Real Madrid memperlihatkan mental juara kuat mereka saat menang atas Alaves pada Kamis (21/12) untuk kembali memuncaki klasemen La Liga. Girona turun ke peringkat kedua usai tersandung jago kandang, Real Betis.
Balapan kedua kubu kembali ketat. Hasil dari jornada 18 menegaskan kelebihan kedua kubu musim ini dibandingkan klub-klub lain. Madrid dan Girona sama-sama mengumpulkan 45 poin sejauh ini, hingga menjauh tujuh poin dari Barcelona.
Sepuluh pemain, gol pengujung laga
Madrid menguasai jalannya pertandingan di Estadio Mendizorrotza, tapi berkesulitan menciptakan peluang di 20 menit awal. Meski tampil di kandangnya, Deportivo Alaves lebih memilih bertahan. Penguasaan bola Alaves sampai akhir laga hanya 40 persen.
Kesukaran El Real semakin besar di paruh kedua. Skuad Carlo Ancelotti mesti bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-54. Nacho Fernandez diusir wasit dengan kartu merah langsung karena dianggap mengasari Samu Omorodion.
Walau tampil selama hampir sebabak dengan 10 pemain, Madrid mengukir gol saat injury time. Sepak pojok Toni Kroos bisa disundul masuk Lucas Vazquez untuk membawa pulang tiga poin. Gol itu merupakan gol pertama Vazquez musim ini.
Di sisi lain, kartu merah Nacho akan menghadirkan masalah besar di lini belakang Madrid. Los Blancos tinggal mempunyai Antonio Rudiger bek sentral yang bugar. Ancelotti menyokong Aurelien Tchouameni untuk mengisi posisi bek tengah untuk sementara waktu.
“Tchouameni akan merasa tidak senang untuk keputusan ini, tapi ia tampil bagus sebagai bek tengah. Ia beruntung bisa bermain sebagai gelandang atau bek. Ia memiliki kualitas untuk tampil menjadi bek tengah top,” ucap Carletto kepada Diario seperti dikutip Football Espana.
Girona ditahan jago kandang
Keberhasilan Los Merengues kembali ke puncak klasemen terbantu hasil di Estadio Benito Villamarin. Tuan rumah Real Betis menggagalkan kemenangan Girona dengan gol di bagian akhir laga.
Girona, kejutan besar musim ini hingga bisa memuncaki klasemen termasuk sebelum laga jornada 18 ini, kembali tampil menggigit. Cristhian Stuani cs. bisa menguasai permainan dengan penguasaan bola yang lebih besar, yakni 53%.
Klub Catalan itu dapat unggul lebih dulu melalui penalti Artem Dovbyk pada menit ke-39. Girona mendapatkan penalti setelah Aitor Ruibal menjatuhkan Pablo Torre di dalam kotak terlarang.
View this post on Instagram
Namun, Betis tengah mengembangkan lagi status jago kandang mereka. Dua menit sebelum waktu normal berakhir, German Pezzella menyamakan kedudukan. Bek tengah Betis itu berhasil menyundul masuk tendangan sudut pemain pengganti, Abde Ezzalzouli.
Los Verdiblancos Betis meneruskan deret tak terkalahkan mereka di La Liga menjadi 13 laga berturut-turut. Sebagai catatan, pasukan Manuel Pellegrini juga menahan imbang Madrid di Benito Villamarin pada awal bulan.
Niat Girona menghasilkan 10 kemenangan tandang beruntun pun pupus. Imbas lainnya, pasukan besutan Michel ini mesti menyerahkan puncak klasemen kepada Real Madrid.
Seturut melempemnya juara bertahan, Barcelona, dan kuda hitam seperti Atletico, persaingan antara Madrid dan Girona menjadi pemandangan menarik musim ini. Balapan keduanya tampak akan mewarnai La Liga setelah pergantian tahun.