Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Ramadhan Sananta Resmi Tinggalkan Persis Solo, Gabung Klub Brunei DPMM FC di Liga Super Malaysia

    May 20, 2025

    Media Belanda Sebut Simon Tahamata akan Segera Bergabung ke PSSI

    May 20, 2025

    Profil Kenneth Perez, Pengamat Sepak Bola dan Eks Pemain FC Twente yang Sebut Mees Hilgers Sok Jadi Bintang Dunia

    May 20, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home ยป Kilas Balik Masa Kelam Timnas Indonesia Melawan Bahrain, Tak Berdaya Dibobol 10 Gol Tanpa Balas
    Sepakbola Nasional

    Kilas Balik Masa Kelam Timnas Indonesia Melawan Bahrain, Tak Berdaya Dibobol 10 Gol Tanpa Balas

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaOctober 10, 2024Updated:October 10, 2024No Comments5 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Pemain Timnas Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo (kiri) saat menghadapi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014. (Foto: AP Photo/Hasan Jamali)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain di laga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024). Laga ini akan sangat penting bagi timnas Indonesia untuk menjaga asa bisa lolos ke babak selanjutnya.

    Tentunya kemenangan melawan Bahrain akan membawa timnas Indonesia mengisi posisi tiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. Saat ini timnas Indonesia berada di posisi keempat, tepat satu tingkat di Bawah Bahrain yang mengisi posisi ketiga.

    Semangat dan motivasi tinggi tengah menyelimuti para pemain timnas Indonesia di laga ini. Ditambah lagi timnas Indonesia kedatangan dua pemain anyar yang baru bergabung, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

    Pelatih timnas Indoensia, Shin Tae-yong pun menargetkan timnya minimal bisa membawa satu poin di kandang Bahrain. Hasil tersebut bisa menjadi modal bagus saat timnas Indonesia bertandang ke markas Tiongkok, Selasa (15/10/2024).

    Kendati demikian, timnas Indonesia justru tengah dihantui oleh hasil kelam 12 tahun silam di tempat yang sama. Kala itu, timnas Indonesia yang bertandang ke markas Bahrain di National Stadium, dibantai habis tuan rumah dengan skor 10-0.

    Laga tersebut juga dilaksanakan dia ajang yang sama seperti saat ini, yakni Kualifikasi Piala Dunia. Bedanya saat itu untuk Piala Dunia 2014.

    JALANNYA PERTANDINGAN

    Kekalahan timnas Indonesia sudah terasa sejak menit awal. Penjaga gawang timnas Indonesia, Syamsidar harus diusir wasit setelah melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Momen Syamsidar diusir wasit terjadi saat pertandingan baru masuk di menit ketiga.

    Selain Syamsidar diusir wasit, Bahrain pun mendapatkan tendangan penalti. Ismail Abdul Latif yang menjadi algojo berhasil mencetak gol di menit kelima.

    Bahrain mampu menambah keunggulannya 10 menit kemudian. Bola hasil tendangan Tayeb Al Alawi mampu menyentuh jala gawang timnas Indonesia.

    Bahrain yang tampil sangat superior mampu menambah keunggulan lewat Abdulrahman yang mencetak gol di menit ke-35. Ia mencetak gol tersebut dari titik putih.

    Abdulrahman kembali mencetak gol tujuh menit berselang. Golnya itu sekaligus menutup babak pertama dengan skor 4-0 unggul Bahrain atas Timnas Indonesia.

    BABAK KEDUA

    Pada babak kedua, timnas Indonesia semakin tenggelam. Di babak ini, Bahrain mampu mencetak enam gol banyaknya.

    Gol pertama dibuka oleh Tayeb Al Alawi yang dibuatnya di menit ke-61. Dua menit berselang Sayed Dhiya mencetak gol yang membuat Bahrain unggul 6-0.

    Abdul Latif yang sudah mencetak satu gol di babak pertama, kembali mencetak gol di babak kedua. Tidak hanya satu, tapi dua gol yang membuatnya mencetak hattrick di laga ini.

    Dua gol tambahan Abdul Latif dicetaknya di menit 71 dan 75. Terakhir dua gol lainnya dicetak oleh Sayed Dhiya yang sama-sama mencetak hattrick seperti Abdul Latif.

    Dua gol tambahan Sayed Dhiya dicetaknya di menit 82 dan 90+2. Gol tersebut sekaligus menutup pertandingan dengan skor 10-0 untuk kemenangan Bahrain atas timnas Indonesia.

    DIINVESTIGASI FIFA

    Kemenangan besar Bahrain atas timnas Indonesia sampai membuat FIFA turun tangan. Investigasi dilakukan karena disinyalir adanya pengaturan skor di laga ini.

