Setelah lama mengejar Arsenal di puncak klasemen, Manchester City akhirnya mengambil alih tampuk. Kepastian itu datang setelah The Cityzens membawa pulang tiga poin dari Craven Cottage pada Minggu (30/4).
Erling Haaland masih ambil bagian pada produksi gol City, tapi penentu keberhasilan Manchester Biru ke puncak klasemen adalah pemain pelapis. Apa saja hal yang perlu disimak dari lawatan Man. City ke Fulham ini?
Gebrak Sejak Mula
Tanda ambisi besar Cityzens untuk meraih tiga angka terlihat dari gebrakan segera setelah sepak mula. Duel baru memasuki menit ketiga ketika bek Fulham, Tim Ream, menjatuhkan Julian Alvarez di dalam kotak terlarang.
50 dan Rekor Prem
Erling Haaland sukses mengeksekusi penalti yang diberikan wasit Simon Hooper. Gol ini merupakan gol ke-50 penyerang asal Norwegia itu di semua ajang buat Cityzens.
Khusus di Premier League, Haaland telah mengemas 34 gol dari 32 laga yang ia lakoni. Koleksi gol itu menyamai rekor yang dibuat Andy Cole pada 1993/94 dan Alan Shearer pada 1994/95. Perlu dicatat bahwa Cole dan Shearer menorehkannya saat liga diikuti 22 klub.
Bongkar Tiga Bek
Meski tidak stabil musim ini, Fulham bisa berada di paruh atas klasemen sebelum jamuan untuk City. Koleksi 45 poin The Cottagers bahkan bisa melebihi sesama klub London Barat yang lebih berprestasi, Chelsea. Fulham bisa menunjukkan potensi besar dengan permainan efektif yang berujung gol balasan.
Pada menit ke-15, tembakan kaki kiri Carlos Vinicius meneruskan assist Harry Wilson bisa menaklukkan Ederson. Sebelum gol, pasukan besutan Marco Silva ini hanya mencatatkan 24% penguasaan bola.
Gol ini bisa dikatakan hasil eksploitasi Fulham terhadap pola 3-2-4-1 yang diterapkan Guardiola. John Stones didorong ke depan tiga bek untuk menjadi gelandang bertahan bersama Rodri. Andreas Pareira memulai proses gol memanfaatkan ruang di pertahanan City dengan operan ke Wilson.
Kedalaman Lebih
Pada akhirnya, kedalaman skuad menjadi kelebihan Cityzens atas tuan rumah. Di laga ini, Pep Guardiola menurunkan pemain yang cukup sering dicadangkan seperti Alvarez dan Riyad Mahrez. Kapten Kevin de Bruyne bahkan tidak disertakan dalam tim yang dibawa ke Craven Cottage.
Kerja sama kedua pemain tersebut di lini tengah depan berbuah manis. Sodoran Mahrez diteruskan Alvarez dengan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti yang menaklukkan eks kiper Arsenal, Bernd Leno.
Panas di Akhir Musim
The Cottagers bisa menaikkan penguasaan bola menjadi 37% hingga akhir pertandingan. Akan tetapi, tidak banyak yang bisa diperbuat Fulham untuk membuat gol penyeimbang kedua.
Di sisi lain, kendati dominan dan membuat hingga sembilan tembakan ke gawang Fulham, Cityzens juga gagal menambah gol. Skor 1-2 mengakhiri laga.
Dengan kemenangan ini, Manchester Biru memastikan diri memuncaki klasemen Premier League menggeser Arsenal yang lama berada di sana. Kemenangan atas The Gunners pada tengah pekan juga berandil besar pada keberadaan Cityzens di pucuk klasemen.
Bernardo Silva dkk. kini unggul satu angka dari Arsenal. Dengan satu laga di tangan, Manchester Biru bakal sulit didongkel dari puncak, terutama saat musim sudah memasuki fase akhir seperti sekarang.