Juventus menjaga tekanan terhadap pemuncak klasemen, Inter Milan. Pada Selasa (16/1), La Vecchia Signora memukul telak tamu mereka, Sassuolo, berkat kiprah apik Dusan Vlahovic.
Dari performa mantap betul Vlahovic sampai Chiesa, pelatih mereka ternyata belum terlalu puas. Yang jelas Juve tengah stabil untuk terus membuntuti Inter.
Sinar Vlahovic
Sorotan paling terang pada petang di Allianz Stadium ini adalah penampilan terbaik Vlahovic sejauh ini saat berseragam Juventus. Penyerang asal Serbia itu tampak tak terbendung oleh pertahanan Sassuolo.
Vlahovic melepaskan separuh dari total 12 tembakan Juventus di depan publiknya. Dua dari upaya itu menghasilkan dua gol pertama I Bianconeri yang tercipta secara menawan.
Gol pembuka pada menit ke-15 diawali operan Fabio Miretti yang diselesaikan Vlahovic dengan tembakan kaki kiri luar kotak penalti yang tak terbendung kiper Andrea Consigli.
Pada menit ke-37, Vlahovic menggandakan keunggulan Juve melalui tendangan bebas. Bola sempat menerpa sisi kiri mistar gawang Consigli.
Situs Whoscored memberi nilai 9,2 buat eks penyerang Fiorentina itu. Rata-rata Vlahovic musim ini di Serie A hanya 6,87, yang tak kurang menunjukkan kiprah angin-anginan sang striker. Juventus mungkin akan berpikir ulang untuk melepas pemain berusia 23 tahun itu seperti yang deras diisukan pada bursa transfer.
Setopan Szczesny
Sassuolo bukan tanpa peluang. I Neroverdi bahkan membuat penguasaan bola yang lebih tinggi daripada tuan rumah.
Armand Lauriente dan Domenico Berardi memaksa kiper Juve, Wojciech Szczesny, bekerja keras menahan tembakan di masing-masing babak. Aksi eks kiper Arsenal itu terbukti krusial buat kemenangan Juventus.
Pengujung Chiesa
Terlepas dari peluang Berardi di bagian awal dan kans Timothy Weah membawa Si Nyonya Besar menjauh, paruh kedua duel ini berlangsung datar.
Juventus akhirnya memastikan kemenangan di bagian akhir pertandingan. Semenit sebelum waktu normal usai, sodoran Manuel Locatelli di dalam kotak penalti diselesaikan Federico Chiesa.
Deret 17 dan 6
Kekalahan ke-10 dari 12 lawatan ke kandang Juve ini mempertebal beban Sassuolo. Si Hitam Hijau berada di peringkat ke-14, dengan jarak hanya dua poin dari zona degradasi.
Bagi Juventus, tripoin ini membuat jarak mereka dari Inter Milan yang ada di pucuk klasemen juga dua angka saja. Si Putih Hitam bisa menjauh tujuh poin dari Milan yang ada di peringkat ketiga.
Hasil ini juga memperpanjang catatan apik. Juve kini tidak terkalahkan di 17 partai beruntun. Deret kemenangan berturut-turut Juve kini adalah enam laga.
View this post on Instagram
Allegri belum puas
Di laga ke-401 Massimiliano Allegri menukangi Juventus, klub kota Torino ini meraih tiga poin lagi. Sang allenatore tidak berniat terlena. “Ini bukan soal kesenangan. Yang dihitung dalam sepak bola adalah kemenangan. Sisanya tidak relevan,” ucapnya kepada DAZN dikutip Football Italia.
Allegri juga tetap kritis terhadap timnya, terutama lini depan. “Laga yang bagus, kami mendapat banyak peluang, tapi perlu lebih tajam di sepertiga lapangan depan,” ucap eks bos Milan itu.
Sang pelatih memuji sekaligus memperingatkan pemain terbaik di laga ini. “Vlahovic membaik. Saat tampil menghadapi Frosinone, ia tampil buruk selama setengah jam karena ingin melakukan semuanya. Itu tanda kurang dewasa dan saya harus berbicara dengannya. Ia jauh lebih tenang petang ini, tidak mendebat wasit, tapi harus terus berusaha untuk tidak melakukan kesalahan di masa depan,” pungkas Allegri.