Pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, merupakan satu dari segelintir atlet bulutangkis Indonesia yang memilih berkarier di luar pelantas.
Kedua resmi mengundurkan diri dari Cipayung pada akhir 2021. Persaingan ketat dan minimnya kesempatan tampil akibat pandemi Covid-19 menjadi alasannya saat itu.
Keputusan mundur dari Cipayung bukan keputusan mudah. Keduanya dihadapkan dengan beragam persoalan pelik.
Mulai dari menggelar persiapan dan latihan sendiri hingga mencari biaya sendiri. Berbeda dengan di pelantas yang mana seluruhnya sudah disiapkan PBSI. Pemain tinggal fokus berlatih dan bertanding.
Selaku pasangan senior sudah lebih dulu berstatus non-pelatnas dan hingga kini masih eksis, Hendra Setiawan/M. Ahsan seakan menjadi role-model yang pas bagi Sabar/Reza.
Namun, berhubung usia mereka agak terpaut jauh, Sabar/Reza sempat malu-malu saat ingin meminta masukan dari sang pendahulu mereka tersebut.
Pengalaman unik itu dibagikan Sabar/Reza kala menjalin kerja sama dengan Jebreeetmedia Talent Management dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/3).
“Dulu waktu minta pendapat ke mereka, jujur kami agak sedikit malu-malu dan segan. Tapi, intinya mereka tetap mendukung. Adalah sedikit-sedikit masukan dari mereka,” ujar Sabar.
Selain The Daddies, sosok lain yang juga diminta masukannya oleh Sabar/Reza adalah Tommy Sugiarto. Secara usia, Tommy sebenarnya masih satu generasi dengan The Daddies. Namun, Sabar/Reza mengaku lebih pede ketika meminta saran dari putra dari Icuk Sugiarto tersebut.
“Kalau sama mas Tommy kami sudah lebih sering minta masukan dibanding ke The Daddies,” ujar Reza.
Kini, sudah lebih dari dua tahun Sabar/Reza berkarier di luar pelantas. Secara peringkat BWF, performa mereka naik dari peringkat 95 ke 45. Meski begitu, keduanya masih termotivasi untuk bisa lebih baik lagi. Yang terdekat, pasangan ini akan melakoni tur Eropa guna tampil di tiga ajang secara beruntun, yakni Orleans Masters, Swiss Masters, dan Spain Masters.
“Untuk tahun ini, kami akan mengikuti 15 turnamen. Targetnya bisa tembus peringkat 20 besar dunia,” ujar Reza.
Dengan bergabung Jebreeetmedia Talent Management, fokus mereka ke depannya tak akan banyak terkuras ke hal-hal non teknis.
“Kami akan coba membantu agar para sponsor lebih tergerak. Itu (mencari sponsor) biar jadi urusan kami. Jadi, pemain tinggal fokus main saja. Saya melihat komitmen, disiplin, etos yang tinggi dari Sabar dan Reza. Keduanya juga cukup berambisi untuk tembus 10 besar dunia,” ujar CEO jebreeetmedia, Valentino Simanjuntak.
“Saat ini memang kami baru menggandeng Sabar/Reza. Namun, untuk ke depannya, bukan tidak mungkin kami juga menjalin kerja sama dengan pemain-pemain lain yang ingin bersaing di luar pelantas tanpa ada perasaan khawatir soal ini-itu, dalam artian bisa tetap fokus berlatih dan bertanding, tutup Valent.