Dua knock down di ronde pertama tak membuat mental Anthony Engelen runtuh. Yang ada, fighter blasteran Manado-Inggris tapi besar di Belanda itu justru mampu membalikkan situasi, dan menang KO atas Riko Chen di Holywings Sport Show Series 3.
Penonton yang hadir langsung di Atlas Beach Club, Bali, Minggu (10/9), maupun yang menyaksikan tayangannya melalui aplikasi resmi Vidio, bisa dipastikan saat itu sudah mematok Riko sebagai pemenang mutlak. Maklum, Anthony seperti tak memiliki jawaban atas pukulan-pukulan cepat dan overhead punch Riko.
Well, Anthony ternyata sudah menyiapkan ending yang berbeda. Ronde kedua mampu dimanfaatkan sebagai periode untuk recovery. Defence Anthony menjadi semakin rapat, sehingga menyulitkan Riko untuk mendaratkan pukulan bersih. Sebaliknya, Anthony lebih cermat dalam melepas setiap pukulan.
Ronde ketiga pun jadi ajang pembuktian bagi Anthony untuk melakoni comeback-nya. Diawali hook kanan yang ganti membuat Riko terhempas dan mencium kanvas ring. Sejak momen tersebut, Riko tampak sudah kehilangan kendali total.
Kakinya tampak semakin berat untuk melangkah. Sederet kombinasi pukulan Anthony pun mampu membuat Riko terhuyung-huyung. Rahangnya tak lagi bisa menahan gempuran sehingga Riko akhirnya tersungkur untuk kedua kalinya, dan tak lagi mampu bangkit.
“Rasanya luar biasa bisa kembali naik ke atas arena. Lawan saya juga sangat tangguh. Di awal tahun, saya kehilangan ayah saya, dan saya ingin mempersembahkan kemenangan ini untuk ayah saya,” begitu kata Anthony tentang kemenangan perdananya di atas ring tinju. Selama ini Anthony dikenal sebagai atlet MMA.
Negosiasi Sengit
Sungguh ending indah bagi fighter yang akan menjadi ayah di akhir tahun ini. Namun, kisahnya bukan mustahil justru akan berlanjut dalam rangkaian HSS Series 3 yang bakal digelar di Bandung dan Jakarta. Apa pasal? Di atas ring yang sama, Anthony langsung mengiyakan tantangan Kkajhe.
Negosiasi sengit sempat muncul seputar kelas apa yang akan ditandingkan. Kkajhe meminta Anthony turun di kelas 63kg. Padahal saat melawan Riko, Anthony turun di kelas super middleweight atau dalam kisaran 73-76kg. Artinya, Anthony harus menurunkan jauh bobot tubuhnya untuk meladeni Kkajhe.
Setelah berkomunikasi dengan sang promotor, Armin Tagore, kesepakatan akhirnya jatuh di kisaran 63-65kg. Kkajhe pun bersalaman dengan Anthony, sebagai tanda sudah terikatnya gentlemen agreement di antara keduanya.
Meski begitu, Armin sempat mencetuskan nama Paris Pernandes sebagai lawan berikut Kkajhe. Artinya, ada potensi kemunculan pertarungan jilid ketiga dalam Trilogi Kkajhe vs Paris. Bahkan, ada potensi lain di mana Kkajhe akan melawan Randy Pangalila, sesuai tantangan terbuka yang dilontarkan Kkajhe di Bali.
So, siapa yang akan menjadi lawan sesungguhnya bagi Kkajhe? Menarik untuk dinantikan kelanjutannya.