Manchester City meraih kesuksesan besar musim lalu dengan tiga gelar semusim. Pencapaian menawan tersebut diikuti dengan catatan keuangan yang meningkat pesat untuk tahun finansial 2022-23.
City telah mengumumkan rekor Premier League soal pemasukan, yakni sebesar 712,8 juta pound. Angka tersebut melewati rekor sebelumnya yang dibuat tetangga, Manchester United, senilai 648,4 juta bulan lalu.
Pendapatan The Cityzens terbaru itu juga mengalami kenaikan 99,8 juta dari tahun sebelumnya. Lonjakan juga terlihat pada keuntungan, meroket hampir dua kali lipat tahun lalu. Profit Manchester Biru tahun ini sebesar 80,4 juta pound. Keuntungan tahun lalu 41,7 juta.
Catatan mengilap di luar lapangan itu mengikuti kesuksesan besar di dalam lapangan. City menjadi klub Inggris kedua yang meraih tiga gelar semusim–Liga Champion, Premier League, dan Piala FA–setelah United pada 1999.
“Setelah kemenangan Liga Champion di Turki dan pelengkapan ‘The Treble’, pertanyaan yang sering diberikan kepada saya adalah ‘Bagaimana mencatat yang lebih baik?’,” tutur chairman City, Khaldoon Al-Mubarak, seperti dilandir BBC.
“Jawabannya adalah dengan menggandakan falsafah dan praktik yang telah terbukti membawa kami kepada kesuksesan ini dan dengan menantang diri untuk terus secara konstan berinovasi guna mencapai level performa baru, di dalam dan di luar lapangan. Kami akan terus menggugat semua norma dalam industri ini, mengevaluasi kesuksesan, dan belajar dari setiap kegagalan.
“Kesuksesan saat ini sederhananya adalah investasi lebih lanjut untuk hari esok. Kesehatan keuangan kami dan kesuksesan di lapangan berarti setiap orang yang terkait dengan Manchester City dapat menanti masa depan dengan gairah. Pencapaian kolektif kami memberikan kepercayaan diri besar bahwa bersama kami dapat mencapai lebih banyak lagi ke depannya,” lanjut Al-Mubarak.
Pemasukan tinggi itu yang dihasilkan City masih belum bisa melampaui 990 juta euro atau 861,43 juta pound yang ditorehkan Barcelona pada 2019. Hanya, keabsahan pencapaian Barca itu dipertanyakan seturut sejumlah “luar biasa” yang ditambahkan ke dalam pendapatan keseluruhan.
Pernyataan keuangan klub mengungkapkan peningkatan di semua jalur pemasukan utama. Pendapatan siaran televisi naik 20,2% menjadi 299,4 juta pound. City menyatakan bahwa hal ini terutama berkat kesuksesan di Liga Champion dan Piala FA.
City mendapati pula kenaikan pengeluaran untuk gaji hingga hampir 70 juta pound menjadi 422,89 juta. Klub tajir ini juga mesti mengeluarkan 262 juta untuk “biaya transfer, biaya penekenan kepindahan, dan bonus-bonus loyalti” dengan beberapa kondisi.
Klub yang berkandang di Etihad Stadium ini menggoreskan surplus 121,7 juta pound dalam jual beli pemain. City menyatakan bahwa total transfer setelah 30 Juni 2023 telah membuat mereka mengeluarkan biaya kira-kira 84 juta pound. Pada bursa transfer itu, Citeh mendatangkan Jeremy Doku, Mateo Kovacic, Josko Gvardiol, dan Matheus Nunes. Manc Biru melepas Riyad Mahrez, Aymeric Laporte, James Trafford, dan Cole Palmer.
Di sisi lain, laporan juga mengacu kepada “sejumlah risiko dan ketidakpastian yang dapat berimbas material pada performa klub”. Hal yang dimaksud termasuk penampilan tim utama, perubahan aturan, dan 115 tuduhan finansial terhadap mereka yang dilesatkan Premier League pada Februari. Untuk hal terakhir, City menyangkal telah melakukan pelanggaran finansial.