Setelah serangkaian kiprah jeblok Chelsea di tangannya hingga nyungsep ke peringkat ke-11 padahal sudah menghamburkan 550 juta pound, Graham Potter resmi dipecat pada Ahad silam. Chelsea segera sibuk mencari pengganti.
Sebelum pendepakan Potter, The Blues sudah dikait-kaitkan dengan kemungkinan merekrut satu dari beberapa nama. Thomas Tuchel, pemberi Liga Champion 2021, salah satunya sebelum keburu digaet Bayern Munchen yang memutus kontrak Julian Nagelsmann.
Nagelsmann segera masuk bursa calon pengganti Potter. Namun, perkembangan perekrutan pelatih muda asal Jerman itu disebut terganjal kerumitan kontrak.
Luis Enrique yang sedang menganggur setelah berhenti menangani timnas Spanyol setelah Piala Dunia 2022, juga santer dikabarkan merapat ke Stamford Bridge. Eks pemain Barcelona dan Real Madrid itu ditengarai berada di London pada Rabu (5/4) untuk pembicaraan kontrak permanen. Kononnya lagi, Enrique baru diikat setelah musim ini berakhir.
Bruno Saltor, asisten yang tanggung jawabnya naik menjadi peracik taktik sementara sepeninggal Potter, bisa membawa Chelsea bermain imbang menghadapi Liverpool di Stamford Bridge pada Selasa (4/4).
Saltor memberi isyarat tegas mengenai keinginan klub mencari pengganti Potter. Ia mengatakan bahwa dua direktur olahraga Chelsea, Paul Winstanley dan Laurence Stewart, telah berbicara kepada para pemain mengenai perubahan manajemen sehari sebelum menjamu Liverpool.
“Mereka mencoba menjelaskan situasinya dan mencoba mendukung para pemain. Situasi ini tidak mudah bagi siapa pun. Yang kami perlukan adalah tetap bersatu dan berkomunikasi secara baik. Itulah yang mereka lakukan,” ucap Saltor seperti dikutip AP.
Boleh jadi karena pengganti permanen baru tersedia pada akhir musim, ditambah keharusan menjaga situasi agar tetap kondusif, Chelsea berpaling ke sosok yang sudah akrab dengan klub. Frank Lampard disebut akan menangani Si Biru sampai akhir musim.
Kesepakatan kedua belah pihak konon sudah tercapai dalam tempo yang lumayan singkat. Isu kembalinya Lampard ke kursi pelatih The Blues segera merebak setelah terlihat di tribun Stamford Bridge saat lawatan Liverpool.
Tepatkah penunjukan Lampard hingga akhir musim? Berikut ini 3 alasan yang mengarah kepada kesimpulan bahwa Chelsea tidak perlu merekrut pemegang rekor gol mereka tersebut, selain Saltor yang sebenarnya telah memberikan bukti potensi bagusnya saat melawan Liverpool.
Tren menurun
Lampard menganggur sejak di-PHK Everton pada Januari. Pemecatannya datang setahun kurang delapan hari setelah penunjukan dirinya, tak lama usai The Toffees mencatat kalah sembilan kali dari 12 laga liga.
Sebelumnya, Lamps menangani Chelsea pada Juli 2019 hingga Januari 2021, digantikan Tuchel setelahnya. Pada masa kepelatihan pertamanya itu, Lampard membawa Si Biru ke final Piala FA. Ia didepak setelah Blues kalah lima kali dari delapan laga terakhirnya.
Pertaruhan besar di Liga Champion
Laga besar menukangi Chelsea bagi Lampard tak lain adalah duel perempat final Liga Champion melawan Real Madrid. Kans lolos Blues yang lebih kecil daripada Madrid bisa lebih mungil lagi setelah Lamps datang.
Tugas ini disebut nyaris mustahil bagi Lamps. Namun, dukungan untuk mengulangi kiprah Roberto Di Matteo pada 2012 datang.
“Langkah yang sungguh cerdik bila Chelsea menariknya. Akan menjadi brilian baginya. Tak ada yang memahami atau peduli kepada klub itu sebaik dirinya. Mereka menatap perempat final Liga Champion menghadapi Real Madrid dan banyak yang bilang mereka nyaris mustahil menang. Namun, Di Matteo bisa melakukannya. Hal-hal unik seperti itu pernah terjadi,” ujar Jamie Redknapp, sepupu Lampard.
Hanya, catatan Lampard di fase gugur Liga Champion tidak terlalu meyakinkan. Pada 2019/20, Chelsea garapan Lampard terkapar di tangan Bayern yang kemudian menjadi kampiun.
Yang Lebih Elite Tersedia
Enrique dan Nagelsmann adalah dua nama dengan rekam jejak kepelatihan yang lebih meyakinkan, terutama kalau ingin membuat kejutan melewati Madrid. Posisi mereka juga tersedia untuk posisi manajer klub London Barat itu.
Nagelsmann terbilang sukses di perdelapan final bersama Bayern. Enrique membawa Barcelona menjuarai Liga Champion 2015. Dengan kekuatan finansial, Chelsea semestinya bisa membujuk salah satu dari mereka untuk segera menukangi tim mereka.
Bagaimana menurut Anda?