Barcelona kalah 1-2 kala bertandang ke AS Monaco di Matchday 1 Liga Champions 2024/25, Jumat (20/9). Hasil minor itu dipengaruhi kartu merah yang harus diterima bek Barca, Eric Garcia, saat laga baru berjalan sekitar sembilan menit.
Berawal dari umpan kurang sempurna kiper Marc-Andre ter Stegen, Garcia terpaksa menjatuhkan Takumi Minamino yang sudah berpeluang mencetak gol.
Lima menit setelah insiden kartu merah tersebut, Monaco berhasil mencetak gol pembuka lewat akselerasi Maghnes Akliouche (menit 16’).
Tertinggal satu gol dan kalah jumlah pemain, Barca masih sanggup menyamakan kedudukan lewat gol Lamine Yamal (28’).
Dengan lebih dulu mengakali garis offside Monaco, Yamal menang adu bodi dengan Ben Seghir yang sampai terjerembab.
Setelah bola berada di kakinya, Yamal lalu melakukan cut-in untuk kemudian melepas tembakan keras mendatar ke pojok kiri gawang Monaco.
Berhubung usianya baru 17 tahun 68 hari, Yamal resmi tercatat sebagai pencetak gol termuda kedua di sepanjang sejarah Liga Champions.
Barca boleh berbesar hati lantaran pemain yang menduduki peringkat teratas di daftar tersebut juga merupakan produk asli mereka, yakni Ansu Fati.
Fati sukses membuka keran golnya di Liga Champions kala menjebol gawang Inter pada 10 Desember 2019. Saat itu, usia Fati baru menginjak 17 tahun 40 hari alias masih lebih muda sekitar 28 hari dibanding Yamal.
Selain golnya itu, Yamal juga menggoreskan rekor baru lain di laga dini hari tadi. Ia menjadi pemain berusia 17 tahun ke bawah yang mengoleksi jumlah penampilan terbanyak (11 penampilan) di ajang Liga Champions.
Yamal sukses melampaui nama-nama seperti Jude Bellingham, Youri Tielemans, dan Warren Zaire-Emery yang mengoleksi 10 penampilan.
Dilansir dari situs Whoscored, performa Yamal kontra Monaco juga termasuk yang paling mending di antara rekan-rekannya berdasarkan data statistik laga.
Yamal mendapat nilai 6,8 untuk rating penampilan. Angka itu hanya kalah dari ter Stegen (7,9) lantaran sang kiper melakukan enam penyelamatan.
Hanya memang, kiprah bagus Yamal dini hari tadi, tetap tak bisa menghindarkan Barca dari kekalahan. Upaya Monaco untuk terus menekan karena unggul jumlah pemain, akhirnya berujung gol kemenangan yang dicetak George Ilenkhena (71’).
Manuver pelatih Hans Flick dengan lima penggantian pemain di 10 menit terakhir, juga tak berujung satu poin bagi skuat Blaugrana.
===
View this post on Instagram