Dua laga tengah pekan Serie A yang berlangsung, Kamis (29/2), tak cuma menghadirkan banyak gol, tapi juga melahirkan gol-gol bersejarah dan sarat makna.
Laga yang mentas lebih dulu adalah Sassuolo menjamu Napoli. Meski sempat tertinggal lebih dulu, tim tamu akhirnya malah berbalik menang telak 6-1.
Bomber andalan Napoli, Victor Osimhen, tampil sebagai bintang kemenangan. Striker berdarah Nigeria itu sukses mengemas hattrick.
Keberhasilan tersebut melanjutkan tren positifnya belakangan ini. Sudah tiga laga dilalui Osimhen semenjak pulang dari membela Super Eagle di Piala Afrika dan ia selalu mampu mencetak gol di ketiga laga tersebut.
Tambahan tiga gol ke gawang Napoli menjadikan koleksi gol Osimhen saat ini berjumlah 11 gol khusus di ajang Serie A. Torehan itu diyakini membuat legenda Napoli yang telah berpulang ke surga, Maradona, tersenyum lebar.
I Partenopei diyakini telah memiliki penerus terbaik di lini depan setelah sang pencetak gol tangan Tuhan. Pasalnya, menurut Opta, Serie A musim ini menjadi musim keempat secara berturut-turut Osimhen mampu menggelontorkan 10+ gol.
Pemain Napoli terakhir yang mampu mencatatkan torehan keren tersebut (mencetak 10+ gol dalam empat musim beruntun) adalah Maradona. Legenda asal Argentina itu melakukannya di periode musim 1984/85 hingga 1987/88).
Butuh hampir 15 tahun sebelum akhirnya ada yang meneruskan kiprah impresif Maradona tersebut di Napoli dan Osimhen menjadi oknumnya.
Sepanjang sejarah Napoli, cuma ada tiga pemain yang mampu mengukir hal tersebut. Selain Maradona dan Osimhen, satu pemain lain adalah Attila Sallustro (musim 1929/30 hingga 1932/33).
*Inter paling produktif di Eropa
Laga banyak gol lain yang mentas Kamis (29/2) adalah Inter versus Atalanta. Skuat Milan Biru menang telak lewat empat gol tanpa balas.
Gol-gol Inter dicetak oleh Matteo Darmian (26’), Lautaro Martinez (45+1’), dan Federico Dimarco (54’) dan Davide Frattesi (71’).
Yang kerennya, raihan tiga angka itu tak cuma mengokohkan Inter di puncak klasemen (unggul delapan poin dari Juventus di peringkat dua), tapi juga mengantar skuat Milan Biru sebagai tim dengan koleksi gol terbanyak di antara lima lilga top Eropa.
Berkat tambahan empat gol ke gawang Atalanta, total gol Inter musim ini menjadi 64 gol. Martinez dkk. baru saja melewati total gol Liverpool dan Bayern Munich (keduanya mengoleksi 63 gol).
Khusus di persaingan gelar pencetak gol terbanyak, Martinez juga makin nyaman di tempat teratas. Bermodalkan 23 gol, striker Argentina itu unggul jauh striker Juventus, Dusan Vlahovic (15 gol), selaku pesaing terdekat.
Kredit juga layak ditujukan ke Simone Inzaghi sebagai pelatih. Ia sukses menyapu bersih seluruh tujuh laga di tahun 2024. Menurut Opta, ini merupakan kali pertama Inter sukses memborong tujuh kemenangan beruntun sejak periode pergantian tahun.