Pelita Jaya sukses memenangkan laga kedua final IBL 2024, sekaligus membuat kedudukan menjadi 1-1. Bermain di Indoor Stadium SC, Tengarang, Sabtu (3/8) Pelita Jaya menang dengan skor 82-70.
Pertandingan sendiri dibuka oleh eks Guard Philadelphia 76ers KJ Mcdaniel yang berhasil membuat dua poin untuk Pelita Jaya. Center Satria Muda asal Ukraina, Artem Pustovyi yang sempat gagal mencetak poin akhirnya membalas kesalahannya dengan menyamakan poin 2-2.
Permainan semakin seru ketika sang tuan rumah Pelita Jaya berhasil mengendalikan permainan. Mereka terus unggul dari 10-8, menjadi 15-10.
Satria Muda yang mencoba melepaskan tekanan tuan rumah justru semakin tertinggal menjadi 17-12. Time out pertama pun diambil Satria Muda demi bisa mengejar ketertinggalan.
Beberapa kali mendapatkan kesempatan mencetak poin, namun field goals serta shoting dari pemain Satria Muda justru tidak membuahkan hasil. Kuarter pertama pun berakhir 17-12.
Kuarter kedua dibuka oleh three point dari Brandon Jawato yang membuat Pelita Jaya unggul menjadi 20-12. Pertandingan sendiri tidak berbeda jauh dari sebelumnya di mana Satria Muda masih terus ditekan oleh tim tuan rumah.
Pada lima menit terakhir di kuarter dua, Satria Muda sempat memperkecil ketertinggalan. Sebelumnya skor sempat berbeda dua digit, namun berkurang menjadi 31-23.
Saat pertandingan menyisakan under two minutes, Satria Muda kembali memperkecil ketertinggalan menjadi 36-31. Perbedaan poin yang mulai menipis membuat Satria Muda semakin menjadi. Mereka pun menutup kuarter dua dengan skor 38-35.
Masuk ke kuarter tiga Satria Muda mencoba menjaga ritme permainan dengan mulai menekan Pelita Jaya. Gemuruh di stadion terjadi ketika Pustovyi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 44-44 berkat three point-nya.
Selepas itu, Satria Muda berbalik unggul menjadi 44-47. Satria Muda juga sempat hampir unggul dua digit.
Namun, Pelita Jaya justru berhasil bangkit dan membalikkan keadaan. Kuarter tiga berakhir dengan skor 64-58 unggul Pelita Jaya.
Pada kuarter empat Pelita Jaya semakin bermain di atas angin. Mereka sukses mempertahankan keunggulannya. Pertandingan pun berakhir dengan skor 82-70 untuk kemenangan Pelita Jaya.
Selepas pertandingan, pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh mengakui kalua Pelita Jaya bermain sangat baik. Ditambah lagi pemainnya cukup kesulitan mencetak poin sehingga kekalahan tidak bisa dihindari.
“Pelita Jaya bermain luar biasa hari ini. Kita harap anak-anak besok bisa liar karena kita perlu semua pemain import dan lokal kita bisa improve karena lawan yang dihadapi pun bukan lawan yang biasa saja.
“Kita berharap para pemain bisa balik lagi. Hari ini terlihat banget para pemain kita ada sedikit bermasalah,” jelasnya.
Ia juga tak menampik masih banyak kekurangan dari timnya yang sangat terlihat di laga tersebut. Yang paling terlihat soal mencetak poin baik itu under basket atau pun three point.
“Shooter kita harus siap besok karena ada bermasalah saat Sandy tidak bisa perform, tapi itu bukan excuse juga. Mungkin saya juga kurang berani putar pemain. Tapi kita perlu yang lainnya bisa step up di sisi offense.
“Kalau sisi defense memang saya tidak punya banyak pemain yang bisa diturunkan. Jujur kalua ngomongin strategi ada yang belum siap untuk bermain zone atau apa pun. Mungkin ada beberapa hal yang saya sekali. Tapi ya di final semuanya pasti akan fight back,” ungkapnya.
Di sisi lain pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar sangat mengapresiasi anak asuhnya yang bermain sangat baik. Terlebih lagi para pemain telah menampilkan yang terbaik dan memiliki daya juang yang lebih.
“Saya bilang kepada pemain, kita tidak ada pilihan selain untuk menang. Jadi mindset-nya tuh ada di situ, energi-nya, effort-nya.
“Karena menurut saya untuk bisa menang harus bisa main sebagai satu tim. Saya terima kasih juga kepada Arighi, walaupun tidak banyak menit bermain tetapi bisa memberikan yang terbaik.
Soal kunci kemenangannya, ada di usaha para pemain sendiri dalam menjaga ring dari lawan. Menurutnya usaha para pemainnya sudah menghasilkan yang terbaik sehingga bisa keluar sebagai pemenang.
“Effort. Jika kita berbicara mengenai defense kita berbicara mengenai usaha dan kemauan, daya juang. Kalau kita tidak mau pulang ya berarti daya juangnya harus lebih dari yang kemarin. Effort,” tuturnya.
Dengan hasil ini maka juara IBL 2024 akan ditentukan di gim terakhir. Laga ketiga akan dihelat di tempat yang sama, yakni Indoor Stadium SC, Tangerang pada pukul 19.00 WIB.
View this post on Instagram