Manchester City gagal memetik poin penuh kala bertamu ke Newcastle, Sabtu (28/9). The Citizens ditahan imbang 1-1 oleh The Magpies.
Dengan demikian, skuat asuhan Pep Guardiola berarti cuma mengemas dua poin dalam dua pekan terakhir setelah juga ditahan imbang 2-2 oleh Arsenal pekan lalu.
Kondisi itu memungkinkan City untuk disalip dua tim penguntit, Liverpool dan Aston Villa, jika keduanya sama-sama meraih tiga poin di pekan ini.
City sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol bek kiri mereka, Josko Gvardiol di menit 35’. Keunggulan tersebut bertahan hingga turun minum.
Newcastle baru membalas di babak kedua. Prosesnya berawal dari pelanggaran kiper City, Ederson, yang dianggap menghalangi Anthony Gordon di kotak penalti City. Insiden itu berujung dengan hadiah penalti bagi kubu tuan rumah.
Dilansir Squawka, Gordon makin menegaskan dirinya sebagai pemain yang paling sering dilanggar di kotak penalti lawan sejak awal musim lalu. Sudah ada tujuh kali pelanggaran terhadapnya yang berbuah penalti.Jumlah itu jauh melebihi pesaing terdekatnya, Raheem Sterling (3 kali) dan 18 pemain lainnya (2 kali).
Gordon pula yang akhirnya maju untuk mengeksekusi tendangan 12 pas tersebut. Ia kini mengoleksi dua gol atau hanya kalah satu gol dari pengoleksi gol terbanyak Newcastle saat ini, Harvey Barnes (3 gol).
Statistik keren lain juga tersaji berkat golnya tersebut. Ia menjadi salah satu spesialis penjebol gawang tim-tim besar.
Pasalnya, masih menurut Squawka, Gordon berarti sudah mencetak gol di tujuh laga (dari total delapan laga kandang terakhir) menghadapi tim-tim Bix Six.
Jika menilik pada rating pemain versi Flashscored, rating penampilan Gordon (7,4) cuma kalah bagus dari rating penampilan Guardiol (8,1) selaku pencetak gol dari kubu City.
City melepaskan 16 tembakan dengan enam di antaranya on-target, meski akhirnya cuma satu yang berujung gol. Sementara itu, Newcastle melepaskan 10 tembakan dengan empat shot on-target.
===
View this post on Instagram