Laga Real Madrid menjamu Stuttgart di ajang Liga Champions, Rabu (18/9), memasuki detik-detik akhir kala tim tamu berupaya mencari gol penyeimbang. Saking bernafsunya, Stuttgart malah makin menderita lewat serangan balik.
Berawal dari tendangan bebas Stuttgart yang berhasil dihalau barisan pertahanan Madrid, bola jatuh ke kaki Endrick. Ia lalu melesat dengan menggiring bola hampir di sepanjang 2/3 lapangan.
Dalam situasi lima pemain Madrid kontra dua pemain bertahan Stuttgart, Endrick malah dengan pede-nya menyudahi sendiri serangan balik itu lewat tembakan dari luar kotak penalti.
Bola sepakan Endrick meluncur deras ke pojok kiri gawang lawan dan Madrid akhirnya menang 3-1. Terbayang jika eksekusi Endrick tersebut tak berbuah gol. Ia bakal dicap sebagai pemain yang kemaruk.
Tapi itulah Endrick. Saking haus golnya, ia merasa sudah melakukan keputusan yang tepat dengan mengeksekusi bola tersebut.
“Memang ada Mbappe dan Vinicius (yang bisa saya oper), tapi saya kira opsi terbaik adalah mengeksekusi sendiri peluang serangan balik tersebut. Sesaat sebelum masuk lapangan, Rudiger berkata bahwa saya akan mencetak gol,” ujar Endrick dilansir situs resmi Madrid.
“Tentu saja saya senang dengan laga debut ini dan gol perdana di Liga Champions. Di liga, saya menjadi pencetak gol termuda Madrid dan hari ini juga begitu di Liga Champions. Namun, itu tak terlalu penting buat saya. Yang terpenting adalah bisa berkontrobusi dalam menghadirkan kemenangan untuk tim,” lanjut Endrick.
Di laga kontra Stuttgart tersebut, usia Endrick baru menginjak 18 tahun dan 58 hari. Dengan begitu, ia mematahkan rekor pencetak gol termuda Madrid di ajang Liga Champions, yang sempat dipegang Raul Gonzales sejak 1995.
Sebelumnya, Raul tercatat sebagai pencetak gol termuda Madrid di Liga Champions setelah sukses menjebol gawang tim asal Hungaria, Ferencvarosi, di fase grup Liga Champions 1995/96. Kala itu, usia Raul baru menginjak 18 tahun dan 113 hari.
Kini, Endrick mematahkan rekor tersebut lantaran dirinya lebih muda sekitar 55 hari dibanding Raul. Namun, jika berkaca pada daftar pencetak gol termuda sepanjang sejarah di Liga Champions, Endrick justru cuma menempati peringkat ke-20.
Dilansir Opta, pencetak gol termuda sepanjang sejarah Liga Champions adalah striker Barcelona, Ansu Fati. Ia masih berusia 17 tahun dan 40 hari kala menjebol gawang Inter Milan pada 10 Desember 2019.
Setelah Fati, ada beberapa nama lain yang juga familiar seperti Mateo Kovacic (peringkat 5), Cesc Fabregas (peringkat 6), Jude Bellingham (peringkat 11), Karim Benzema (peringkat 16), dan Jamal Musiala (peringkat 18).
===
Daftar Pencetak Gol Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions (Data Statistik Opta)
- Ansu Fati (Barcelona vs Inter, 10 Desember 2019) – 17 tahun, 40 hari
- George Ilenikhena (Royal Antwerp vs Barcelona, 13 Desember 2023) – 17 tahun, 119 hari
- Antonio Nusa (Club Brugge vs Porto, 13 September 2022) – 17 tahun, 149 hari
- Peter Ofori-Quaye (Olympiacos vs Rosenborg, 1 Oktober 1997) – 17 tahun, 194 hari
- Mateo Kovacic (Dinamo Zagreb vs Lyon, 7 Desember 2011) – 17 tahun, 215 hari
- Cesc Fàbregas (Arsenal vs Rosenborg, 7 Desember 2004) – 17 tahun, 217 hari
- Bojan (Barcelona vs Schalke, 1 April 2008) – 17 tahun, 217 hari
- Martin Klein (Sparta Prague vs Panathinaikos, 27 Februari 2002) – 17 tahun, 240 hari
- Breel Embolo (Basel vs Ludogorets, 4 November 2014) – 17 tahun, 263 hari
- Warren Zaïre-Emery (Paris Saint-Germain vs Borussia Dortmund, 13 Desember 2023) – 17 tahun, 280 hari
- Jude Bellingham (Borussia Dortmund vs Manchester City, 14 April 2021) – 17 tahun, 289 hari)
- Aaron Ramsey (Arsenal vs Fenerbahçe, 21 October 2008) – 17 tahun, 300 hari
- Pedri (Barcelona vs Ferencváros, 20 Oktober 2020) – 17 tahun, 330 hari
- Marc Guiu (Barcelona vs Royal Antwerp, 13 Desember 2023) – 17 tahun, 343 hari
- Rico Lewis (Manchester City vs Sevilla, 2 November 2022) – 17 tahun, 346 hari
- Karim Benzema (Lyon vs Rosenborg, 6 Desember 2005) – 17 tahun, 352 hari
- Roony Bardghji (FC Copenhagen vs Manchester United, 8 November 2023) – 17 tahun, 358 hari
- Jamal Musiala (Bayern Munich vs Lazio, 23 February 2021) – 17 tahun, 363 hari
- Alex Oxlade-Chamberlain (Arsenal vs Olympiacos, 28 September 2011) – 18 tahun, 44 hari
- Endrick (Real Madrid vs Stuttgart, 18 September 2024) – 18 tahun, 58 hari.
===