Beberapa waktu lalu Jebreeetmedia telah meluncurkan sebuah komunitas yang belum pernah ada, sekaligus yang pertama di Indonesia. Komunitas ini didirikan sebagai wadah untuk para pecinta olahraga apa pun termasuk sepak bola dalam mengembangkan wawasan serta pengetahuannya.
Diberi nama Komunitas Pundit Indonesia atau disingkat KPI, telah diluncurkan pada 20 Agustus 2024 lalu di Pasti Bisa Coffee, Pancoran. Dalam perjalanannya, setidaknya sudah tiga kali mengadakan pertemuan di tempat yang sama.
Dalam setiap pertemuannya, KPI menyediakan panggung untuk siapa saja yang ingin berbicara secara monolog soal sepak bola atau cabang olahraga (cabor) lainnya. Bagi yang hadir juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan para pundit dari Jebreeetmedia.
Tak jarang pula pertemuan dipenuhi dengan gelak tawa. Seperti konsepnya, pertemuan KPI ini layaknya tempat tongkrongan namun sangat bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan dan koneksi satu sama lain.
Salah satu peserta yang selalu hadir di pertemuan KPI, Yuno Noordam merasakan langsung manfaat dari adanya KPI. Ia mengatakan kalau KPI sudah menjadi wadah baginya dalam menyalurkan keahlian dan ilmunya.
“Menurut saya secara pribadi, bersyukur banget ada acara ini. Buat jadi penampung, wadah buat orang-orang yang seperti saya yang punya passion di bidang entertainment, host atau perpunditan,” katanya.
“Pas banget ada acara ini, saya suka sepak bola, saya juga suka di bidang ini.
“Untuk yang punya passion di seni dan sepak bola, ini pas banget. Ayo dateng ke sini untuk menambah wawasan di dunia sepak bola.
Selain Yuno, ada juga Togi yang selalu hadir di setiap pertemuan KPI. Ia menjelaskan berkat KPI apa yang diinginkannya dapat terpenuhi.
“Kalau dari saya pribadi, ini tuh menjadi jawaban untuk orang yang suka sepak bola. Untuk orang yang sebelumnya tidak punya tongkrongan untuk membicarakan sepak bola, ini tuh jawaban banget. Senang juga mengikuti seluruh kegiatan yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, Timothy justru banyak termotivasi dengan adanya sesi diskusi bersama para pundit dari Jebreeetmedia. Ia menjadi tahu bagaimana perjalanan seorang pundit bisa sampai ke titik sekarang.
“Ini programnya bagus, di program lain belum ada yang melibatkan viewers. Jadi kita merasa terfasilitasi karena kita bisa interaksi langsung dengan pundit-pundit.
“Bisa juga sharing pengalaman mereka, bagaimana mereka bisa mendapatkan sesuatu di dalam dan di luar lapangan.
“Contohnya seperti Mas Gita Suwondo, sampai ada di pertelevisian di Indonesia, di liga lokal dan juga Mas Sapto Haryo sampai ke luar negeri,” ungkapnya.
Sadar akan manfaatnya, Timothy mengajak siapa pun untuk hadir langsung ke pertemuan KPI selanjutnya. Ia memastikan akan banyak pengetahuan baru yang didapat dari setiap pertemuannya.
“Ini bagus banget untuk yang mau punya pengalaman apalagi yang misalnya punya passion sepak bola, di sini tempatnya. Jadi kalau cuma berani cuap-cuap di tongkrongan doang udah gak level, di sini dong ngobrolin langsung sama expert-nya,” tuturnya.
Dalam pertemuan ketiga yang dilaksanakan, Kamis (5/9/2024), terdapat momen spesial. Pertemuan tersebut bertepatan dengan dirayakannya hari ulang tahun Dewan Pundit Indonesia atau DPI yang kelima.
Seperti diketahui, DPI merupakan program andalan dari Jebreeetmedia yang memiliki ribuan penikmat di Youtube. Pertemuan KPI yang ketiga pun berjalan cukup meriah karena pundit yang hadir lebih banyak lagi dari biasanya.
Berkat hal tersebut, semua yang hadir pun terhanyut dalam suasana yang hangat. Timothy yang sudah hadir di setiap pertemuan, mendoakan DPI dan berharap dapat terus berlanjut ke depannya.
“Pokoknya semoga di lima tahun ini bisa semakin ada terobosan, dalam arti apapun yang terjadi bisa terus jalan mau siapapun punditnya. Bagi saya, DPI masih menjadi yang terbaik,” tutupnya.
View this post on Instagram