Dalam setahun terakhir, olahraga tinju kembali marak di tanah air. Hal itu tak lepas dari diadakannya beberapa laga tinju yang dikemas berkonsep sportainment.
Dua ajang yang paling mencuri perhatian adalah Holywings Sports Show (HSS) yang digagas Holywings Group dan Byon Combat Shobiz (BCS) bikinan Yoshua Marcellos atau yang biasa disapa Cellos.
Selain mengundang para atlet tinju, kedua ajang tersebut juga memberikan kesempatan kepada para public figure seperti selebritis, youtuber, atau para influencer untuk naik ring.
HSS sudah memasuki seri kelima. Dua seri pertama digelar di outlet utama HW Group, yakni W Superclub Gatsu. Setelah itu, mereka bermanuver dengan melangsungkan HSS seri 3 di Bali dan seri 4 di Bandung, hingga yang teranyar seri 5 di Indonesia Arena.
Sementara itu, BCS sudah merampungkan volume 1, 2, dan 3. Baik setiap gelaran HSS maupun BCS selalu menyedot animo penonton, khususnya di edisi teranyar, yakni HSS Series 5 dan Beyond Volume 3.
Efeknya, olahraga tinju kembali semarak dan dibicarakan orang. Atas peran dan kontrobusi tersebut, baik HSS maupun BCS pun bersaing di dua kategori Santini Jebreeetmedia Awards 2024, yakni Kategori Program Olahraga Kanal Digital Terfavorit dan Kategori Promotor Olahraga Terfavorit.
Dalam sesi jumpa pers Santini Jebreeetmedia Awards 2024 yang berlangsung di HJS Luwansa Hotel and Convention Center, Jakarta, Rabu (11/9), CEO HSS, Ferry Christian mengaku antusias terlibat sebagai salah satu nominator.
Hal itu lantaran misi HSS untuk kembali menggairahkan dunia tinju tanah air, mulai menghadirkan dampak positif di tengah masyarakat. Ferry juga siap bersaing vote dengan promotor-promotor lain yang menjadi nominator.
“Dulu, kita bisa menyaksikan tinju di televisi. Namun, karena gak terlalu banyak perputaran uangnya, industri tinju jadi mati. Kami coba membangkitkannya lagi lewat Holywings Sports Show. Sejak seri ke-3 di Bali, kala itu salah satu pertarungannya Jerinx SID vs Uus, kami berinisiatif buat pay-per-view. Awalnya sempat banyak yang nyinyir, nonton tinju kok harus bayar? Tapi kami coba konsisten dan melanjutkan di seri 4 di Bandung dan seri 5 di Indonesia Arena. Ternyata, banyak juga kok yang akhirnya mau bayar pay-per-view,” ujar Ferry
“Terakhir yang saya dengar, Cellos lewat event BYON 3 juga bikin pay-per-view dan katanya mencapai rekor. Tapi, saya masih yakin massa dan fans HSS masih lebih banyak untuk bersaing sebagai nominator” lanjutnya.
Di Kategori Program Olahraga Digital Terfavorit, HSS Series 5 dan BCS Volume 3 bersaing dengan Super Star Knock Out (Rans Entertainment), Tepok Bulu ’23 (Vindes), dan TOSI Season 1&2 (Rans Entertainment).
Kalau Super Star Knock Out seirama dengan HSS dan BCS (menggelar tinju), maka Tepok Bulu ’23 menghadirkan laga badminton. Sementara itu, TOSI lebih umum karena menggelar beberapa cabang olahraga seperti tenis dan atletik.
===
View this post on Instagram