Awalnya, Manchester City diprediksi bakal menang mudah kala bertandang ke Wolverhampton, Sabtu (30/9). Yang terjadi justru sebaliknya.
Usai langkah mereka terhenti di Piala Liga akibat takluk dari Newcastle tengah pekan silam, City membidik laga kontra Wolves sebagai momen kebangkitan mereka.
Apalagi, City punya rekor pertemuan bagus kontra Wolves, termasuk kemenangan 100% di enam pertemuan terakhir. Tiga di antaranya bahkan tercipta di Molineux Stadium, kandang Wolves.
Catatan bagus itu seakan membuat City terbuai. Mereka lambat bangkit setelah tertinggal lebih dulu dari gol bunuh diri Ruben Dias (13’).
Gol penyeimbang City baru lahir di babak kedua berkat gol Julian Alvarez (58’). Pada kondisi tersebut, harusnya tak sulit bagi skuat Manchester Biru untuk membalikkan keadaan.
Namun, belum sempat harapan itu terwujud, Wolves berhasil kembali unggul lewat gol Hwang Hee-Chan (66’). Skor 2-1 untuk Wolves bertahan hingga akhir laga.
Wolves berhasil mengulang pencapaian serupa (menang atas City) yang mereka ukir kala menjamu City pada 28 Desember 2019. Tiga gol yang dicetak Adama Traore, Raul Jimenez, dan Matt Doherty, cuma bisa dibalas dua gol The Blues lewat aksi Raheem Sterling.
*The Korean-guy
Sosok yang paling mencuri perhatian di laga ini adalah Hwang Hee-Chan. Nama winger Wolves asal Korea Selatan itu sudah lebih dulu mengumandang sebelum laga.
Tepatnya kala disebut sebagai The Korean-guy oleh Pep Guardiola di sesi jumpa pers jelang laga. Tak sedikit yang menganggap Guardiola cenderung agak melecehkan Hwang dengan sebutan itu.
Siapa yang menyangka bahwa pada akhirnya, Hwang pula yang justru balik mempermalukan Guardiola lewat gol penentu kemenangannya.
Pemain berusia 27 tahun itu berhasil memanfaatkan sebuah kemelut di depån gawang The Citizens untuk menjadi gol penentu kemenangan Wolves. Gol itu sekaligus menghadirkan kekalahan perdana City di musim ini.