Kiprah pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi tampaknya membawa dampak cukup besar untuk timnya Red Sparks. Tim asal Korea Selatan itu sampai didatangkan ke Indonesia untuk menjalani laga eksibisi menghadapi Indonesia All-Star di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4).
Tidak hanya untuk timnya sendiri, bahkan untuk dunia voli di Indonesia. Tidak sedikit masyarakat yang baru mengikuti voli saat Megawati Hangestri Pertiwi hijrah ke Liga Voli Korea Selatan.
Luar biasanya, masyarakat Indonesia juga sampai mengikuti Liga Voli Korea Selatan berkat kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi. Tidak heran jika akhirnya Red Sparks sampai didatangkan ke Indonesia.
Megawati Hangestri Pertiwi sendiri tidak menyangka jika antusias masyarakat begitu besar kepada Red Sparks. “Antusiasnya banyak sekali dan tidak menyangka bisa sebesar ini.
“Awalnya ke korea juga tidak takut gagal, tapi karena tahun pertama jadi tidak apa-apa. Tidak menyangka bisa se-booming itu juga,” ucap Megawati dalam sesi konferensi pers jelang Indonesia All Stars vs Red Sparks, Jumat (19/4).
Popularitas Megawati Hangestri Pertiwi di Korea Selatan bukan main. Meskipun ia baru memainkan musim pertamanya, tetapi pevoli asal Jember itu langsung masuk ke dalam pemain terbaik di musim itu.
Bagaimana tidak, kehadirannya di Red Sparks sukses membawa tim asal Daejon itu lolos ke babak playoff. Padahal terakhir kali Red Sparks bisa sampai ke playoff adalah saat musim 2016/17.
Kegemilangan Megawati Hangestri Pertiwi di Korea Selatan ternyata tidak langsung berjalan mulus. Terkuak kalau Megawati Hangestri Pertiwi sempat ingin menyerah untuk berkarier di Korea Selatan.
“Dari awal ke Korea Selatan tidak tahu latihan di sana dan lumayan berat. Capek sampai menangis,” ujar Megawati.
“Mama sudah mengizinkan dan berkorban. Kalau pulang tidak bawa apa-apa, bagaimana begitu. Jadi, ingin membanggakan dan taat dengan coach Red Sparks meski capek.”
Beruntung tekadnya masih cukup kuat untuk tetap bertahan di Korea Selatan. Benar saja, kerja keras yang sudah dilakukannya berbuah manis meski Red Sparks tidak keluar sebagai juara.
“Tetapi, saya tidak mau menyerah karena saya tahu suatu proses tapi harus melewatkan proses berat untuk bisa mendaptkan kesuksesan,” imbuh Megawati Hangestri.
Soal masa depannya di Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi enggan menjawabnya dalam waktu dekat. Ia menekankan untuk fokus terlebih dahulu di Proliga sebelum memutuskan ke mana ia akan melanjutkan kariernya.
“Saya menuntaskan Proliga lebih dulu baru mikir lagi ke depannya. Sebab, tidak bisa muluk-muluk dua hal dipikirkan. Harus satu-satu,” ungkap Megawati Hangestri.
“Alhamdulillah antusiasmenya banyak, tidak menyangka sebanyak ini. Dari awal ke Korea Selatan tidak takut gagal, cuma berpikir kalau gagal bagaimana. Agen bilang tidak apa-apa tahun pertama. Terima kasih orang-orang sudah tahu saya,” sambungnya.
View this post on Instagram