Setelah tampil cukup menjanjikan di ajang Piala Uber, dua pebulutangkis tunggal putri muda Indonesia, Ester Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi, belum lagi menunjukkan sinarnya.
Yang teranyar, laju Ester dan Komang tertahan di ajang Malaysia Master 2024. Komang bahkan langsung terhenti di babak pertama, Rabu (22/5). Ia kalah rubber-game 21-16, 11-21, 6-21 dari wakil Korea Selatan, Yu Jin Sim.
Usai laga, Komang mengaku cedera pahanya kambuh begitu laga memasuki gim kedua. Kondisi itu pula yang membuatnya seakan tak berkutik di gim penentu. Cedera tersebut merupakan cedera bawaan yang dideritanya pekan lalu kala tampil di ajang Thailand Open.
Ester menyusul kekalahan Komang di babak 16 besar, Kamis (23/5). Ia takluk dua gim langsung 21-10, 21-11 dari wakil China yang juga menjadi unggulan ke-7, Zhi Yi Wang.
Pada gim pertama, Ester cuma sanggup mengimbangi lawan di skor 2-2, 3-3, dan 4-4. Setelah itu, Ester terus tertinggal.
Kondisi hanya sedikit membaik di awal-awal gim kedua. Ester sempat unggul 3-0 dan 4-1. Namun, begitu Zhi Yi Wang mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4, lajunya tak lagi bisa dibendung.
Ester mengakui kegagalannya dalam mengimbangi permainan Zhi Yi Wang. Ia salah strategi karena kurang bisa bermain cepat.
“Harus diakui, lawan itu tampil bagus dan sulit dimatikan. Punya stroker bagus. Seharusnya, saya bisa mengikuti kecepatannya. Tadi main saya masih lambat,” ujar Ester dilansir PBSI.
*Kalahkan Intanon, Putri Curi Perhatian
Harapan pecinta bulutangkis Indonesia kepada Ester dan Komang memang tengah menanjak semenjak tampil bagus di ajang Piala Uber lalu.
Namun, potensi keduanya justru agak tertahan setelah Piala Uber. Ambil contoh kiprah Ester. Sebelum mentok di babak 16 besar Malaysia Masters, ia langsung gugur di babak pertama Thailand Open, pekan lalu. Padahal, jarak antara perhelatan Thailand Open dengan Piala Uber hanya berselisih 10 hari.
Bagaimana dengan Komang? Penampilannya masih sempat meyakinkan di Thailand Open dengan tembus babak perempat final. Namun, ia gagal melangkah lebih jauh karena mengalami cedera. Masalah itu berlanjut ke Malaysia Masters dan membuatnya harus langsung tersingkir di babak pertama.
Yang justru masih bisa diharapkan justru Putri Kusuma Wardani. Ia menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang masih bertahan di Malaysia Masters.
Putri bahkan mampu menang secara mengejutkan dari pemain andalan Thailand, Ratchanok Intanon, lewat straight-game yang ketat, 21-19, 21-19, Kamis (23/4). Sempat beberapa kali tertinggal dari Intanon, semangat dan fokus Putri tak lantas mengendur.
“Tadi di gim pertama dan kedua, saya sempat ketinggalan. Sebagai pemain papan atas dunia, bola-bola Ratchanok sangat menyulitkan saya, bola-bola sangat menukik. Namun, saya berprinsip, sebelum shuttlecock meyentuh lantai, akan terus saya kejar dan kembalikan,” ujar Putri.
Di babak perempat final, Jumat 23/5), Putri bakal menjajal wakil Thailand lainnya, Busanan Ongbamrungphan. Sang lawan wajib diwaspadai lantaran Putri selalu kalah di dua pertemuan sebelumnya.