Timnas Wanita Indonesia mencatatkan hasil baik saat melangsungkan laga uji coba melawan Singapura. Bermain di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5) timnas wanita Indonesia menang dengan skor besar 5-1.
Gol timnas wanita Indonesia dicetak oleh barce dari Marsela Yuliana (menit ke-10′, 65′,) dan juga brace dari Claudia Scheunemann (63′, 86′ pen). Satu gol lagi dicetak oleh Reva Oktaviani (90+5′).
Sementara itu Singapura hanya bisa mencetak stau gol. Doras Chu menjadi pencetak gol untuk Singapura yang dibuatnya di menite ke-19.
Kemenangan tersebut juga membawa pelatih Satoru Mochizuki mencatatkan debut manis bersama timnas wanita Indonesia pada laga tersebut.
“Saya senang sekali.Ini kemenangan pertama kali di timnas senior, senang,” ucap Satoru Mochizuki selepas pertandingan.
Satoru Mochizuki memuji anak asuhnya. Ia menyebut kalau Shafira Ika dan kawan-kawan bermain dengan cukup mengesankan.
“Saya ingin permainan dasar, permainan tim, misalnya ketika bertahan cepat merebut bola. Saat menyerang tujuan mencetak gol.
“Saat bertahan cepat merebut bola, itu dasar di sepak bola. Ketika melihat permainan bagus saya menikmati,” ujar pelatih asal Jepang itu.
Pelatih asal Jepang itu mengaku kalau permainan timnas wanita Indonesia senior dan timnas wanita U-17 Indonesia cukup berbeda. Menurutnya pemain senior sudah memiliki kecepatan dibandingkan juniornya.
Seperti diketahui, tim asuhan Satoru Mochizuki itu sempat menelan kekalahan besar di beberapa laga di Piala Asia Wanita U-17 2024.
Kala itu, timnas wanita U-17 Indonesia berstatus sebagai juru kunci Grup A Piala Asia wanita U-17 2024. Dari tiga laga di Grup A, skuad Garuda Pertiwi menelan kekalahan tiga kekalahan dan harus kebobolan 27 gol.
Berbanding jauh dengan gol yang dicetak. Timnas wanita U-17 Indonesia hanya bisa mencetak satu gol. Rinciannya adalah melawan Filipina (1-6), Korea Selatan (12-0), dan Korea Utara (9-0).
“Jadi untuk perbedaan U-17 dan senior kecepatan. Yang perlu yang saya tingkatkan soal kontrol dan passing, level dunia sepak makin cepat.
“Mulai dari hal tersebut, sepak bola yang bebas, untuk itu simpel, main simpel penting. Kalau teman-teman bisa saksikan, Claudia dia simpel.
“Ketika gol pertama dia, dia memainkan lawan. Tadi saya rasa permainan baik,” sambung Mochizuki.
Tidak hanya itu, Satoru Mochizuki menuturkan kalau dukungan dari suporter membuat timnya bermain lebih percaya diri. Ia tak menampik kalau atmosfer di stadion sangatlah menakjubkan.
“Penonton hebat, terus bersorak. Berdampak bagus untuk permainan. Saya menikmati, akhirnya terbukti cetak gol kelima,” tuturnya.
Selepas pertandingan kontra Singapura, skuad Garuda Pertiwi diagendakan akan terbang ke Bahrain untuk melakukan pemusatan latihan. Di sana mereka akan menjalani dua laga uji coba menghadapi tuan rumah Bahrain pada bulan Juni mendatang.
View this post on Instagram