Menjelang dimulainya musim baru Indonesian Basketball League (IBL), banyak perubahan yang dilakukan. Setidaknya ada tiga aturan baru yang sangat menarik.
Aturan baru yang akan diterapkan adalah soal format home & away, soal pemain dan salary cap. Pernyataan tersebut dikatakan oleh Direktur IBL Junas Miradiarsyah.
Dalam acara Media Day IBL 2024 yang dilaksanakan di KYZN Kuningan, Jakarta, Selasa (12/12) siang, Junas Mardiarsyah berharap aturan baru itu bisa meningkatkan minat masyarakat kepada bola basket.
“Alhamdulillah musim 2023 berjalan sukses. Ada sejumlah rekor baru ini memberi semangat kami menyambut musim 2024.”
“IBL musim 2024 ada harapan baru, akan pakai format home and away dan mulai 13 Januari 2024. Diharapkan pertandingan lebih menarik, meningkatkan value klub dan basket Indonesia,” ujarnya
Untuk aturan soal pemain, di IBL saat ini terdapat aturan soal pemain heritage atau pemain naturalisasi di IBL 2024. Jika sebelumnya pemain naturalisasi masuk ke dalam pemain asing, kali ini berbeda.
Pemain Heritage dibatasi setiap klub hanya boleh memiliki satu pemain. Sisanya tiga pemain asing yang berada di bawah 200 cm dan satunya lagi tidak dibatasi tingginya.
Tidak kalah menarik, dengan beberapa aturan yang ada, setiap klub sepertinya mempersiapkan tim dengan sangat matang. Terbukti dengan pemain asing yang didatangkan klub bukan main-main.
Ada 39 pemain asing, 8 mantan pemain NBA, dan sejumlah mantan pemain G League, Euroleague, dan lainnya. Para pemain itu diharapkan dapat menularkan kemampuannya kepada pemain Indonesia.
Delapan mantan pemain NBA sendiri tersebar di beberapa tim. Tiga mantan pemain NBA di Pelita Jaya adalah Malachi Lewis Richardson, Thomas Earl Robinson dan Kevin Ornel. RANS Simba diperkuat Jerome Jordan dan LeBryan Nash.
Dewa United satu pemain, yakni Jordan Adam, Satria Muda, Mychael Gerome Henry, dan Rajawali Medan ada nama Jabari Bird.
“Dengan format home-away ini akan membuat pertandingan lebih menarik sehingga lebih banyak lagi minat orang terhadap basket,” kata Junas.
Nantinya IBL 2024 akan dibuka dengan pertandingan dua tim yang bertanding di partai final musim lalu, Prawira Bandung melawan Pelita Jaya di Gpr C-TRA mendatang.
“Pertandingan opening season akan berlangsung di Bandung mempertemukan finalis IBL 2023 antara Prawira Bandung dengan Pelita Jaya,” katanya.
Terakhir untuk Salary Cap, setiap tim hanya boleh mengeluarkan uang sebesar Rp 10 miliar untuk gaji pemain dan beberapa hal lainnya. Batas maksimalnya ada di Rp 12 miliar.
Jika ada yg melebihi Rp 10 miliar maka uang lebihnya akan dibagikan kepada tim peserta dengan merata. Berbeda kalau melebihi Rp 12 miliar, maka klub tersebut selain harus membayar uang lebih sebagai denda, akan ada pengurangan poin di tiga musim berikutnya.
“Angka Rp 10 miliar itu rumusnya panjang, jadi kami melihat sejarah klub di tiga musim terakhir. Kami ambil contoh klub yang paling banyak mengeluarkan uang, lalu ditambah nilai pemain asing.
“Keluarlah angka 10 miliar sebagai maksimal salary cap. Kalau ada tim di bawah sepuluh itu tidak masalah, tapi tidak boleh lebih, nanti ada sanksinya,” kata Junas.
Aturan Baru di IBL 2024:
HOME & AWAY
– Setiap tim akan menjadi tuan rumah sebanyak 13 kali. Begitu juga saat away, akan bermain sebanyak 13 kali.
– Tim home bertanggung jawab dalam pelaksanaan pertandingan, hiburan, tiket dan keamanan lokasi dan pertandingan.
– Venue dipilih bisa milik atau bekerjasama dan dapat digunakan oleh tim lain di kotanya.
