Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menegaskan kesiapannya menghadapi Irak dalam pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, sambil mengeluarkan kritik tajam terhadap Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan pada Rabu (1/5), Shin Tae-yong menyatakan kebahagiaannya atas kembalinya penyerang Rafael Struick, menyebutnya sebagai pemain kunci di lini serang Garuda Muda. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa timnya masih menghadapi tantangan, terutama terkait kebugaran fisik dan mentalitas.
“Dia adalah pemain kunci sebagai striker kami dan dia telah pulih dan juga memiliki tingkat kebugaran yang baik, jadi saya pikir dia akan berkontribusi pada kinerja kami besok,” kata Shin Tae-yong seperti dilansir dari laman resmi AFC.
Shin Tae-yong juga mengkritik kepemimpinan wasit pada pertandingan semifinal, menyatakan bahwa keputusan wasit dapat mempengaruhi jalannya pertandingan. Dalam permintaannya kepada AFC, ia menekankan pentingnya netralitas dan penghormatan kepada semua tim.
“Dalam laga semifinal, masih banyak yang saya pikirkan, para pemain sudah main bagus, tapi ada beberapa situasi, terutama karena peluit wasit, takdir laga bisa berubah, jadi itu sulit juga bagi saya dan tim saya,” ujarnya.
Menghadapi Irak U-23, Shin Tae-yong menyatakan pentingnya dukungan dari AFC agar pertandingan dapat berjalan dengan baik. “Soal lawan Irak, ini adalah laga perebutan tempat ketiga, semua tim tentu akan melakukan yang terbaik dan saya harap semoga AFC menolong kami, agar laga ini bisa berjalan bagus,” katanya.
Dengan fokus pada persiapan tim dan kritik terhadap kepemimpinan wasit, Shin Tae-yong berharap Timnas U-23 Indonesia dapat memberikan penampilan terbaiknya dalam pertandingan perebutan peringkat ketiga melawan Irak.