Perebutan gelar WBC Asia Silver Flyweight Championship antara Silem Serang melawan Andika D’Golden Boy Shabu berakhir tanpa pemenang. Bertanding di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (21/4), pertarungan rematch keduanya berakhir dengan keputusan majority draw atau mayoritas imbang.
Pertemuan keduanya menjadi salah satu yang ditunggu oleh para penonton. Tak heran jika para penonton bergemuruh ketika keduanya mendaratkan pukulan telak ke bagian muka lawan.
Pada dua ronde pertama, Silem Serang bermain cukup dominan. Ia beberapa kali menghujani Andika dengan pukulan jab dan uppercut yang cukup telak.
Andika hanya bisa bersabar menunggu Silem melakukan kesalahan. Bahkan di akhir ronde pertama, Andika hampir saja kehilangan keseimbangan, beruntung ia bisa segera kembali ke posisinya semula.
Di ronde ketiga, Andika mulai bangkit. Ia berhasil melepaskan pukulan-pukulan telak yang membuat kepala Silem bergoyang.
Meski tertekan, Silem masih belum tergoyahkan. Sampailah pada juri membunyikan bel.
Ronde empat berjalan semakin menarik. Keduanya mulai bermain imbang. Baik Silem maupun Andika mulai bermain terbuka, sehingga pukulan yang dilontarkan keduanya banyak mendarat di bagian muka keduanya.
Dua ronde berikutnya betul-betul menjadi milik Silem. Pukulannya berhasil meruntuhkan pertahanan dari Andika.
Bahkan di ronde keenam, Silem berhasil menjatuhkan Andika sebanyak dua kali. Walaupun sempat sempoyongan, tetapi Andika masih bisa melanjutkan pertarungan.
Dua ronde selanjutnya Andika mencoba menguasai jalannya pertarungan. Strategi yang diterapkannya berhasil dan membuat Silem tak berkutik dan memaksanya hanya bertahan.
Di ronde sembilan, Silem mulai kembali menemukan ritme permainannya. Ia tak hanya bermain bertahan tapi juga mulai menyerang.
Sampailah pada ronde terakhir keduanya menggunakan stamina yang tersisa. Seakan masih tersisa banyak, permainan cepat dilancarkan keduanya.
Akan tetapi tidak ada lagi petinju yang terjatuh. Sampai akhirnya bel tanda pertarungan berakhir dibunyikan.
Selepas pertandingan, para juri memberikan penilaian untuk pukulan yang dilesakkan para petinju. Juri pun memberikan angka 94-94 94-94 dan 96-92.
Meskipun juri ketiga menilai Silem unggul empat angka dari Andika, tetapi hasil pertandingan justru berakhir majority draw atau mayoritas imbang. Dengan demikian pertandingan dianggap tanpa pemenang.
Bagi yang tidak tahu, majority draw merupakan keputusan yang diberikan para juri untuk hasil pertandingan di tinju, MMA atau beladiri lainnya. Pertandingan bisa dianggap majority draw jika dua dari tiga juga memberikan nilai yang sama kuat.
Seperti halnya pada pertandingan ini, dua juri memberikan nilai sama yakni 94-94 dan 94-94. Meskipun juri ketiga memberikan keunggulan untuk salah satu petinju, namun hasil tersebut tidak dihitung.
Oleh karena itu, pertandingan dianggap berakhir dengan keputusan majority draw. Andika pun gagal membalaskan kekalahan di edisi sebelumnya di mana ia kalah angka dari Silem Serang.