Gelandang muda milik Persib Bandung, Beckham Putra siap berikan yang terbaik di SEA Games 2023. Momen tersebut akan dimanfaatkan dengan baik oleh Beckham Putra.
Pemanggilan Beckham Putra ke timnas sendiri menjadi yang pertama sejak tahun 2021, saat itu ia bergabung dengan timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20.
Atas dasar itu Beckham Putra enggan membuang-buang kesempatan yang ada.
“Senang pastinya dapat kepercayaan dari timnas. Saya akan kerja keras untuk menjawab kepercayaan pelatih,” ujarnya.
Pada gelaran SEA Games 2023, pemain berusia 21 tahun itu menargetkan bisa berkontribusi penuh untuk timnas U-22 Indonesia. Ia pun berharap timnas U-22 Indonesia bisa memenuhi target, dengan membawa medali emas ke Indonesia.
“Tentunya target utama adalah memberikan yang terbaik di SEA Games nanti. Semoga rezekinya kami bisa raih prestasi terbaik,” ucapnya.
KEMBALI USAI TERSISIHKAN
Beckham Putra termasuk sangat jarang berbaju timnas Indonesia beberapa tahun ini. Bahkan dirinya sudah absen di dua SEA Games sebelumnya, yakni SEA Games 2019 Singapura dan SEA games 2021 Hanoi.
Saat itu timnas ditangani oleh Indra Sjafri (SEA Games 2019) dan Shin Tae-yong (SEA Games 2021). Padahal pemain yang kerap memakai nomor punggung 7 itu selalu main reguler di Persib Bandung.
Namun entah mengapa dirinya justru tidak dilirik oleh Indra Sjafri dan Shin Tae-yong saat itu. Di musim ini saja Beckham Putra sudah bermain sebanyak 25 kali dengan torehan satu gol dan dua assist.
Di musim sebelumnya juga Beckham Putra terbilang sering bermain. Ia membukukan 25 penampilan dengan lima golnya di Liga 1 2021/2022.
Terakhir kali Beckham Putra dipanggil Shin Tae-yong adalah pada tahun 2020 lalu. Pemanggilan Beckham Putra itu sebagai ajang persiapan timnas U-19 Indonesia. Beckham Putra dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk persiapan Piala Dunia U-20.
INDONESIA TERHINDAR DARI SANKSI BERAT FIFA
Selepas Indonesia lepas dari sanksi berat, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku lega. Pasalnya selama ini ia dibayang-bayangi oleh sanksi berat FIFA terkait polemik Piala Dunia U-20 di indonesia. Berkat sanksi ringan yang diberikan oleh FIFA, Indonesia masih bisa berkancah di pertandingan internasional, termasuk SEA Games 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Erick Thohir saat timnas U-22 Indonesia melakukan pertemuan di Hotel Sultan, Jumat (7/4). Erick Thohir sendiri melakukan panggilan video saat berkomunikasi dengan timnas U-22 Indonesia.
“Alhamdulillah kita bisa diberikan kesempatan kembali oleh FIFA untuk bermain. Apalagi di SEA Games. Tentu hal ini sangat membahagiakan buat kita semua, kita bisa kembali menyiapkan timnas secara serius,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Erick Thohir pun menjelaskan tekadnya kembali soal memajukan sepak bola Indonesia. Menurutnya, sanksi yang diberikan oleh FIFA merupakan kesempatan besar untuk Indonesia bisa memperbaiki kekurangan yang ada.
Terlebih soal prestasi di kancah internasional. Terdekat, Indonesia menargetkan medali emas untuk cabang sepak bola putra di SEA Games 2023.
“Saya berharap dengan kesempatan yang diberikan hari ini, tentu di masa-masa mendatang kita harus serius menyiapkan timnas (dengan lebih baik).
“Saya rasa ini menjadi penting untuk menunjukkan prestasi kita, bukan pola pikir presepsi yang dibentuk, tetapi memang hasil nyata. Kita ingin mengibarkan bendera merah putih di manca negara,” jelasnya.
APRESIASI UNTUK TIM PELATIH
Erick Thohir juga mengapresiasi tin pelatih timnas U-22 Indonesia yang terus memberikan dorongan positif kepada para pemain. Berkat dorongan tersebut para pemain tetap giat berlatih dan positif dalam melihat polemik yang ada di sepak bola Indonesia.
Polemik yang dimaksud tentu saja bayang-bayang sanksi yang akan diberikan FIFA kepada Indonesia. Dengan begitu, Erick Thohir yakin mindset para pemain tidak terganggu dan bisa fokus di SEA Games 2023.
“Saya mengucapkan terima kasih atas keseriusan tim pelatih dan para pemain di pemusatan latihan jangka pendek ini, benar-benar serius menjaga pikiran, hati dan semangat kita untuk bisa mendapatkan yang terbaik di SEA Games nanti,” ucapnya
Selain itu pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri merasa bersyukur Indonesia tidak disanksi berat oleh FIFA. Dengan begitu maka dirinya bisa fokus dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia di ajang SEA Games 2023.
“Kami bersyukur mendapatkan kabar baik, karena kami masih bisa bermain di SEA Games, dan tidak mendapatkan sanksi berat dari FIFA.
“Kami akan berusaha sekuat tenaga agar dapat meraih hasil yang kita semua inginkan,” ucap Indra.
SANKSI DARI FIFA
Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA sebelumnya telah resmi memberikan sanksi kepada Indonesia. Sanksi tersebut terbilang ringan karena hukuman yang diberikan bukan berbentuk larangan bermain melainkan sanksi administrasi.
Sanksi administrasi yang diberikan untuk Indonesia adalah pembekuan dana bantuan dari FIFA untuk Indonesia yang berjumlah Rp 140 Miliar.
Dalam rilisan resmi dari FIFA, sebelumnya pihak FIFA dan Indonesia telah bertemu di Perancis untuk membicarakan terkait langkah selanjutnya pasca gagalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20.
“Presiden FIFA Gianni Infantino telah bertemu dengan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Paris untuk membahas langkah transformasi sepak bola Indonesia selanjutnya sebagai tindak lanjut pertemuan mereka di Qatar pekan lalu,” tulis FIFA.
Atas perintah langsung dari Presiden Indonesia, Erick Thohir yang saat itu menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino turut membawa blueprint soal rencana sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
“Presiden Thohir menggunakan kesempatan itu untuk mempresentasikan draf pertama rencana strategis sepak bola Indonesia, yang mencakup semua bidang berbeda yang teridentifikasi di mana diperlukan perbaikan segera dari akar rumput ke permainan profesional,” kata FIFA.
Dia juga menyampaikan rencana dan komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk berinvestasi dalam infrastruktur sepak bola di seluruh negeri,” sambungnya
Hal itu pula yang akhirnya menjadi kunci FIFA hanya menjatuhi sanksi administrasi untuk Indonesia. Namun sanksi tersebut sepertinya akan berlangsung cukup lama. Pasalnya FIFA mengatakan jika sanksi itu diberikan sampai waktu yang tidak ditentukan.
“Presiden FIFA menjelaskan bahwa, setelah pertemuan minggu lalu, FIFA menjatuhi sanksi Administrasi FIFA, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini,” kata FIFA.
Pada akhir rilisannya, FIFA kembali menegaskan komitmennya untuk membantu sepak bola Indonesia dalam bertransformasi. Seperti diketahui, Indonesia saat ini tengah bertransformasi pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
“Pada saat yang sama, dia menegaskan kembali komitmen penuh FIFA untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi penting ini dan akan memberikan bantuan yang diperlukan jika memungkinkan,” tutup FIFA.