Manchester United memulai perjalanan mempertahankan gelar Carabao Cup alias Piala Liga dengan kemenangan meyakinkan atas Crystal Palace. Hasil di Old Trafford pada Selasa (26/9) meneruskan kiprah membaik United.
Hasil tiga gol tanpa balas ini melanjutkan tren positif The Red Devils setelah kemenangan 1-0 atas tuan rumah Burnley di liga pada akhir pekan lalu. Dua kemenangan berturut-turut setelah tiga kekalahan beruntun bisa menaikkan keyakinan para fan.
United melangkah ke ronde keempat ajang yang memberikan trofi pertama buat bos Erik ten Hag di tahun pertamanya musim lalu. Beberapa hal dari partai ini patut disimak seturut peningkatan kiprah United yang terus disorot sejauh ini pada musim ini.
Penguasaan apik
Iblis Merah segera mengambil alih kendali permainan sejak awal. Penguasaan bola menjadi sasaran United. Pencapaiannya 69% sampai akhir duel. Catatan ini tampak paten setelah para pendukung menganggap Ten Hag gagal menerapkan keinginannya pada awal musim agar United dominan di setiap laga.
Lini tengah tampil kukuh untuk memungkinkan United menguasai permainan. Casemiro ditemani Mason Mount, yang kembali ke sebelas awal, untuk menjamin dominasi tersebut.
Maguire kokoh
Salah satu pusat perhatian adalah Harry Maguire di jantung pertahanan Red Devils. Mantan kapten tersebut tampil penuh untuk pertama kali musim ini, dengan catatan yang bagus.
Bek berusia 30 tahun ini tercatat tiga kali memenangi duel udara, membuat dua tekel, dengan tingkat kesuksesan operan sebesar 93%. Whoscored bahkan memberi nilai 7,5 buat Maguire, sementara untuk tandemnya, Raphael Varane, hanya 6,9.
Dengan performa tangguh Maguire di laga ini, sepertinya Ten Hag perlu memberikan kepercayaan lagi buat sang bek termahal.
Debut Amrabat … sebagai bek kiri
Yang juga lumayan menarik perhatian dari partai ini adalah debut pemain yang direkrut di pengujung jendela transfer musim panas, Sofyan Amrabat. Pemain Maroko itu ditempatkan sebagai bek kiri yang bergerak ke tengah.
Tembakan awal pinjaman dari Fiorentina itu tampak lemah. Namun, setelah itu, Amrabat tampil bagus dengan sejumlah operan mantap, energi tinggi, dan kemampuan mencium ancaman lawan.
Casemiro masih krusial
Gol pembuka United tercipta pada menit ke-21. Melesat usai menerima operan Pellistri, Diogo Dalot melepaskan umpan deras rendah dari kanan yang dimanfaatkan Alejandro Garnacho.
Casemiro tampil krusial dalam duel ini. Gelandang asal Brasil ini mengukir gol kedua United dengan menyundul masuk sepak pojok Mount ke tiang jauh enam menit setelah gol pembuka.
Eks Madrid itu layak diangkat sebagai pemain terbaik dengan assist menawan untuk gol ketiga. Whoscored memberikan nilai 8,9 buat sang gelandang.
Martial tunjukkan manfaat
Assist Casemiro dimanfaatkan Anthony Martial pada menit ke-55 dengan tendangan setengah voli dari sudut sempit. Gol ini menjadi pembuktian pemain Prancis itu bahwa dirinya masih berfaedah di lini depan.
Gol tersebut merupakan gol pertama Martial musim ini. Laga ini merupakan laga pertamanya di Old Trafford setelah bos Ten Hag dicerca karena menurunkan dirinya alih-alih Rasmus Hojlund saat melawan Brighton yang berakhir dengan kekalahan 1-3.
View this post on Instagram
Onana tahan Mateta
Yang juga menggembirakan para pendukung United, Andrea Onana tampil tangguh. Kiper anyar ini membuat dua penyelamatan apik di pengujung laga untuk meredam niat lawan bangkit. Setelah nyaris tidak mendapat ancaman berarti, Onana mampu menahan peluang jarak dekat yang didapat striker The Eagles, Jean-Phillippe Mateta.
Di kubu Palace asuhan Roy Hodgson, masalah lanjutan dalam petang lesu bagi mereka itu muncul di titik di bawah mistar. Debut Dean Henderson menghadapi eks klubnya hanya berlangsung 19 menit. Sang kiper mengalami cedera setelah menyapu bola.
Kebersamaan dalam kemenangan terbesar
Hasil ini layak disambut kegembiraan oleh para fan United. Tiga gol tanpa balas menjadi kemenangan terbesar Iblis Merah musim ini.
Apa kata Ten Hag?
“Petang indah. Kami tampil cukup baik dan mendominasi laga. Kalau tidak menang, tentu ada rasa frustrasi dan kekecewaan, lalu semangat jatuh. Namun, hasrat tim selalu bagus.
“Kita bisa melihat kebersamaan hari ini. Kami membuat kemajuan di Burnley dalam cara bertahan, kesatuan, dan hari ini kami membuat kemajuan lebih lanjut. Masih banyak hal yang akan datang, tapi kami terus maju,” ucap Ten Hag di BBC.