Arsenal memperpanjang tradisi bagus mereka di ajang Community Shield usai mengalahkan Manchester City 4-1 lewat drama adu penalti, Minggu (7/8). Sebaliknya, City justru makin terpuruk di ajang serupa.
Kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. City unggul lebih dulu lewat striker muda mereka yang menggantikan Erling Haaland di menit 64’. Sekitar 13 menit setelah masuk lapangan, Palmer mengantar City unggul lebih dulu 1-0 di menit 77′.
Arsenal baru bisa membalas dan menyamakan kedudukan di menit-menit akhir, tepatnya pada menit 90+11’ berkat gol Leandro Trossard. Tambahan waktu panjang itu merupakan salah satu dari peraturan baru yang akan mulai diterapkan musim depan. Laga berlanjut ke babak adu penalti.
Di babak tos-tosan tersebut, empat algojo The Gunners seluruhnya sukses menunaikan tugas. Sementara itu di kubu City, Kevin De Bruyne dan Rodri, gagal. Skuat Meriam Londok akhirnya kembali berjodoh dengan Community Shield.
Dilansir dari Sky Sports, berikut 5 fakta statistik menarik dari laga Arsenal versus Manchester City tadi malam.
- Menggeser Liverpool
Berkat kemenangan ini, Arsenal memperpanjang tradisi bagus mereka di Community Shield. Ini menjadi gelar Community Shield ke-17 bagi The Gunners. Untuk ukuran jumlah trofi, mereka hanya kalah dari Manchester United yang sudah 21 kali jura di ajang ini.
Selain memperpendek jarak dengan United, Arsenal juga berhasil menggeser Liverpool yang masih tertahan di koleksi 16 gelar.
2. Busuknya Nasib City
Berkebalikan dengan Arsenal, tradisi City di ajang Community Shield justru makin buram. Pasalnya, kekalahan semalam menjadikan City sebagai tim kedua sepanjang sejarah Community Shield yang selalu menelan kekalahan di tiga penampilan terakhir secara beruntun, yakni dari 2021 hingga 2023.
Satu tim lagi yang juga pernah mengalami catatan buruk serupa di ajang ini adalah Manchester United. Setan Merah sempat menelan empat kekalahan beruntun selama periode 1998 hingga 2021.
3. Palmer Jadi Pencetak Gol Bermuda
Dengan usia yang baru menginjak 19 tahun dan 92 hari, Cole Palmer resmi menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Community Shield berkat gol pembuka laganya tadi malam.
Ia mematahkan rekor serupa yang sebelumnya dipegang Cesc Fabregas. Kejadiannya berlangsung pada Community Shield 2005. Hanya saja, gol Fabregas kala itu gagal mengantar timnya, Arsenal, ke tangga juara lantaran kalah 1-2 dari Chelsea.
4. Ketajaman Haaland Menurun
Keputusan Guardiola menarik keluar Erling Haaland dan menggantikannya dengan Palmer terbukti tepat, terutama jika mengacu pada gol pembuka laga yang dibuat Palmer.
Haaland seperti tengah menjalani periode tumpul. Laga kontra Arsenal semalam menjadi laga keenam Haaland di mana ia selalu gagal mencetak gol. Padahal sebelumnya, Haaland tak pernah melewati lebih dari tiga laga untuk mencetak gol.
Dari data statistik laga tadi malam, Haaland bahkan sama sekali tidak melepas satu tembakan pun ke gawang Arsenal. Menurut Opta, ini merupakan kedua kalinya Haaland gagal mengancam gawang lawan sejak berseragam Manchester Biru.
5. Kontribusi Besar Trossard
Selain memperpanjang nafas Arsenal lewat gol penyeimbangnya di menit-menit akhir, Trossard juga makin menunjukkan kontribusi besarnya bagi skuat Meriam London.
Pasalnya, berkat golnya semalam, Trossard berarti sudah berkontribusi langsung terhadap 12 gol Arsenal sejak ia pindah dari Brighton. Rinciannya berupa 2 gol dan 10 assist.
Kontribusi 12 gol itu juga menjadikannya sebagai pemain tersubur kedua di tengah tim setelah Bukayo Saka (13 gol).