Ucapan terima kasih pantas dilontarkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Pasalnya, lantaran campur tangannya, untuk pertama kalinya sejak 2017, atlet tenis meja Indonesia bisa kembali berlaga di ajang SEA Games.
Akibat dualisme kepengurusan federasi, tenis meja Indonesia sudah melewatkan dua edisi SEA Games, yakni pada 2019 dan 2021. Barulah di SEA Games 2023 Kamboja kali ini, tenis meja coba diupayakan untuk ikut ambil bagian.
Beberapa hari seusai resmi menjabat sebagai Menpora, Dito Ariotedjo langsung menyodorkan diri sebagai penengah konflik antara dua kubu terkait: Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Peter Layardi Lay. Tak cuma itu, Dito bahkan ikut menemui panitia SEA Games 2023 agar atlet Indonesia bisa ikut bertempur di Kamboja.
Permintaan khusus Dito itu akhirnya dikabulkan. Empat atlet pun diterbangkan ke Kamboja. Mereka adalah Siti Aminah, Hafid Nur Annafi, Rafanael Niman, dan Novida Widara. Keempatnya ikut ditemani manajer tim sekaligus pelatih, Agus Fredi Pramono.
Tim Indonesia resmi menjalani “debut” di SEA Games Kamboja pada Kamis (11/5/2023) di Morodok Techo National Stadium. Mewakili para atlet, Rafanael secara khusus berterimakasih kepada Menpora yang telah membuat tenis meja kembali berlaga di ajang multi event Asia Tenggara tersebut.
“Kami para atlet tenis meja yang mewakili Indonesia berterima kasih kepada Bapak Menpora Dito yang telah maksimal mengusahakan kita para atlet yang bisa dibilang sudah lama menunggu untuk kembali berlaga di ajang SEA Games,” ungkap Rafanael dalam rilis resmi.
“Setelah dua kali SEA Games kita tidak bermain, perasaan kami sangat senang sekali bisa kembali mewakili Indonesia. Semoga ini menjadi batu loncatan supaya tenis meja Indonesia bisa lebih baik lagi ke depannya.”
Hal senada diucapkan Agus. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menpora Dito Ariotedjo yang telah mengusahakan sekali sampai kami bisa berangkat dan bertanding di SEA Games 2023 Kamboja, sehingga kami menilai ini sebuah prestasi yang luar biasa, sekaligus sebagai hadiah terbesar bagi pertenismejaan Indonesia,” begitu timpal sang pelatih.
Agus mengklaim bahwa atlet-atletnya sudah siap berlaga di empat nomor perorangan, yakni ganda putra dan putri serta tunggal putra dan putri. Misi mereka adalah membawa pulang medali emas.
“Kami akan berusaha keras untuk mempersembahkan prestasi tertinggi yakni medali emas melalui SEA Games 2023 Kamboja ini, lantaran Pak Menpora sudah sangat maksimal memberikan kepercayaan kepada kami hingga tenis meja Indonesia dapat kembali mengikuti SEA Games,” lanjutnya.
Sejak ditunjuk Presiden Jokowi untuk menggantikan posisi Zainudin Amali, yang kini menjabat Wakil Ketua I PSSI, pergerakan Dito terbilang sigap. Selain sukses menyudahi konflik di PTMSI, Menpora termuda dalam sejarah Republik Indonesia ini juga bergerak cepat dalam menghidupkan atmosfer olahraga di Tanah Air.
Salah satunya melalui gebrakan untuk mensosialisasikan ajang tarkam alias pertandingan atau perlombaan antar kampung. Lewat ajang-ajang tarkam, baik itu sepak bola, bulutangkis, ataupun cabang lain, Dito berharap bakal muncul bibit-bibit unggul yang akan menuai prestasi di kemudian hari.