Apa Yang Terjadi?
Yuasa Stand Up Bolahraga League (YSUBL) Season 3 akan segera dimulai kurang dari 14 hari ke depan. Jika sebelumnya YSUBL mempertandingkan individu, kali ini berbeda. Pada musim ketiga ini, untuk pertama kalinya YSUBL akan mempertandingkan antar komunitas.
Apa Yang Dikatakan?
Salah satu juri, Popon Kerok mengatakan kalau ia sudah tak sabar dengan YSUBL Season 3.
“Excitednya karena beda dari sebelumnya, kalau ini kan komunitas, nah karena komunitas itu soalnya untuk persaingan lebih seru lagi karena sama-sama saling kenal dan main bareng. Kita mau lihat mereka beradunya bagaimana.
“Dan antusias penontonnya pasti beda sama dulu. Dulu kan video doang gak langsung, ini kan langsung ada penonton banyak.
“Underdog sih Cibinong dan Citereup. Kalau yang unggulan ya Bekasi, Jakbar, Bandung, Jaktim bagus-bagus itu.
“Banyak, tapi antar komunitas belum terlalu banyak. Kalau olahraga ini doang, Jebreeet Yuasa Stand Up Bolahraga League.
Senada dengan Popon Kerok, Oki Rengga juga sangat bersemangat untuk memulai YSUBL. Terlebih lagi di musim ini akan disaksikan langsung oleh penonton.
“Ini kayak suasananya tuh kompetisi stand up yang besar, komunitas tuh benar-benar antusias untuk ikut kompetisi ini. Aku melihat tadi ada drawing dan benar-benar seimbang, benar-benar rata, jadi tidak ada yang komunitas unggulan ketemu komunitas unggulan.
“Agak susah, karena anak komunitas sudah rata jadi susah mana yang underdog. Ini pasti akan banyak yang ngasih kejutan di setiap episodenya. Tengoklah kalau gak percaya, anak-anak yang baru muncul juga pasti akan ngasih sesuatu ke yang lain.
“Jauh lebih excited karena ini offline dan ada penonton dateng ke sini. Kalau sebelumnya kan online via zoom. Kali ini rame dan boleh ada penonton. Aku gak sabar untuk episode pertama di minggu depan,” ungkapnya.
Berbeda lagi dengan Randhika Jamil, ia mengakui kalau kompetisi komunitas ini merupakan cita-citanya.
Sebenarnya jadi cita-cita dari dulu sih enak kan kalau sama komunitas gak akan terlalu gemetar karena bawa nama baik sendiri, kalau ini kan ada teman yang membantu. Jadi gue excited banget gue sendiri senang karena bisa melihat anak-anak baru yang sekarang di komunitas, ingin melihat seperti apa. pastinya lebih berkembang jauh lebih berkembang dari pertama gue stand up,” katanya.
Soal tim underdog, Randhika Jamil memilih Cibinong. Berbeda lagi dengan unggulan, ia memilih Bandung.
“Bandung sama kaya Gusman banyak yang bilang underrated, banyak berlian yang belum diperlihatkan sama bandung. mudah-mudahan dikirimin. Underdognya Cibinong, kalau Bandung ketemu Cibinong ibaratnya Inter ketemu Verona,” ucapnya.
Adapun host yang akan mengisi acara di YSUBL Season 3 adalah Diaz Danar. Anggota dari Podcast Ancur yang satu ini lebih memilih menjadi host karena bukan seorang komika.
“Saya sebagai host karena bukan komika jadi tidak bisa jadi juri, bisanya host jadi ngehost aja. Tinggal lempat ke juri-juri. Nantinya gue sendiri atau ga sama bang Valen yang jadi host.
“Kalau gue melihatnya nama Stand Up Indonesia semakin besar secara komunitas terus berkembang dan secara industri juga bagus banget. Makannya ini Jebreeetmedia mengadakan kompetisi ini bagus untuk komunitas biar terjaga dan bisa naik kelas.
Meskipun bukan seorang komika, tetapi Diaz Danar memilih beberapa komunitas yang menjadi unggulan di YSUBL Season 3. Namun soal underdog ia memiliki pilihan yang sama dengan yang lain, yakni Cibinong.
“Sempat dengar Jakbar Jaksel Bekasi kuat-kuat gitu, tapi karena gua gak ada di komunitas jadi gua gatau cuma dari temen-temen sih itu unggulan-unggulan sama Bandung. Underdognya Cibinong, kalau di Piala Asia itu Hong Kong, kalau di Liga Champions Anderlecht.
Salah satu staf khusus di Jebreeetmedia, Garry Akitha menyebutkan awal mula pada akhirnya lebih memilih mempertemukan komunitas dibanding individu seperti di dua edisi sebelumnya.
“Jadi ini karena kita udah sepakat dari Yuasa pun support bahkan dari Yuasanya sendiri ‘gimana kalau kalian bikin tema komunitas’ dan kita sepakat karena berbedanya itu dari season pertama dan kedua itu personal kita ngundang komunitas untuk bisa sama-sama ngebangun ekosistem dari stand up ini,” tutupnya.
Tahukah Anda?
Akan ada 16 komunitas yang bertanding. Nantinya mereka akan memperebutkan total hadiah sampai ratusan juta. Ini juga menjadi yang pertama untuk YSUBL mempertandingkan antarkomunitas. Sebelumnya YSUBL selalu mempertandingkan individu atau personal.
16 Komunitas yang akan bertanding adalah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Depok, Bekasi, Bogor, Ciledug, Cikarang, Karawang, Tangerang Selatan, Citeurep, Kabupaten Tangerang, Cibinong, Bandung.
Apa Selanjutnya?
16 Komunitas sudah dilakukan pengocokan atau drawing yang dilaksanakan, Jumat (9/2) di Pasti Bisa Coffee, Pancoran, Jakarta Selatan. Para komunitas akan saling mengalahkan karena YSUBL Season 3 akan menerapkan sistem gugur.
Untuk kick-off YSUBL Season 3 akan dimulai pada 24 Februari sampai dengan lima minggu ke depan. Nantinya akan ada empat penilaian Juri, yakni delivery, LPM, materi, dan waktu
View this post on Instagram