Kekalahan dari tuan rumah Manchester City di leg 1 perempat final tidak hanya membuat peluang Bayern Munchen lolos ke semifinal mengecil. Internal klub Bavaria itu semakin keropos menyusul insiden menghebohkan.
Perkelahian antarsesama pemain Bayern terjadi di kamar ganti setelah pertandingan. Menurut Sky Germany, Sadio Mane disebut memukul wajah Leroy Sane hingga bibir eks pemain Manchester City itu berdarah.
Perselisihan dua pemain tersebut berawal di lapangan. Sane terlihat mengomeli Mane. Mantan penyerang Liverpool itu, menurut Bild, terusik dengan cara bicara Sane. Kelanjutannya adalah adu mulut. Percekcokan berlanjut sampai ke kamar ganti. Pemain-pemain Die Roten disebut sampai harus melerai Mane dan Sane. Namun, jotosan Mane telanjur mendarat di muka Sane.
Dirunut lebih awal lagi, kedua pemain sudah terlihat tidak akur di pertandingan sebelum lawatan ke Etihad Stadium. Menurut Givemesport, dalam sebuah serangan saat melawan Freiburg, Sane tampak kehilangan kesabaran terhadap Mane.
Sekembali dari Manchester, kedua pemain terlihat keluar dari pintu yang berbeda di bandara Munich. Sane terekam kamera menyembunyikan bibirnya yang pecah.
“Sadio Mane, 31, tidak akan disertakan dalam skuad FC Bayern untuk laga kandang pada Sabtu ini menghadapi 1899 Hoffenheim. Hal ini karena perilaku buruknya setelah pertandingan Liga Champion di Manchester City. Mane juga akan dikenakan denda,” demikian pernyataan resmi klub Bavaria itu.
Selain skorsing dan denda, klub juga menanti permintaan maaf dari pemain Senegal itu. Efek terparahnya, Mane akan dilepas pada musim panas nanti.
Isu-isu yang beredar di media sosial mengindikasikan sebaliknya. Masa depan Mane di Allianz Arena tidak terancam. Konon tindakan eks pemain Southampton itu dipicu ujaran Sane yang menyebut rekannya itu dengan “kotoran hitam” yang terdengar rasis.
Setelah insiden pemukulan, Sane dikabarkan menyesali ujarannya. Mane disebut juga telah meminta maaf kepada rekan-rekannya. Walau kebenaran kisah sesungguhnya masih perlu dinanti, kedua pemain sudah terlihat berlatih bersama tim pada Kamis. Hanya, keduanya nyaris tidak berpapasan secara langsung dan tidak saling berbicara.
Perkembangan terakhir, menurut Sport1 yang dikutip Mirror, Sane telah berbicara dengan para petinggi klub. Alih-alih mendesak untuk memberi ganjaran setimpal untuk bibirnya yang pecah, Sane meminta agar klub tidak memberi hukuman yang lebih berat kepada Mane agar perselisihan tidak berlarut-larut. Selain masih harus bangkit secara kuat di leg 2 perempat final, Die Roten masih harus menjaga posisi puncak klasemen Bundesliga. Jarak mereka dengan Dortmund di peringkat kedua hanya dua poin.
Mirror juga menyebut bahwa Mane masih berduka saat Bayern menghadapi City atas kematian bibinya di Senegal pekan lalu. Mane dikenal sebagai sosok penjaga keluarga bahkan lingkungan asalnya dengan kucuran dana yang menaikkan kesejahteraan mereka.
Secara keseluruhan, Mane dapat dikatakan menurun sejak pindah dari Liverpool pada musim panas silam dengan transfer 35 juta euro. Ia hanya mencetak enam gol di Bundesliga dari 20 laga (15 starter), tiga gol di Liga Champion, plus sebuah di DFB Pokal. Musimnya juga diganggu cedera kaki, yang membuatnya absen membela Senegal di Piala Dunia 2022.
Masa berat Mane di Allianz Arena diwarnai perselisihan dengan Julian Nagelsmann karena minimnya kesempatan bermain yang diberikan sang pelatih. Hadirnya Thomas Tuchel menggantikan Nagelsmann boleh jadi menaikkan harapan Mane. Sayang asa itu terusik aksi emosionalnya.
Kendati Sane cenderung ingin melupakan insiden, isu Mane masuk daftar jual akan tetap deras. Kembalinya Mane ke Premier League disebut menjadi kemungkinan terbesar.
Liverpool segera dikaitkan sebagai kandidat penampung Mane. Publik Anfield memuja penyerang ulet tersebut. Apalagi, Mane juga terang-terangan menunjukkan perhatiannya kepada The Reds walau sudah berganti seragam.
Jurgen Klopp menjadi faktor penting, baik dalam menerima kembali maupun menolak. Bos asal Jerman itu jarang merekrut kembali pemain yang memilih pergi, ditambah usia Mane sudah 31 tahun. Sejarah bahwa Klopp pernah menjadi sosok yang membuat eks penyerang RB Salzburg itu berpaling dari Manchester United, konon sudah berbentuk prakontrak, susah terulang.
Tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Man. United disebut pula sebagai calon kuat kubu penadah, tak masalah Mane pernah menampik mereka. Pengalaman akan menjadi segi signifikan yang dipertimbangkan United. The Red Devils juga butuh penyerang untuk mengurangi ketergantungan kepada Marcus Rashford.