Chelsea sukses meraih kemenangan 3-1 kala bertandang ke Crystal Palace, Selasa (13/2). The Blues sebenarnya sempat tertinggal lebih dulu lewat gol gelandang tuan rumah, Jefferson Lerma (menit 30’). Keunggulan satu gol Palace bertahan hingga turun minum.
Chelsea langsung menggebrak usai jeda. Conor Gallagher mencetak gol penyeimbang saat babak kedua baru berjalan kurang dari tiga menit (47’).
Skor 1-1 bertahan hingga menit-menit akhir, sebelum akhirnya kemenangan dramatis menghampiri Chelsea. Gallagher mencetak gol kedua (90+2’) dan gol Enzo Fernandez (90+4’) menyempurnakan kemenangan 3-1.
Pasukan Mauricio Pochettino sebenarnya cukup mendominasi laga lewat persentase penguasaan bola 77% berbanding 23%. Akan tetapi, Palace tak kalah agresif dalam melancarkan serangan.
Dilansir Flashscore, jumlah tembakan Palace (13 tembakan) hanya satu tembakan lebih sedikit dibanding Chelsea (14 tembakan). Begitu juga soal tendangan on-target (4 berbanding 5). Chelsea beruntung karena lebih efektif dalam mengoptimalkan peluang.
Raihan tiga poin ini setidaknya mengembalikan posisi skuat London Biru ke 10 besar (peringkat 10), sekaligus menyudahi kekalahan mereka di dua laga Premier League sebelumnya (2-4 vs Wolverhampton dan 1-4 vs Liverpool).
*Santapan empuk dan tradisi
Dalam sejarah Premier League, Palace merupakan salah satu santapan empuk bagi Chelsea. Dilansir Squawka, ini merupakan kemenangan beruntun ke-13 The Blues atas The Eagles. Jumlah tersebut merupakan jumlah kemenangan beruntun terbanyak Chelsea atas satu lawan di kancah liga.
Gallagher, selaku bintang kemenangan, juga punya tradisi bagus setiap kali menghadapi Palace. Ia kini sudah mengoleksi empat gol kontra Palace.
Menurut Opta, itu merupakan jumlah gol terbanyak Gallagher kontra salah satu tim di sepanjang kariernya. Setelah Palace, tim yang paling sering dibobol Gallagher adalah Tottenham Hotspur (3 gol).
Ini juga menjadi kali pertama Gallagher menyumbang dua gol untuk Chelsea. Situs Whoscored memberikan nilai tertinggi (8,8) untuk rating penampilan Gallagher di laga ini.
Jelang laga, salah satu bek legendaris Liverpool yang kini bertugas sebagai pandit Sky Sports untuk laga ini, Jammie Carragher, bahkan sudah memprediksi bahwa Gallagher bakal tampil bagus.
“Sejauh ini, Gallagher merupakan satu-satunya pemain Chelsea yang bisa membuat saya terkesan. Padahal, ketika ia sempat dipinjamkan ke Palace, saya termasuk yang meyakini bahwa dirinya tak cukup bagus untuk Chelsea,” ujar Carragher.