Barcelona menjaga keunggulan 11 poin dari Real Madrid usai menang telak pada jornada 32, Sabtu (30/4), atas Real Betis.
Peluang sang raksasa Catalan meraih gelar liga pertama pasca-Messi masih besar. Namun, mereka masih berpotensi terpeleset, seperti di beberapa laga bulan ini.
Berikut ini 4 hal yang bisa dicermati dari kemenangan 4-0 atas Betis, plus sebuah dari rival yang secara matematis masih bisa juara.
Sinar Raphinha
Raphinha tampil gemilang petang itu. Ia mencatat assist untuk gol pembuka yang dicetak Andreas Christensen pada menit ke-14. Menurut Opta, eks pemain Leeds United itu menyamai torehan Neymar pada 2013/14 dengan 11 assist di musim pertama berseragam Biru-Merah. Ukiran lebih apik dibuat Luis Suarez pada 2014/15 dengan 21 assist di musim perdananya.
Sayap asal Brasil itu juga mencetak sebuah gol pada menit ke-39 memanfaatkan operan Sergio Busquets untuk mengubah skor menjadi 3-1. Gol ini merupakan gol ketujuh Raphinha di La Liga.
Lewy Konsekutif
Gol kedua Barcelona dihasilkan ujung tombaknya, Robert Lewandowski, tiga menit sebelum gol Raphinha, dengan memanfaatkan assist Jules Kounde. Gol ini menjadi yang kedua eks penyerang Dortmund dan Bayern ini di dua laga terakhir Blaugrana.
Tak kurang, dua gol di dua laga berturut-turut ini menunjukkan kembalinya ketajaman pemain berusia 34 tahun itu. Produktivitasnya bisa memuluskan gelar yang diincar Barca.
“Bantuan” Pellegrini, Kartu Merah, dan Gol Bunuh Diri
Tiga angka Barcelona tak ayal terbantu Manuel Pellegrini. Eks pelatih Manchester City itu sekali lagi mati kutu saat timnya berhadapan dengan Barca. Dari 14 pertandingan melawan Barcelona di La Liga, pelatih asal Cile itu menelan 13 kekalahan
Dominasi Blaugrana atas Betis juga dipermudah kartu merah yang diterima Edgar Gonzalez pada menit ke-34 setelah pelanggaran terhadap Pedri. Sembilan menit sebelumnya, sang bek menerima kartu kuning pertamanya.
Pellegrini mendapatkan kartu kuning untuk protesnya terhadap pengusiran pemainnya yang masuk pada menit ke-12 menggantikan Luiz Felipe itu. Repotnya lagi, Guido Rodriguez mencetak gol bunuh diri pada menit ke-82.
Real Betis sendiri masih berpeluang tampil di Eropa musim depan. Los Verdiblancos berada di peringkat keenam, yang akan mendapatkan jatah kualifikasi Liga Europa Conference. Betis unggul tiga angka dari Bilbao, tapi dengan satu pertandingan lebih banyak.
Jago Kandang Masih Terancam
Hasil 4-0 ini menjadi kemenangan kedua beruntun Barca di kandang dalam dua laga La Liga terakhir di Camp Nou. Kemenangan ini menjaga rekor apik pasukan Xavi di liga. Mereka belum terkalahkan di Camp Nou, dengan 13 kemenangan di stadion keramat itu dari 16 laga kandang. Di liga papan atas di Eropa, hanya Bayern dan Union Berlin yang juga belum terkalahkan di rumah.
Namun, secara keseluruhan, Barcelona tidak meyakinkan dalam beberapa pekan terakhir. Usai diempaskan Madrid di semifinal lewat kekalahan telak di Camp Nou, Barcelona hanya bisa meraih dua poin di dua laga berikutnya di liga tanpa bisa mencetak gol. Inkonsistensi terlihat lagi. Usai menang di rumah atas Atletico, Barca dikalahkan tuan rumah Rayo Vallecano.
Madrid dan Benzema Masih Menekan
Beberapa jam sebelum kemenangan Barcelona, Real Madrid menjaga tekanan buat rival besarnya itu. El Real menekuk Almeria dengan skor 4-2. Madrid akan berharap Barcelona kehilangan banyak poin seperti sebelum melumat Betis.
Karim Benzema menjadi bintang kemenangan Madrid dengan hattrick pada babak pertama. Menurut Opta, trigol ini merupakan yang ketiga yang dibuat penyerang asal Prancis itu di delapan pertandingan terakhir Madrid di semua kompetisi. Tiga hattrick sebelumnya dibuat Benzema di 120 laga.
Benzema juga melewati legenda Madrid, Hugo Sanchez, di peringkat keempat daftar pemain tersubur sepanjang sejarah La Liga. Kini Benz telah mencetak 236 gol dari 436 partai berseragam Madrid, dua gol lebih banyak daripada Sanchez. Pencetak gol terbanyak masih dipegang Lionel Messi, yakni 474 gol dari 530 laga liga.
DATA
Pencetak Gol Terbanyak La Liga
1. Lionel Messi (Barcelona; 2004-2021): 474 gol, 530 laga
2. Cristiano Ronaldo (Madrid; 2009-2018): 311 gol, 292 laga
3. Telmo Zarra (Bilbao; 1940-1955): 251 gol, 278 laga
4. Karim Benzema (Madrid, 2009-…): 236 gol, 436 laga
5. Hugo Sanchez (Atletico, Madrid, Vallecano; 1981-1994): 234 gol, 347 laga