“Buat Hollywings, thanks for making this happen. Gue adalah stand up komedian atau pelawak pertama yang naklukin ring HSS,” begitu teriakan lantang Uus, menutup speech kemenangannya atas Jerinx di Holywings Sport Show Series 3.
Dalam event yang berlangsung di Atlas Beach Club, Bali, Minggu (10/9), Uus menang layak berlaku arogan. Dalam hal yang positif tentunya. Pemilik nama asli Rizky Firdaus Wijaksana itu benar-benar mampu mendominasi pertarungan di atas ring. Sejak ronde pertama hingga terakhir.
Gaya bertarungnya bahkan sedikit mengingatkan kita pada aksi The Great Muhammad Ali, lewat strategi float like a butterfly, sting like a bee. Berkat keunggulan tinggi badan dan jangkauan, Uus sukses memaksa Jerinx berulang kali memukul angin.
Gaya menghindar Uus terlihat begitu tenang dan penuh perhitungan. Begitu pula keputusannya dalam melepas pukulan, baik yang sifatnya counter maupun yang berskema pukulan bertubi-tubi. Alhasil, pasokan nafasnya bisa terjaga hingga runde penutup.
“Gue mau berterima kasih untuk semua yang udah bantuin persiapan gue selama ini. Semua sparring partner, semua trainer yang ada di gym dan boxing camp. Lu semua anj2#*&!” pekik Uus lagi.
View this post on Instagram
Siapa pun yang berada di balik persiapan Uus, jelas pantas diacungi jempol. Di luar aspek teknis bertinju, sejumlah faktor lain juga memperlihatkan perubahan drastis pada komika kelahiran Bandung berusia 32 tahun tersebut.
Saat berbincang langsung dengan Valentino Simanjuntak, CEO JebreeetMedia yang menjadi host dan komentator di acara HSS Series 3, Uus mengungkapkan bahwa dirinya menjalani “puasa” yang cukup ketat dalam satu setengah bulan terakhir.
Selain mengurangi jatah makan, mengatur asupan yang dikonsumsi, hingga tidak melakukan beberapa kegiatan yang selama ini dijalani, Uus mampu menurunkan bobot tubuhnya dari 102kg menjadi 86kg. Untuk melawan Jerinx di kelas light heavyweight, bobotnya dinaikkan sedikit lagi ke kisaran 88-89kg.
So, wajar apabila lantas dirinya mampu menari-nari dengan lincahnya di atas ring. Sabuk yang kemudian melingkar di tubuhnya, cuma hasil akhir dari persiapan yang betul-betul matang. Selamat Us!