Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan kalau timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar di bulan Oktober mendatang. Tantangan tersebut terkait dengan dua laga yang akan dihadapi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan menjalani dua laga tandang menghadapi Bahrain dan Tiongkok. Selain kekuatan kedua tim yang bagus, ada beberapa kesulitan yang akan dihadapi oleh Rizky Ridho dan kawan-kawan.
Kesulitan tersebut terkait dengan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Dikatakan kalau jarak antara Bahrain ke Tiongkok berkisar 5000 km lebih.
Selain itu, Tiongkok justru memilih tempat yang lebih jauh dari biasanya. Tiongkok memilih bertanding di kota Qingdao, kota yang memiliki Udara dingin dan berjarak enam jam perjalanan dari Ibu Kota Beijing.
Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk timnas Indonesia. Pasalnya Indonesia akan terlebih dahulu menghadapi Bahrain di kandang sang lawan yang notabene memiliki Udara yang panas dibandingkan saat berlaga di Tiongkok.
Belum lagi jarak pertandingan yang hanya berbeda lima hari saja. Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain pada Kamis (10/10/2024) dan lima hari berselang bertanding di Tiongkok, Selasa (15/10/2024).
Perjalanan dari Bahrain ke Tiongkok pun dijelaskannya harus segera dilakukan selepas pertandingan menghadapi Bahrain berakhir. Hal tersebut harus dilakukan karena butuh adaptasi lebih ketika berada di Tiongkok.
“Ketika nanti Timnas Indonesia melawan Bahrain dan Tiongkok, itu jarak tempuhnya cukup melelahkan. Harus terbang dari Jakarta ke Bahrain lebih dulu. Setelah bertanding melawan Bahrain, pada malam harinya, langsung berangkat ke Tiongkok,” kata Ketum PSSI Erick Thohir kepada wartawan.
“Jaraknya jauh dari Beijing dan udaranya dingin sekali. Bahrain tidak sedingin Tiongkok pada bulan itu. Kami mencarter pesawat dari Bahrain ke Tiongkok karena tidak ada penerbangan langsung dan kami harus mencari akal,” ujarnya menambahkan.
Erick Thohir juga menyatakan kalau pihaknya mau tidak mau harus mencarter pesawat khusus untuk timnas Indonesia demi kelancaran pertandingan. Ia menyatakan tidak memiliki pilihan lain selain melakukan hal tersebut.
“Ini bukan memanjakan coach Shin Tae-yong atau para pemain. Ini keharusan untuk mempersiapkan pemain Timnas Indonesia sebaik mungkin,” ucap Erick Thohir.
“Ini bukan kemewahan. Saya rasa tidak semua perjalanan Timnas Indonesia dengan mencarter pesawat. Ini bagian dari memaksimalkan performa Timnas Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marshal Masita mengakui bahwa pihaknya melakukan kesalahan dalam strategi menjual tiket pertandingan menghadapi Australia. Seperti diketahui timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September mendatang.
Kesalahan yang dilakukan oleh pihaknya mengakibatkan tiket pertandingan belum habis hingga saat ini, padahal penjualan sudah berjalan selama satu pekan. Berbeda dengan yang sebelumnya di mana tiket pertandingan selalu habis kurang dari satu pekan.
“Kayanya gara-gara kita keluarin tiket timnas di tanggal 17 Agustus, itu tanggal tua, jadi belum habis. Sisanya hari ini kurang 10 ribu,” kata Marshal.
Kendati demikian, ia yakin kalau tiket akan tetap habis ketika waktu gajian tiba. Terlebih masih ada waktu yang cukup panjang sampai ke tanggal pertandingan.
“Feeling saya pas tanggal gajian, habis, karena cuma tinggal kurang dari 10 ribu dan cuma punya satu game [pertandingan kandang] pada September,” ujarnya menjelaskan.
Laga menghadapi Australia menjadi laga kandang pertama timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga kandang berikutnya akan berlangsung pada bulan November mendatang, karena di bulan Oktober harus tandang ke Bahrain dan Tiongkok.
Lawan yang akan dihadapi di bulan November mendatang pun bukan main, dua tim langganan Piala Dunia, yakni Jepang (14/11) dan Arab Saudi (19/11). Soal harga tiket di dua laga tersebut, Marshal belum mengetahui harga pastinya.
Sebelum mengeluarkan harga tiket resmi, ia memastikan pihaknya akan mempertimbangkan dengan sangat matang. “Saya tidak bisa jawab itu [harga tiket berikutnya]. Dua laga sebelumnya kan cenderung agak naik ya, jadi sekian. Ya, kita juga kan beberapa yang akan ditambahkan nanti.”
“Dan yang harus diberitahu lima match home ke depan ini itu commercial price bukan dari kami, tapi dari AFC. Itu yang harus diberitahu. Jadi agak berbeda dengan round dua kemarin,” ungkapnya.
View this post on Instagram