Jika mengacu pada performa kedua klub belakangan ini, seharusnya tak sulit bagi Real Madrid untuk bisa memetik kemenangan dari Chelsea di leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis (13/4).
Terlepas dari kekalahan mengejutkan 2-3 dari Villarreal di laga terakhir La Liga akhir pekan silam, Madrid sebenarnya sedang bagus-bagusnya, baik di kancah domestik dan Eropa.
Mereka berhasil membalas kekalahan 1-2 dari rival abadi, Barcelona, di La Liga, dengan kemenangan 4-0 di markas sang rival pada pertemuan terakhir kedua tim (semifinal Copa del Rey). Sebelumnya, Madrid juga menghempaskan Liverpool di babak 16 Besar.
Sebaliknya, Chelsea justru sedang angin-anginan musim ini. Pergantian tiga pelatih dari Thomas Tuchel ke Graham Potter lalu ke Frank Lampard menjadi indikasi terkuat. Di papan klasemen Premier League, The Blues juga masih merangkak di peringkat 11.
Jomplangnya kondisi kedua tim makin kentara jika melihat bagaimana Madrid hanya kalah sekali dari 10 laga terakhir mereka di ajang Liga Champions.
Menurut Opta, kekuatan Los Blancos bahkan begitu nyata setiap kali memasuki fase gugur dan tampil di Santiago Bernabue. Mereka selalu berhasil membobol gawang lawan di 30 laga kandang terakhir lewat total torehan 69 gol tau rata-rata 2,3 gol per laga.
Pertemuan terakhir Madrid menjamu Chelsea di ajang serupa musim lalu bisa menjadi contohnya. Berbekal kemenangan 3-1 di kandang Chelsea pada leg pertama, Madrid sempat tertinggal 0-3 kala The Blues ganti bertandang ke Bernabue.
Keajaiban terjadi di 10 menit terakhir. Alih-alih menyerah, Madrid justru bangkit lewat gol Rodrigo (menit 80’), dan gol menit-menit akhir Benzema (96’) untuk akhirnya unggul agregat 5-4.
Nama yang disebut terakhir layak menjadi andalan Madrid di laga ini. Pasalnya, Benzema punya rekor bagus setiap kali bersua tim-tim Inggris.
Sebanyak 10 gol terakhir yang dicetak striker Prancis tersebut di ajang Liga Champions, seluruhnya bersarang ke klub-klub Inggris, yakni 4 gol ke gawang Chelsea, 3 gol ke gawang Manchester City, dan 3 gol ke gawang Liverpool.
*Terlama tak terkalahkan
Di sisi lain, Chelsea bukan berarti bakal mudah ditaklukkan. Berkaca dari sejarah, skuat London Biru justru punya catatan bagus tiap kali menghadapi tim-tim juara bertahan.
Menurut Opta, Chelsea tak pernah kalah di enam laga terdahulu versus tim-tim juara bertahan lewat rincian dua kemenangan dan empat hasil imbang. Catatan itu merupakan catatan terbaik yang pernah diukir tim kontentan Liga Champions melawan tim juara bertahan.
Khusus rekor pertemuan kontra Madrid, kekalahan dramatis 2-3 di Bernabue musim lalu bahkan hanya menjadi satu-satunya kekalahan Chelsea dari tujuh pertemuan terakhir kontra tim raksasa Spanyol tersebut.
The Blues juga punya catatan bagus setiap kali menjalani laga tandang di fase knock-out ke tanah Spanyol. Mereka hanya kalah sekali. Sisanya berujung dengan tiga kemenangan dan lima hasil imbang.
Berkaca dari data-data di atas, performa impresif Madrid belakangan ini berarti akan disambut dengan rapor bagus Chelsea tiap kali bertandang ke Spanyol. Hasil imbang di Bernabue setidaknya akan menjadi kerugian bagi tuan rumah dan keuntungan bagi tim tamu.