Ada tiga namanya setidaknya, terutama jika mengacu pada data statistik. Bernardo Silva selaku man of the match, Josko Gvardiol yang tampil lugas, dan Ederson lewat beberapa penyelamatan krusialnya.
Kemenangan telak 3-0 Manchester City kala bertandang ke rival sekota mereka, Manchester United, Minggu (29/10), mengantar Erling Haaland selaku aktor kemenangan. Ia terlibat langsung di seluruh gol City berkat torehan dua gol dan satu assist. Performa bagus tersebut juga mengantar Haaland ke beberapa rekor baru.
Namun, jika mengacu pada data statistik, ada beberapa pilar City lain yang juga tampil bagus di Old Trafford. Mereka adalah Bernardo Silva, Josko Gvardiol, dan Ederson.
- Bernardo Silva
Bukti peran besar Silva di laga ini adalah keberhasilannya menyabet gelar man of the match, alih-alih disabet Erling Haaland.
Kontribusi Silva yang paling kentara adalah umpan silang terukurnya yang berujung dengan gol kedua City berkat sundulan Haaland. Gol itu juga merupakan gol kedua Haaland di laga semalam.
Trik Silva dalam mencungkil bola ke tiang jauh berbuah manis lantaran bek-bek United justru menutup tiang dekat. Bola matang itu menemui Haaland yang sama sekali tak terkawal dan tinggal menyundul si kulit bundar ke dalam gawang.
Proses yang hampir mirip sebenarnya sudah lebih dulu terjadi di akhir babak pertama. Bedanya, sundulan Haaland dari jarak dekat, masih mampu ditepis Andre Onana lewat gerak reflek memukau.
Assist tersebut merupakan assist kelima Silva ke gawang United sejak yang bersangkutan membela City di musim 2017.18.
Menurut Squawka, koleksi lima assist Silva itu juga menjadikan Silva sebagai pengoleksi assist terbanyak kontra United sejak 2016/17.
Situs Whoscore bahkan memberikan nilai 8,3 untuk rating penampilan Silva. Angka itu hanya kalah 0,4 dari rating Haaland (8,7). Gelandang Portugal itu juga tampil tenang sepanjang laga.
Pelatih Pep Guardiola turut menyanjung Silva di sesi jumpa pers usai laga. “Kami saling meencintai. Kami bahkan takut kehilangannya. Ia tak tergantikan. Ia juga berkata kepada saya, ’Saya suka bermain di sini, di Old Trafford,” ujar Guardiola.
- Josko Gvardiol
Mendatangkan Gvardiol di bursa transfer musim panas silam menjadi salah satu langkah jitu City. Ia menjelma sebagai rekrutan terbaik.
The Citizens tak punya bek kiri murni. Namun, beberapa kali ditempatkan sebagai bek kiri, Gvardiol bisa tampil bagus meski bukan posisi aslinya. Hal itu begitu kentara di laga tadi malam.
Bek asal Kroasia yang masih berumur 31 tahun itu tampil lugas dalam membendung serangan-serangan United. Menurut Squawka, Gvardiol tercatat sembilan kali memenangi penguasaan bola dan sembilan kali pula melakukan intersep. Jumlah kedua statistik itu merupakan yang terbanyak dibanding pemain-pemain lain.
Dalam salah satu ulasannya, Squawka menuliskan bahwa penampilan Gvardiol tadi malam merupakan penampilan terbaik sang bek sejak bergabung dari RB Leipzig.
Bek legendaris United yang kini menjadi komentator Sky Sports, Gary Neville, juga turut menyanjung penampilan Gvardiol. “Ia seperti tampil di taman bermain dan seakan-akan berubah menjadi (Paolo) Maldini,” ujar Neville.
- Ederson
Gawang City bisa saja kebobolan lebih dari satu gol seandainya Ederson tidak tampil luar biasa. Kiper asal Brasil itu setidaknya melakukan tiga penyelamatan.
Yang pertama saat laga baru berjalan dua menit. Ia dengan tepat mengantisipasi tendangan Scott McTominay. Tembakan McTominay memang tak terlalu sempurna. Hanya saja, seandainya Ederson blunder, maka lahirnya gol cepat United bakal merubah segalanya.
Ada dua penyelamatan Ederson lain yang terbilang lebih krusial, yakni kala menghalau kecepatan Rasmus Hojlund dalam posisi satu-lawan-satu di pertengahan babak pertama dan kala menepis tembakan keras McTominay jelang turun minum.
Situs Whoscore memberikan nilai 7,4 untuk penampilan Ederson. Dari total 29 pemain kedua tim yang merumput tadi malam, hanya ada tiga pemain yang mendapat nilai rating penampilan lebin tinggi dibanding Ederson, yaitu Haaland (8,7), Silva (8,3) dan Rodri (8,2).