    Bukan tanpa alasan, Bahrain membutuhkan selisih sembilan gol di laga ini agar mereka bisa melaju ke babak selanjutnya. Dengan catatan di laga lain Qatar harus kalah dari Irak.

    Misi Bahrain berhasil karena mereka bisa menang dengan skor 10-0. Hanya, mereka tetap gagal melaju ke babak selanjutnya, karena Qatar bermain imbang melawan Irak dengan skor 2-2.

    FIFA sebagai organisasi sepak bola dunia menilai kalau laga Bahrain melawan timnas Indonesia tidak wajar. Pasalnya sebelumnya Bahrain dan timnas Indonesia selalu tampil tidak pernah semencolok ini perbedaannya.

    Dalam pernyataan resminya, FIFA menyebutkan bahwa investigasi dilakukan untuk menjaga integritas dan kepercayaan terhadap sepak bola. Mereka juga menyoroti kejanggalan dalam hasil pertandingan ini, mengingat sejarah head-to-head antara Bahrain dan Indonesia yang sebelumnya relatif seimbang.

    Sebelum pertandingan ini, Bahrain dan Indonesia sudah bertemu sebanyak enam kali dengan hasil dua kemenangan untuk masing-masing tim dan dua kali imbang.

    Setelah dilakukan penyelidikan, tidak terbukti adanya kasus pengaturan skor. Timnas Indonesia kalah telak dari Bahrain efek kalah kualitas pemain, plus harus bermain dengan 10 orang sejak menit kedua.

    AKIBAT SENGKETA

    Pada laga ini, pelatih timnas Indonesia Aji Santoso tidak dapat menurunkan banyak pemain andalannya karena adanya sengketa PSSI dan kompetisi lokal. Aji Santoso harus menurunkan para pemain yang bermain di Liga Primer Indonesia atau LPI.

    Sedangkan banyak pemain andalan timnas Indonesia bermain di Liga Super Indonesia (ISL) seperti Boaz Solossa, Cristian Gonzales, Kurnia Meiga dan lain-lainnya. Maklum saja, Ketua Umum PSSI saat itu Djohar Arifin memutuskan kalau kompetisi resmi yang mereka akui adalah LPI, besutan Arifin Panigoro bukan ISL.

    Alhasil pemain yang bermain di ISL dilarang tampil di timnas Indonesia. Padahal ISL sendiri sudah berlangsung sejak lama dan menjadi kompetisi resmi yang diakui oleh kepengurusan sebelumnya.

    Akibat dari sengketa ini berdampak besar ke timnas Indonesia. Buktinya timnas Indonesia merasakan kekalahan besar dari tim sekelas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014 silam.

    LINE-UP BAHRAIN VS TIMNAS INDONESIA

    Bahrain: Sayed Jaffer, Waleed Al Hayam, Abdulla Marzooq, Sayed Dhiya, Saleh Abdulhameed, Ali Abdulwahab, Mohammed Tayeb Al Alawi, Ismail Abdul-Latif, Mahmood Abdulrahman, Salman Isa, Abdullah Omar.

    Timnas Indonesia: Syamsidar, Abdul Rahman, Gunawan Dwi Cahyo, Diego Michiels, Hengky Ardiles, Rendy Irawan, Muhammad Taufiq, Aditya Putra Dewa, Slamet Nurcahyo, Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    Aji Santoso Bahrain Eliano Reijnders Kualifikasi Piala Dunia 2014 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Mees Hilgers timnas indonesia
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Ramadhan Sananta Resmi Tinggalkan Persis Solo, Gabung Klub Brunei DPMM FC di Liga Super Malaysia

    May 20, 2025

    Media Belanda Sebut Simon Tahamata akan Segera Bergabung ke PSSI

    May 20, 2025

    Profil Kenneth Perez, Pengamat Sepak Bola dan Eks Pemain FC Twente yang Sebut Mees Hilgers Sok Jadi Bintang Dunia

    May 20, 2025

    Reza Arya Pratama, Kebangkitan Penjaga Gawang PSM Makassar Menuju Timnas

    May 19, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Ramadhan Sananta Resmi Tinggalkan Persis Solo, Gabung Klub Brunei DPMM FC di Liga Super Malaysia

    May 20, 2025

    Media Belanda Sebut Simon Tahamata akan Segera Bergabung ke PSSI

    May 20, 2025

    Profil Kenneth Perez, Pengamat Sepak Bola dan Eks Pemain FC Twente yang Sebut Mees Hilgers Sok Jadi Bintang Dunia

    May 20, 2025

    Liverpool Belum Pernah Menang setelah Pastikan Juara, Mo Salah Ketularan Luputkan Peluang

    May 20, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.