Setidaknya ada dua fakta sejarah yang memayungi Arsenal. Mulai dari rekor tak terkalahkan di kandang dari sang lawan sejak 36 tahun silam hingga tradisi sulitnya tim juru kunci mengalahkan tim pemuncak klasemen.
Setelah gagal meraih kemenangan di dua laga terakhir Premier League, Arsenal mau tak mau wajib meraup tiga poin kala menjamu Southampton, Sabtu (22/4). Peluang itu terbuka lebar, khususnya jika mengingat performa Soton yang musim ini terbilang buruk. Mereka tengah berkutat di posisi dasar klasemen.
Sejarah juga menunjukkan bahwa sepanjang era Premier League, hanya empat kali tim juru kunci mampu menang dari pemuncak klasemen. Terakhir kali itu terjadi adalah kala Wolverhampton secara mengejutkan menang dari Manchester United pada Februari 2011.
Namun, dari empat kemenangan tim juru kunci itu, tak satu pun yang lahir di kandang sang pemuncak klasemen. Berkaitan dengan fakta di atas, Arsenal akan berstatus tuan rumah di akhir pekan ini, sedangkan Soton tim tamu.
Dari situ, ada fakta sejarah lain yang turut menguntungkan Arsenal, yakni mereka punya rekor kandang bagus kontra The Saints. Menurut Opta, The Gunners sudah melalui 27 laga kandang terakhir versus Soton tanpa pernah terkalahkan. Rinciannya berupa 16 kemenangan dan 7 hasil imbang.
Khusus di ajang Premier League, Arsenal tak terkalahkan di kandang sendiri di 23 pertemuan terakhir versus Soton. Jumlah itu merupakan jumlah terbanyak yang pernah diraih satu tim atas tim kontestan Premier League lainnya. Terakhir kali Arsenal kalah di kandang sendiri dari sang lawan adalah pada November 1987.
Namun, di samping dua fakta sejarah di atas, skuat Meriam London tetap wajib waspada. Pasalnya, Soton sempat beberapa kali mengejutkan Arsenal. Hanya memang, kejutan itu lebih banyak terjadi saat Soton bertindak sebagai tuan rumah.
Sebagai contoh, di lima pertemuan terakhir kedua klub yang berlangsung di kandang Soton, Arsenal cuma menang sekali. Sisanya, mereka kalah tiga kali dan sekali imbang.
Jika dipersempit dalam dua pertemuan terakhir – di mana seluruhnya berlangsung di kandang Soton – Arsenal tak pernah menang (sekali imbang, sekali kalah). Kebetulan, hal itu pula yang menjadi salah satu pembahasan di sesi jumpa pers jelang laga.
“Di pertemuan terakhir, ada beberapa momen krusial di mana kami seharusnya bisa menuntaskan laga, namun kami tak melakukannya, khususnya di 25 menit awal babak kedua. Dalam kondisi tersebut, Anda harus siap menerima jika hal sebaliknya yang terjadi,” ujar pelatih Mikel Arteta dilansir situs resmi klub.
Arteta juga menambahkan terkait kondisi mental para pemainnya yang kini siap bangkit setelah hanya meraih hasil imbang di dua laga terakhir. Hasil yang membuat mereka makin dipepet Manchester City selaku pesaing terdekat.
“Saya tidak ingin terlalu membanding-bandingkan dengan hasil yang diraih City. Kami harus fokus ke diri sendiri dan menyadari mengapa kami sampai kehilangan beberapa poin. Para pemain sudah mengerti hal tersebut. Kami harus bisa membuktikan bahwa kami memang layak untuk tetap berada dalam pemburuan gelar juara, termasuk meraih hasil yang layak dari Soton,” ujar Arteta.
Torehan bagus Jesus
Arsenal wajib mengandalkan Gabriel Jesus. Striker Brasil itu sedang on-fire, terutama sejak pulih dari cedera lutut yang membuatnya sempat menepi sekitar tiga bulan sejak akhir Desember silam.
Di tiga laga terakhir di mana Jesus tampil sebagai s_tarte_r, ia tak pernah absen menjebol gawang lawan lewat koleksi empat gol. Rinciannya, dua gol ke gawang Leeds, serta masing-masing satu gol ke gawang Liverpool dan West Ham.
Catat juga, gol Jesus ke gawang West Ham akhir pekan lalu, merupakan golnya yang ke-54 di ajang Premier League dan timnya tak pernah kalah selama ia membuat gol. Untuk urusan statistik tersebut, ia sejajar dengan catatan serupa James Milner.
Khusus di musim ini, Jesus sudah mengoleksi sembilan gol di ajang Premier League. Berhubung beberápa rekannya sudah mengoleksi 10+ gol seperti Martin Odegaard, Gabriel Martinelli, dan Bukayo Saka, maka tambahan satu gol Jesus ke gawang Soton akan mengantar Arsenal kembali ke produktivitas mereka di musim 2012/13.
Kala itu, ada empat personil The Gunners yang mengoleksi dua dijit gol, yakni Santi Cazorla, Olivier Giroud, Lukas Podolski, dan The Walcott.
Selain itu, tambahan satu gol juga akan membuat Jesus menyalip Milner. Bagus-bagus jika sekaligus bisa menghadirkan tiga poin demi menjaga jarak dengan City.