Minggu (28/1), sekitar 10 ribu suporter tim nasional Indonesia berkumpul di halaman Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga untuk menyaksikan pertandingan Piala Asia 2023 Qatar. Acara bertajuk #NongkrongDiKemenpora ini menjadi panggung bagi para penggemar sepak bola Tanah Air untuk bersatu dalam mendukung perjuangan timnas.
Meskipun hasil pertandingan tidak menguntungkan, dengan Indonesia kalah 4-0 dari Australia di babak 16 besar, semangat para suporter tetap tidak tergoyahkan. Hujan rintik yang turun di tengah acara nobar tidak menghalangi antusiasme mereka dalam memberikan dukungan kepada timnas Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh kenamaan, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, dan staf, termasuk Bima Sakti. Kolaborasi antara Kemenpora dan JebreeetMedia sebagai penyelenggara juga memberikan nuansa spesial pada acara nobar ini.
Sebelum pertandingan dimulai, pembahasan dilakukan oleh pundit yang terdiri dari Valentino ‘Jebreeet’ Simanjuntak, Hamdan Hamedan, mantan pemain tim nasional Firman Utina, serta Budi Sudarsono. Acara tersebut dipandu oleh Intan Saumadina.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memberikan tanggapannya terkait pertandingan tersebut. Dengan rendah hati, ia mengakui kekalahan timnas Indonesia namun tetap memberikan apresiasi kepada para pelatih, atlet, dan PSSI atas transformasi positif yang terlihat dalam dunia sepak bola Indonesia.
“Ya, hari ini kita telah menyaksikan bersama, di sini sekitar 10 ribu pendukung sepak bola, hadir di halaman Kemenpora. Kita melihat pertandingan hari ini melawan Australia, hasilnya kalah 4-0, tapi tetap saya melihat secara utuh pertandingannya tadi, bagaimana timnas masih bisa bertahan dan ada perlawanan,” ucap Menteri Dito.
Ia juga menyoroti peringkat Australia yang jauh lebih tinggi dan menyatakan apresiasinya terhadap tim pelatih, atlet, dan PSSI. “Pemerintah akan terus mendukung transformasi sepak bola dan olahraga Indonesia. Selama konsisten dan dukungan selalu ada, PSSI juga konsisten untuk transformasi, tidak mustahil kita akan mencapai tingkat dunia yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Sementara mengakui kekalahan, Menteri Dito optimis bahwa melalui konsistensi dan dukungan, Indonesia akan terus bergerak menuju perbaikan yang lebih baik di kancah sepak bola internasional. Dengan keyakinan tersebut, harapannya semoga prestasi yang lebih gemilang akan dicapai oleh timnas Indonesia di masa depan.