Beragam rekor buruk terpaksa dibekap Manchester United usai takluk 0-4 di kandang Crystal Palace, Selasa (7/5).
Dua gol Michael Olise (menit 12’ & 66’), serta gol-gol Jean Phillipe Mateta (58’) dan Tyrick Mitchell (58’), sama sekali tak bisa dibalas oleh pemain-pemain Setan Merah.
Absennya beberapa pemain kunci jadi penyebab kekalahan telak United. Kapten sekaligus playmaker, Bruno Fernandes, menjadi pemain terakhir yang dicoret dari roster, beberapa jam sebelum laga. Ia menyusul Harry Maguire, Luke Shaw, Marcus Rashford, Scott McTominay, Lisandro Martinez, dan Victor Lindelof.
Dengan materi pemain “seadanya”, pelatih Erik ten Hag terpaksa menduetkan Casemiro dan bek veteran, Jonny Evans, untuk bertandem sebagai bek tengah. Selain itu, Mason Mount yang jarang tampil reguler, diplot untuk menambal posisi Fernandes.
Secara penguasaan bola, United sebenarnya masih bisa menandingi Palace lewat perbandingan persentase (57% berbanding 43%).
Namun, untuk ukuran peluang, United kalah jauh. Pasalnya, Palace mampu melepaskan 18 tembakan dengan 10 di antarnya on-target, sedangkan United cuma bisa melepaskan tujuh tembakan dan hanya dua yang on-target. Ujung-ujungnya, Palace bisa empat kali membobol gawang United tanpa kebobolan.
Beragam rekor buruk alhasil membungkam United. Gol kedua Olise yang sekaligus menjadi gol penutup di laga ini, merupakan gol lawan ke-81 yang bersarang ke gawang skuat Manchester Merah di seluruh ajang musim ini.
Dilansir Opta, jumlah 81 gol kebobolan tersebut, merupakan jumlah kebobolan terbanyak United dalam semusim sejak musim 1976-77 (juga kebobolan 81 gol).
Khusus di kancah Premier League, kekalahan dari Palace juga menjadi kekalahan ke-13 United musim ini. Dilansir Squakwa, catatan 13 kali kalah tersebut merupakan jumlah kekalahan terbanyak United dalam semusim di sepanjang eksistensi mereka di Premier League.
View this post on Instagram
*Casemiro jadi sorotan
Pemain United yang paling menjadi sorotan di laga ini adalah Casemiro. Ia dinilai tampil serba kikuk sebagai palang pintu pertahanan.
Alih-alih menghambat serangan-serangan lawan, pemain asal Brasil itu justru delapan kali dilewati pemain lawan. Menurut Squawka, catatan itu juga menjadikan Casemiro sebagai satu-satunya pemain yang sering dilewati lawan dalam satu laga di sepanjang musim ini.
Buruknya penampilan Casemiro juga tercermin dari rating pemain versi Whoscored. Ia cuma mendapat nilai 5,6. Nilai rating tersebut merupakan yang terendah di antara total 30 pemain dari kedua klub yang merumput dini hari tadi.
Tak banyak yang bisa dilakukan ten Hag, termasuk untuk menggantikan Casemiro. Pasalnya, stok pemain cadangan United juga serba terbatas.
Pelatih asal Belanda itu cuma melakukan tiga penggantian pemain dan hanya Sofyan Amrabat (menggantikan Antony) ya tergolong senior. Dua pemain pengganti lainnya adalah Amad Diallo (21 tahun – menggantikan Mount) dan Ethan Wheatley (18 tahun – menggantikan Rasmus Hojlund).
Sisa pemain lain yang menetap di bangku cadangan juga seluruhnya pemain muda, yakni Harry Amass (17 tahun), Toby Collyer (20 tahun), Louis Jackson (18 tahun), dan Habeeb Ogunneye (18 tahun), serta dua kiper Altauy Bayindir dan Tom Heaton.
“Kami memang baru menderita empat kekalahan sejauh ini di 2024. Namun, secara keseluruhan musim, kami punya masalah besar. Sering kali tim tampil dengan sulit dikalahkan. Tapi hari ini, kami mudah dikalahkan. Kami punya beberapa pemain muda, tapi mereka seharusnya juga bisa berperan di lapangan,” ujar ten Hag dilansir Sky Sports.