Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, yakin para pemainnya bisa mengatasi atmosfer keras yang sangat mungkin hadir di Rams Park atau yang dulu dikenal sebagai Ali Sami Yen, kandang Galatasaray, pada Rabu (29/11).
United akan melawat ke Istanbul, Turki, untuk laga menentukan langkah mereka di Grup A Liga Champion musim ini. Kekalahan akan membuat Harry Maguire dkk. gagal lolos dari fase grup.
Yang ramai diperbincangkan adalah potensi intimidasi pendukung tuan rumah yang juga membutuhkan kemenangan. The Red Devils memiliki kenangan buruk di Ali Sami Yen. Tandang pertama sekitar 30 tahun lalu berakhir dengan mandeknya United.
Setelah skor 3-3 di Old Trafford di leg 1 ronde kedua pada 1993-94 itu, hasil 0-0 di Ali Sami Yen memastikan Galatasaray yang melangkah ke fase berikutnya (saat itu fase grup). Tekanan sudah terasa sejak pasukan Sir Alex Ferguson tiba di bandara. Ribuan pendukung Gala sudah mengintimidasi. Salah satunya terlihat memegang papan bertuliskan “Selamat Datang di Neraka”.
Kapten Red Devils saat itu, Bryan Robson, menggambarkan pengalaman tak terlupakan di Ali Sami Yen ketika itu. “Pertandingan paling menakutkan sepanjang karier saya,” katanya.
Ten Hag menyatakan bahwa atmosfer keras bukan masalah buat pasukannya. Menurutnya, United bisa menang di kandang berat.
“Kami tahu dapat menang. Kami yakin. Pertandingan tandang terakhir di liga juga tergelar di tempat yang sangat kejam. Kami tampil dengan sangat baik. Kami tampil sangat tenang dan sabar,” ucap Ten Hag seperti dilansir BBC.
Dua laga tandang terakhir United di Premier League, masing-masing di Fulham dan Everton, memang berakhir dengan tiga angka.
Setan Merah juga mencoba menggali motivasi lain. Mereka berniat membalas kekalahan 2-3 di Old Trafford pada awal Oktober.
Baca: Previu Galatasaray vs Man. United: Angkernya Ali Sami Yen jadi Faktor yang Jatuhkan Iblis Merah
Buat mempertebal keyakinan, Ten Hag menyodorkan performa tandang bagus mereka tahun lalu di Liga Europa. “Tim ini juga tampil bagus tahun lalu di Barcelona. Jadi, kami tahu bagaimana mengatasinya dan saya yakin tim yang turun akan bermain dengan percaya diri,” lanjut manajer asal Belanda itu.
“Kami harus menampilkan permainan kami. Jelas Manchester United memiliki sejarah besar, tapi tak ada jaminan dari sejarah untuk masa depan. Kami harus menentukan masa depan kami sendiri. Masa lalu biar berlalu, esok adalah soal masa depan. Masa depan kami tergantung kami sendiri,” pungkas Ten Hag.
View this post on Instagram