Stand up comedy merupakan seni pertunjukan komedi yang dilakukan oleh seorang penampil secara langsung di atas panggung. Dalam bahasa Indonesia, stand up comedy disebut sebagai lawakan tunggal.
Perkembangannya di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut membuktikan kalau stand up comedy dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas di Indonesia.
Tidak aneh juga jika pada akhirnya bermunculan komunitas stand up comedy di Indonesia. Bahkan keberadaannya menjamur ke setiap kota.
Salah satu komunitas yang cukup terkenal di Indonesia ialah komunitas Stand Up Indo Jakarta Barat. Komunitas yang berdiri pada 18 November 2012 ini diprakarsai oleh Erwin Wu dan Aprizal.
Keduanya mendirikan Stand Up Indo Jakarta Barat untuk mengembangkan stand up comedy itu sendiri di sekitaran Jakarta Barat. Meskipun komunitas ini berasal dari Jakarta Barat, tapi untuk anggotanya tetap terbuka dan tidak dipatok harus dari Jakarta Barat.
Menurut salah satu anggota dari Stand Up Indo Jakarta Barat, Wahuy – nama panggilan untuk Wahyu Haryadi- anggotanya tidak harus dari Jakarta Barat. Yang terpenting adalah bisa open mic -melakukan lawakan tunggal- dan bisa hadir saat kumpul untuk sharing.
“Kalau memang niat, open mic terus saja. Biasanya senior suka melihat, dan kalau memang ternyata bagus dan tidak tergabung dengan komunitas mana pun, pasti akan diajak.
“Mengajukan juga bisa, yang penting open mic dulu aja rutin,” jelas Wahuy kepada Jebreeetmedia.
Soal melaksanakan pertemuan untuk sharing, Wahuy mengatakan memang kerap dilaksanakan. Namun pertemuan tersebut tidak sering dilakukan.
“Pertemuan biasanya sharing dan menulis materi untuk open mic. Biasanya kaya dua minggu sekali, dua minggu di awal dan dua minggu di akhir,” jelasnya.
Adapun tempat berkumpul untuk Stand Up Indo Jakarta Barat dilaksanakan di daerah Kemanggisan. Mereka kerap berkumpul sembari open mic yang dihadiri oleh para anggotanya sendiri.
“Membernya sekitar 50, anak barunya 20-an kuran lebih. Kumpulnya biasanya di tempat open mic Jakarta Barat di Lounge 78 Kemanggisan,” ucapnya.
Wahuy sendiri turut menjadi bagian dari komunitasnya yang tampil di Yuasa Stand Up Bolahraga League (YSUBL) Season 3. Sebagai komika -pelaku lawak tunggal- ia sangat menyambut baik dan mengapresiasi adanya YSUBL Season 3.
Ia menilai kalau YSUBL turut membantu mengembangkan stand up comedy di Indonesia khususnya antarkomunitas. Pasalnya YSUBL season 3 ini berbeda dari sebelumnya.
Jika sebelumnya YSUBL pesertanya perorangan, kali ini antarkomunitas dari Jabodetabek ditambah Bandung. Apalagi kompetisi antar komunitas sangat sedikit selama ini.
“Ini seru banget, apalagi kompetisi antar Komunitas se-Jabodetabek. Ini yang paling ditunggu oleh komunitas, kalau lomba biasa kan perorangan, sepertinya kalau bertiga lebih kuat.
“Kalau komunitas kan bisa tahu ada yang underdog nih yang kita tidak tahu, ternyata mereka punya komika bagus,” katanya.
“Soalnya jarang juga kompetisi seperti ini. Kemarin ada terakhir, dan kita menang. Makannya di sini seru, komunitas A bertemu komunitas B lagi. Pernah saling ketemu dan bisa balas dendam kan,” sambungnya.
Bagi Wahuy, YSUBL termasuk kompetisi yang unik. Pasalnya tema yang dibawakan harus seputar olahraga.
Meskipun tema yang harus dibawakan terbatas, tetapi Wahuy tidak merasa kesulitan. Alasannya karena rumus mendapatkan materi dalam dunia stand up comedy rata-rata sama.
“Mencarinya yang dekat, kalau biasa lari atau cita-citanya menjadi pesepakbola, bisa ditarik ke apa kendalanya, biaya, fisik, atau apa pun itu biasanya seperti itu. Sebisa mungkin yang terdekat dengan kita sendiri,” tutupnya.
PRESTASI STAND UP COMEDY JAKARTA BARAT:
– JUARA 2 LKS 2014 KOMPAS TV
– JUARA 1 BLOOM MEDIA
KOMIKA ANDALAN JAKARTA BARAT:
1. Rigen
2. Indra Frimawan
3. Erwin Wu
4. Aci Resti
5. Rere Rasofyan
6. Afif Xavi
7. Dicky Difie
8. Pandu Winoto
9. Ipul
10. Adit Sanca
11. Baduy
View this post on Instagram