Pecinta bulu tangkis Indonesia belakangan ini sempat larut dalam perdebatan soal siapa yang lebih bagus di antara pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Hal itu tak lepas dari strategi pertukaran pemain yang dilakukan PBSI. Fikri yang dulunya berpasangan dengan Bagas, mulai ditandemkan dengan Daniel sejak persiapan ke Japan Open 2024 akhir Agustus silam. Sebaliknya, Bagas ditandemkan dengan Leo.
Menurut pelatih ganda putra, Aryono Miranat, perombakan itu merupakan bagian dari upaya penyegaran. Hasilnya memang cukup menjanjikan. Di Japan Open 2024, kedua pasangan “baru” tersebut bisa melangkah hingga ke semifinal.
Catatan serupa kembali mereka torehkan di Korea Open. Yang sedikit membedakan, keduanya harus bersua di semifinal, Sabtu (31/8). Takdir itu membuat badminton lovers di Tanah Air ramai dengan perdebatan siapa yang lebih baik.
Dari pantauan Jebreeetmedia di dunia maya dan media sosial, banyak yang menganggap pasangan Fikri/Daniel bakal lebih menjanjikan dibanding Leo/Bagas.
Sebagian netizen bahkan menganggap Leo dan Bagas sebagai kutub negatif di pasangannya terdahulu. Sebaliknya, Fikri dan Daniel dinilai sebagai kutub positif.
Namun, prediksi itu terpatahkan. Leo/Bagas justru sukses merajut kemenangan meyakinkan atas Fikri/Daniel dalam dua gim langsung dengan skor 21-9 dan 21-14 guna lolos ke final Korea Open 2024.
Di laga puncak, Minggu (1/9) Leo/Daniel bakal menghadapi jagoan tuan rumah yang juga diplot sebagai unggulan pertama, Kang Min-Hyuk/Seo Seung-jae.
Jika berhasil menaklukkan Kang/Seo, maka nama Leo/Bagas bakal lebih naik daun dibanding Fikri/Daniel. Pasalnya, Kang/Seo merupakan pasangan yang menjegal Fikri/Daniel di semifinal Japan Open 2024 pekan silam.
*Sama-sama ingin membuktikan
Pertemuan dua pasang mantan ini juga dianggap sebagai ajang pembuktian bagi masing-masing pemain. Sebagai contoh, Leo yang lebih sering beroperasi sebagai pemain depan, tampak tak gentar dalam meladeni Fikri yang punya karakter permainan serupa (pemain depan). Keduanya beberapa kali terlibat adu net.
Bola-bola sergapan Leo kerap menjadi poin, sebaliknya upaya sigap Fikri di depan net justru beberapa kali error. Hal itu diakui Daniel selaku bekas tandem Leo.
“Dari servis dan pembukaannya, Leo/Bagas memang bermain bagus sekali. Leo permainan depannya lebih unggul. Tadi mereka banyak mendapat poin dari servis dan pembukaan Leo. Harus diakui permainan Bagas dan Leo sangat solid hari ini, sedangkan kami gagal mengeluarkan permainan terbaik,,“ ujar Daniel dalam rilis PBSI.
“Kami tetap bersyukur bisa melangkah hingga semifinal. Ini bukan hasil yang buruk, meskipun sebenarnya kami ingin hasil yang lebih. Ke depannya, kami harus memperbaiki lagi. Semoga, Leo/Bagas bisa juara dengan mengalahkan wakil tuan rumah,” lanjut Daniel.
View this post on Instagram