Babak 16 besar Indonesia Open 2024 dipastikan akan tanpa wakil Indonesia di tunggal putra. Hal tersebut terjadi setelah Jonatan Christie tumbang dari wakil Malaysia, Leong Jun Hao.
Berlaga di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/6) Jonatan Christie tumbang lewat rubber set di babak 32 besar. Jojo -sapaan Jonatan Christie- kalah dengan skor 13-21, 21-16 dan 12-21.
Pada set pertama, Leong Jun Hao memang sudah tancap gas sejak awal. Ia sempat memimpin 2-6 sampai akhirnya interval pertama menjadi miliknya 6-11.
Setelah interval Joko cukup kesulitan keluar dari tekanan Leong Jun Hao. Mencoba untuk mengendalikan permainan, Jojo justru harus tumbang di set pertama 13-21.
Set kedua juga berhasil dikendalikan oleh Leong Jun Hao. Ia melesat unggul empat poin tanpa balas dari Jojo.
Kesalahan yang kerap dilakukan Jojo memang menjadi hukuman untuk dirinya sendiri. Terbukti ia kesulitan dan tertekan karena kesalahannya.
Interval kedua kembali menjadi milik Leong Jun Hao 7-11. Jojo kemudian menaikkan tempo permainannya dan berbuah hasil baik.
Betul saja, Jojo yang sebelumnya tertinggal 11-14 berhasil mengejar menjadi 15-15. Momen Jojo unggul pun akhirnya datang saat permainan menunjukkan angka 16-15.
Jojo capai game point 20-16. Kemudian menang 21-16 dengan pukulan tajamnya. Pertandingan pun berlanjut ke rubber set.
Pada rubber set, sayangnya Jojo kehilangan momennya. Ia kembali tertekan usai Leong Jun Hao kembali melaju duluan 0-3.
Berusaha mengejar, namun Jojo kesulitan. Interval ketiga pun menjadi milik Leong Jun Hao 5-11.
Jojo terus tertekan dan mulai kehilangan fokusnya. Beberapa kali pukulannya shuttlecock gagal melewati net.
Ditambah lagi Leong Jun Hao menerapkan pertahanannya dengan baik. Ia memaksa Jojo mengangkat bola di dekat net dan Jojo masih tertinggal 8-14.
Beberapa kali net menjadi musuh dari Jojo, sampai Hao mencapai match point 12-20. Hao kemudian menang 21-12 setelah pukulan Jojo tidak menyeberangi net.
Selepas pertandingan Jojo sangat menyesali apa yang terjadi di lapangan. Ia mengaku tidak puas dengan hasil yang ada.
“Entah apa, saya juga sangat tidak puas dengan permainan saya sendiri karena dari dua pertandingan kemarin. Saya rasa cukup penting, tetapi saya malah bermain di bawah tekanan, terburu-buru, dan kurang tenang untuk menerapkan strategi saya sendiri,” ujarnya.
Kehilangan fokus memang menjadi alasan utama Jojo kalah di laga tersebut. Ia berujar banyak faktor lainnya yang membuatnya kalah dari wakil asal Malaysia tersebut.
“Fokusnya bukan ke strategi saya sendiri, tapi justru ke kondisi lapangan yang ada. Lapangan kurang enak lah, shuttlecock lah, angin lah, seperti itu. Itu yang saya rasakan dan menjadi pembelajaran sendiri,” tuturnya.
Setelah kegagalannya di Indonesia Open 2024 ini, Jojo berjanji akan memperbaiki kesalahan yang dilakukannya. Ia akan melakukan evaluasi dan berkomunikasi dengan sang pelatih, Irwansyah.
“Itu yang perlu saya diskusikan dengan pelatih dan tim dengan mungkin saya koreksi sendiri juga, beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum ke Paris,” tutupnya.
View this post on Instagram