumpuk karena tak satu pun cedera. Foden, Rodri, Bernardo Silva, Jack Grealish, Kevin De Bruyne, dan Riyad Mahrez, bisa bergantian untuk memanjakan Haaland selaku ujung tombak.
Sekali pun Guardiola dipaksa untuk cermat dalam menyusun komposisi timn terkait padatnya jadwal, raihan tiga poin dari kandang Palace rasanya tetap mungkin terealisasi.