AC Milan mencoba mengalihkan ambisi mereka di Eropa dari Liga Champion ke Liga Europa. Di leg 1 play-off fase gugur Liga Europa pada Kamis (15/2), Rossoneri mengempaskan Rennes dengan tiga gol tanpa balas.
Terdapat beberapa hal menarik dari fokus terbaru Milan musim ini.
Kesempatan pemain muda
Untuk laga ini, Stefano Pioli menurunkan sebagian besar andalannya di Serie A kecuali di beberapa titik. Di jantung pertahanan, bek berusia 24 tahun yang baru mencatatkan enam penampilan Serie A di antaranya lima start, Matteo Gabbia, diduetkan dengan bek sentral senior yang usianya berbeda satu dekade, Simon Kjaer.
Di titik dua gelandang bertahan, Pioli menyandingkan pemain muda, Yunus Musah, dengan Tijjani Reijnders. Nama yang disebutkan terakhir merupakan pemain tersering dimainkan di liga musim ini dengan 23 penampilan.
Di luar hasil akhir bagus, Gabbia dan Musah masih belum terlalu meyakinkan. Flashscore memberi nilai di bawah 7 untuk kedua pemain, yang menjadikan mereka dua dari tiga starter dengan nilai terendah. Seorang lagi adalah Olivier Giroud. Penyerang gaek asal Prancis tertutup oleh para rekannya di barisan depan.
Loftus-Cheek lagi tajam
Pemanfaatan peluang menjadi kelebihan Milan di pertandingan ini. Rossoneri dapat memaksimalkannya dengan barisan depan mereka.
Ruben Loftus-Cheek menjadi bintang kemenangan I Diavolo Rosso pada petang itu. Eks gelandang Chelsea itu membuka kedudukan pada menit ke-32 dengan sundulan menyambar umpan Alessandro Florenzi dari sayap kanan.
Loftus-Cheek mengukir gol keduanya saat paruh kedua baru memasuki menit kedua. Gelandang berusia 28 tahun itu kembali membuat gol sundulan, kali ini setelah kiper Steve Mandanda menangkal sundulan Kjaer. Loftus-Cheek pun menggoreskan gol kelimanya dari lima pertandingan terakhirnya untuk Milan setelah hanya membuat dua gol di 21 laga usai pindah dari Chelsea.
Enam menit berselang, Rafael Leao praktis menutup laga. Penyerang asal Portugal ini membuat operan cerdik dengan tumit kepada Theo Hernandez yang sebelum mengakhiri kerja sama itu dengan penempatan ke tiang jauh. Leao memutus paceklik gol selama sebulan.
Rennes berat
Rennes merupakan runner-up Grup F di bawah Villarreal. Klub Prancis itu saat ini menempati peringkat ketujuh di Ligue 1. Grafik permainan Rennes yang lumayan musim ini tidak terlalu terlihat di San Siro, terutama dalam penyelesaian akhir.
Milan mencatatkan 58 persen penguasaan bola dengan 7 tembakan ke gawang. Rennes sebenarnya bisa mengukir 4 shot on goal, tapi hanya menghasilkan 0,68 harapan gol, berbanding 2,42 yang dihasilkan Rossoneri.
Rennes hanya sempat mengejutkan di awal babak pertama, tapi tembakan Benjamin Bourigeaud masih melebar. Setelah tertinggal tiga gol, skuad besutan Julien Stephan itu sedikit merespons pada menit ke-70, tapi Mike Maignan bisa menahan peluang Amine Gouiri.
View this post on Instagram
Melewati tiga gol Milan bakal menjadi tugas sangat berat buat Rennes meski tampil di kandang, Roazhon Park, pekan depan. Rossoneri tampak sudah satu kaki di fase gugur menantang favorit seperti Liverpool dan Bayer Leverkusen.
Hasil ini melanjutkan pula grafik performa Rossoneri yang tengah menanjak. Milan tak terkalahkan di enam laga terakhir, dengan hanya sekali seri.
Konfirmasi ambisi
Allenatore Stefan Pioli mengamini fokus kubunya di ajang ini. Di Serie A, Milan bisa dikatakan hanya mengincar posisi empat besar untuk bisa kembali ke Liga Champion musim depan.
“Kami segera menyematkan target setelah kekecewaan di Liga Champion, dimulai dengan play-off ini. Tim tampil baik, tapi tidak mudah menghadapi Rennes yang sangat berbahaya dalam serangan balik. Hasil ini merupakan keuntungan bagus, tapi kita tahu segalanya bisa terjadi dalam sepak bola. Kami harus berkonsentrasi penuh di leg kedua,” ucap Pioli dikutip Sky Sports Italia.
Soal Loftus-Cheek, Pioli mengungkapkan kekagetannya. “Sejujurnya, Ruben lebih menyerang dan memiliki lebih banyak kualitas daripada yang saya harapkan. Saat melawan kami di Liga Champion untuk Chelsea, ia menjadi gelandang penjelajah, tapi tidak memiliki kualitas dan fisik yang dibutuhkan. Kami senang. Ia merupakan sosok yang fantastis,” lanjut sang pelatih.
Pioli memuji kiprah Leao, tapi sekaligus memberikan peringatan. “Sudah biasa Rafa ingin mencetak gol, tapi ia selalu tenang dan memberikan perbedaan dengan assist saat tidak mencetak gol. Sudah biasa juga ia mencoba memberikan hiburan indah, dan kami tak berniat menahannya. Namun, ia tahu harus meningkat untuk lebih menjadi striker, mencetak gol, dan berada di kotak penalti lawan,” ucap Pioli lagi.
Leg kedua di Rennes akan berlangsung pada 22 Februari.
Hasil play-off fase gugur Liga Europa lainnya:
Feyenoord vs Roma 1-1
Galatasaray vs Sparta Prague 3-2
Shakhtar Donetsk vs Marseille 2-2
Young Boys vs Sporting Lisbon 1-3
Benfica vs Toulouse 2-1
Braga vs Qarabag 2-4
Lens vs Freiburg 0-0
Jadwal leg 2: Kamis, 22 Februari