Sepak bola Indonesia patut berterima kasih kepada sosok Indra Sjafri. Pelatih berusia 60 tahun ini memberikan harapan besar kesuksesan tim nasional Indonesia senior setelah dua kali membawa timnas junior menjadi kampiun, salah satunya gelar setelah penantian selama 32 tahun.
Sepak bola telah menjadi perhatian Indra Sjafri sejak berusia belia. Pria kelahiran 2 Februari 1963 ini tengah duduk di kelas 2 saat memperkuat tim SMA Negeri 2 Padang ketika pemandu bakat PSP Padang melihat penampilannya.
Indra kemudian direkrut masuk PSP junior. Sosok Lubuk kelahiran Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat ini tercatat memperkuat tim senior klub itu selama lima tahun hingga 1991, tahun Indonesia meraih medali emas sepak bola SEA Games.
Dunia kepelatihan akan menjadi lanjutan keterlibatan luar biasanya dengan sepak bola. Namun, Indra Sjafri sempat menjadi karyawan PT Pos Indonesia Padang.
Kembali bersentuhan dengan sepak bola, Indra menjalankan tugas sebagai instruktur dan pemandu bakat untuk PSSI sejak Mei 2009. Tugas itu boleh jadi membuat Indra mahir menakar talenta-talenta muda bagus. Takdir membawanya ke timnas junior, di mana ia memancarkan sinar terangnya.
Pada September 2013, Indra Sjafri membawa timnas U-19 asuhannya menjadi kampiun Piala AFF U-19. Dalam perjalanannya, Indonesia U-19 bisa mengalahkan dan menyingkirkan Thailand U-19. Di final yang menegangkan, Evan Dimas dkk. mengalahkan Vietnam U-19 melalui adu penalti setelah skor 0-0 hingga perpanjangan waktu.
Berkat kesuksesan di Piala AFF U-19 itu, nama Indra Sjafri mulai berkibar di jagat sepak bola nasional. Akan tetapi, PSSI memberhentikan Indra setelah gagal membawa U-19 mencapai target lolos ke Piala Dunia U-20 2015.
Setahun kemudian, suami Temi Indriyani ini mencicipi level klub. Bali United FC menjadikan Indra pelatih kepala per 2014.
View this post on Instagram
Tiga tahun menukangi Bali United, Indra kembali meracik timnas junior, masing-masing U-19 pada 2017-18 dan U-23 pada 2019-2020. Pada 2020, PSSI memberikan tanggung jawab kepada ayah dua orang anak ini untuk menjadi direktur teknis.
Indra Sjafri kembali dicantumkan sebagai pelatih saat Indonesia U-22 berlaga di SEA Games 2023 di Kamboja. Kepercayaan itu berbuah sangat manis. Witan Sulaeman dkk. mampu meraih medali emas untuk memutus paceklik gelar selama 32 tahun.
Kiranya dua gelar timnas junior yang ia persembahkan menghidupkan kembali harapan bangsa ini menyaksikan timnas senior mereka meraih gelar.
Dalam program Juara Bicara yang diprakarsai Jebreeetmedia, coach Indra akan lebih banyak menuangkan pengalaman dan perjalanan panjang kariernya. Acara tersebut akan dilaksanakan pada 19 Juli 2023 di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan.
Seluruh informasi mendetail terkait kegiatan tersebut bisa dilihat di akun media sosial Jebreeetmedia.