Mulai dari sukses menyumbang gol kemenangan di laga perdana hingga pembelian jerseynya yang meroket.
Christian Pulisic tengah menjalani momen yang mungkin diidam-idamkan kebanyakan pemain, khususnya mereka yang berstatus sebagai rekrutan baru.
Bagaimana tidak? Pemain asal Amerika Serikat itu langsung bersinar di laga debutnya bersama AC Milan. Tuan rumah Bologna menjadi korbannya. Mereka kalah 0-2.
Gol pembuka yang dicetak Olivier Giroud, berawal dari umpan terukur Pulisic kepada Tijjani Reijnders yang juga anak baru di Milan. Dalam posisi bebas, Reijnders tinggal menyundul bola tersebut ke muka gawang Bologna untuk kemudian diteruskan oleh Giroud ke dalam gawang.
Lalu, untuk gol kedua Milan, Pulisic jadi aktor utamanya. Penjagaan sekitar empat pemain Bologna yang coba mengganggu akselerasinya terasa sia-sia lantaran Pulisic justru mengakhiri akeselerasinya tersebut dengan tendangan keras ke pojok kanan gawang tuan rumah. Skor 2-0 dan kedudukan itu bertahan hingga akhir.
Berkat torehannya tersebut, sangat wajar jika Pulisic akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik laga (man of the match).
Situs penyedia data statistik, Whoscored, memberikan nilai 8,2 untuk penampilan Pulisic di laga tersebut. Sebagai gambaran, dari total 30 pemain kedua klub yang merumput malam itu, tak satupun yang rating penampilannya mencapai angka 8.
“Start yang fantastis dan saya santa senang bisa menjadi inisiator kemenangan tim. Kami tampil bagus untuk membuat dua gol cepat dan itu sangat bagus karena laga berlangsung ketat,” ujar Pulisic dilansir DAZN.
Berkat penampilan cemerlangnya tersebut, nama Pulisic berulang kali dielu-elukan tifosi Milan yang malam itu hadir langsung ke stadion Dall’Ara, kandang Bologna. Hal itu pula yang membuatnya sangat ingin merasakan sensasi serupa di kandang sendiri.
“Para fan yang ikut bertandang juga luar biasa. Saya tak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika kami tampil di kandang. Saya sebenarnya sudah pernah merasakan atmosfer di San Siro ketika Chelsea bermain di sana musim lalu (Liga Champion). Namun, tentu akan lebih menyenangkan rasanya karena saya sudah menjadi bagian dari tim ini sekarang,” lanjut Pulisic.
Kabar bahwa Pulisic tengah menjadi bahan elu-eluan tifosi Milan juga terasa lewat penjualan jersey Milan.
Menurut La Gazzetta dello Sport, jersey Pulisic saat ini menjadi jersey kedua yang paling laku di pasaran. Ia hanya kalah dari Rafael Leao yang masih menjadi pemain dengan penjualan jersey terbanyak di Milan.
Tanda-tanda bakal larisnya jersey Pulisic sebenarnya juga sudah terasa kala Rossoneri melakoni tur pra-musim ke Amerika Serikat. Di negeri asal Pulisic tersebut, para fan berlomba-lomba memboyong jerseynya.
Ditambah lagi dengan penampilan cemerlangnya di laga debut guna mengantar Milan menang 2-0 atas Bologna, Gazzetta memprediksi bahwa penjualan jersey Pulisic akan terus meroket dan bukan tidak mungkin bakal melampaui jersey Leao.