Pemain timnas Indonesia, Justin Hubner telah resmi bergabung dengan tim asal Jepang. Ia bergabung bersama Cerezo Osaka, tim yang bermain di kasta tertinggi sepakbola Jepang, Selasa (12/3).
Justin Hubner sendiri sebelumnya bermain untuk tim muda Wolverhampton Wanderers yang bermain di Liga Inggris 2. Namun karena dirinya membutuhkan menit bermain, akhirnya pemain berusia 20 tahun itu menerima pinangan dari Cerezo Osaka.
Meski demikian, Justin Hubner hanya dipinjamkan saja oleh Wolves -sebutan Wolverhampton Wanderers- sampai akhir tahun ini. Sebelumnya pada musim lalu, Cerezo Osaka finish di posisi kesembilan klasemen akhir J.League.
Mengumpulkan 49 poin, Cerezo Osaka meraih 15 kemenangan, emppat imbang dan 15 kali kalah. Untuk musim ini, Cerezo Osaka mempunyai catatan yang cukup baik. Dari tiga laga yang dijalani, mereka belum terkalahkan.
Mengumpulkan poin lima, Cerezo Osaka sukses menang sekali dan dua kali imbang. Tentu saja dengan kehadiran Justin Hubner diharapkan dapat menjaga catatan baik klubnya itu.
Perpindahan Justin Hubner ke Cerezo Osaka pun ternyata meninggalkan 5 fakta menarik. Berikut 5 fakta menarik perpindahan Justin Hubner ke Cerezo Osaka.
1. PEMAIN INDONESIA PERTAMA DI KASTA TERTINGGI LIGA JEPANG
Justin Hubner menjadi pemain pertama dari Indonesia yang bergabung dengan tim kasta teratas Liga Jepang. Sebelumnya ada beberapa pemain dari Indonesia yang pernah bergabung dengan tim asal Jepang, tetapi bukan dari kasta tertinggi.
2. PEMAIN INDONESIA KELIMA YANG MAIN DI LIGA JEPANG
Sebelum Justin Hubner, terdapat empat pemain Indonesia yang pernah bermain di Liga Jepang. Kebanyakan mereka bermain untuk tim divisi dua Liga Jepang.
- Ricky Yacobi (1988)
Ricky Yacobi, lahir pada 12 Maret 1963, adalah salah satu pesepakbola Indonesia yang mencapai ketenaran pada era 1980-an. Ia dikenal sebagai penyerang andal dan pernah memimpin Tim Nasional Indonesia pada Asian Games 1986. Pada tahun 1988, Ricky bergabung dengan klub Jepang Matsushita (kini Gamba Osaka). Namun, pengalamannya di Jepang tidak sesuai harapan karena kondisi iklim dan cuaca. Ricky hanya tampil dalam enam pertandingan dan mencetak satu gol selama bermain bersama klub tersebut.
- Irfan Bachdim (2014-2016)
Pada 27 Januari 2014, Irfan Bachdim mengumumkan kepindahannya ke klub J. League, Ventforet Kofu. Meskipun kondisi fisiknya belum optimal, gaya permainan cepat Irfan sebagai winger berhasil menarik perhatian klub. Namun, sayangnya, Irfan tidak mendapatkan banyak waktu bermain di Ventforet Kofu. Pada Desember 2014, ia bergabung dengan tim J2 League, Hokkaido Consadole Sapporo. Irfan membuat penampilan perdana di J2 League pada 3 Mei 2015, memberikan kontribusi dengan umpan terukur dalam kemenangan 3-0 melawan Jubilo Iwata.
- Stefano Lilipaly (2014)
Pada 23 Maret 2014, Stefano Lilipaly bergabung dengan klub J2 League, Consadole Sapporo. Sayangnya, ia tidak mendapatkan kesempatan bermain dan memutuskan kembali ke Belanda.
- Pratama Arhan (2022-2023)
Pratama Arhan, pada 16 Februari 2022, resmi bergabung dengan klub J2 League, Tokyo Verdy, dengan kontrak selama dua tahun tanpa biaya transfer. Arhan membuat debutnya di liga pada 6 Juli 2022, membantu Tokyo Verdy meraih kemenangan 1-0 melawan Tochigi SC. Kontraknya diperpanjang oleh Tokyo Verdy pada 19 Januari 2023. Arhan juga terlibat dalam edisi 2023 Emperor’s Cup, di mana Tokyo Verdy kalah dari rival kota, FC Tokyo, pada pertandingan babak ketiga pada 12 Juli 2023.
3. PEMAIN INDONESIA KEDUA DI CEREZO OSAKA
Justin Hubner menjadi pemain timnas Indonesia kedua di Cerezo Osaka. Selain Justin Hubner, ada Zahra Muzdalifah di Cerezo Osaka, tetapi di tim wanitanya.
Bertempat di hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023), Zahra Muzdalifah secara resmi diperkenalkan ke publik sebagai bagian dari Cerezo Osaka Yanmar Ladies. Dalam perkenalan tersebut diketahui bahwa Zahra sempat menjalani trial terlebih dahulu sebelum akhirnya dikontrak.
Secara eksklusif kepada JebreeetMedia, sang pemain juga bercerita bahwa dirinya menjalani dua kali trial bersama Cerezo Osaka.
“Awal mulanya saya latihan di Inggris selama empat bulan. Kemudian dapat telepon untuk trial dua minggu di Cerezo Osaka. Trial pertama masih ditemani. Setelah itu mereka mau lihat lebih lanjut terus lanjut trial tiga bulan. Kali ini benar-benar sendirian di sana,” begitu terang Zahra.
Pemain berusia 22 tahun itu menyatakan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emasnya berkarier di Negeri Sakura. Sebagai representasi tunggal pemain Indonesia, ia mengaku akan berjuang dengan keras.
“Tentu ini adalah pengalaman baru untuk saya dapat berlatih dan bermain bersama klub sepak bola ternama Cerezo Osaka. Ini seperti mimpi, saya akan membawa nama Indonesia ke kancah industri klub sepak bola Jepang.
“Dengan kesempatan ini kiranya perjalanan hidup saya akan menjadi lebih bermakna dan tentunya saya berharap pengalaman ini juga akan membentuk karakter dan berguna bagi karir saya ke depannya,” lanjut Zahra.
4. PEMAIN ASIA TENGGARA KEDUA DI MUSIM INI
Justin Hubner juga ternyata menjadi satu dari dua pemain yang berasal dari Asia Tenggara yang bermain di J.League 1 musim ini. Sebelumnnya ada nama Supachok Sarachat yang bermain untuk Hokkaido Consadole Sapporo.
5. PEMAIN ASIA TENGGARA KETIGA DI CEREZO OSAKA
Justin Hubner menjadi pemain ketiga yang berasal dari Asia Tenggara Cerezo Osaka. Sebelum Justin Hubner, ada Dang Van Lam kiper timnas Vietnam (2021/22) dan juga ada gelandang asal Thailand Chaowat Veerachat (2022).
View this post on Instagram