– Pendapatan tiket sepenuhnya milik klub.
Diterapkannya aturan ini guna membangun fanatisme fans di kota sang klub juga meningkatkan peluang bisnis klub.
ATURAN PEMAIN
Ada ketentuan terkait syarat pemain lokal, heritage, mekanisme pemain asing dan rookie.
– Syarat untuk pemain lokal naturalisasi adalah memegang paspor Indonesia selama minimal 365 hari sebelum bergabung dengan klub IBL dan mendapatkan izin tertulis dari PP Perbasi.
– Syarat pemain Heritage adalah memiliki dokumen sah seperti akta kelahiran/paspor/KTP/kartu keluarga dari Bapak dan/atau ibu, atau kakek dan/atau nenek serta bukti dokumen hubungan dengan pemain.
– Melakukan pengurusan dokumen visa, kitas, lOC FIBA.
– Dapat bermain bersama dengan pemain import/foreign.
– Klub diperbolehkan untuk tidak menggunakan kategori pemain lokal naturalisas/heritage.
PEMAIN ASING
– Pemain dipilih langsung oleh klub bukan dari proses draft.
– Setiap klub hanya boleh mendatangkan pemain melalui agen berlisensi FIBA atau terdaftar di website resmi FIBA.
– Tinggi badan juga ada batasannya. Dua pemain di bawah 200 cm dan satu pemain lagi bebas. Juga pemain yang ada hanya boleh bermain dua pemain bersamaan di lapangan.
– Pemain asing tidak dibatasi soal batasan waktu bermain. Tidak ada pula batasan jumlah pergantian pemain di musim reguler.
– Pemain yang telah diganti tidak dapat dipilih oleh klub lain di musim yang sama.
– Ketika memasuki babak playoff tidak dapat mengganti pemain atau batas akhir pergantian adalah tiga pertandingan terakhir musim reguler.
– Para pemain diwajibkan melakukan pengurusan dokumen Visa, Kitas, LOC FIBA.
– Pemain asing juga tidak ada batasan gaji untuk individu atau khusus pemain asing, namun sesuai dengan salary cap yang ditetapkan untuk satu klub.
PEMAIN ROOKIE
– Pemain dipilih langsung oleh klub tanpa proses draft. Akan tetapi, pemain harus berasal dari klub pembinaan (Development) yang dimiliki oleh klub IBL atau bekerjasama dengan klub amatir di kotanya.
– Untuk usia minimal yakni 19 tahun. Boleh di bawah 19 tahun tetapi akan ada aturan minimal menit dan jumlah bermain pada satu musim kompetisi.
Diberlakukannya aturan soal pemain adalah untuk menambah potensi pool pemain, meningkatkan daya saing antar klub dan daya tarik semua pertandingan klub tuan rumah di setiap kotanya.
SALARY CAP
– Salary Cap akan dihitung dari jumlah gaji, termasuk gaji ke-13 pemain dan nilai kontrak seluruh pemain (termasuk pemain asing) dalam satu tahun. Insentif, sekolah, tempat tinggal dan faktor lainnya tidak akan masuk ke perhitungan salary cap.
– Dihitung berdasarkan kontrak yang diberikan atas dasar nama pemain yang terdaftar pada roster yang telah diajukan kepada liga.
– Pemantauan dan transparansi dilakukan dengan pemeriksaan pajak beserta audit keuangan klub dan pemain.
– Nilai maksimal salary cap untuk satu tahun sebesar Rp 10 Miliar (soft cap) dan Rp 12 Miliar (hard cap).
– Jika ternyata ada klub yang mempunyai salary cap di atas Rp 10 miliar maka klub akan dikenakan sanksi administrasi 1:1. Jadi jika nantinya ada klub yang mempunyai salary cap di atas yang ditentukan, maka jumlah uang lebihnya akan dibagikan merata kepada tim yang berpartisipasi.
Berbeda lagi kalau ternyata lebihnya berada di Rp 12 miliar. Selain uang yang dibagikan, akan diberikan sanksi lainnya yakni pemotongan poin pertandingan selama tiga musim.
Diterapkannya aturan salary cap adalah untuk meningkatkan daya saing antar klub, pemerataan sumber pemain dan membatasi nilai pengeluaran klub.
View this post on Instagram