Pada gelaran THe juaRA 2 tidak hanya dimeriahkan oleh pertandingan antara selebritis dan pengusaha, tetapi juga para komunitas Padel di Indonesia. Ratusan peserta turut memeriahkan gelaran hasil kolaborasi antara Jebreeetmedia dan PB Padel Indonesia.
Pertandingan pun semakin kompetitif ketika sang juara dipastikan akan membawa pulang uang tunai dan juga beberapa hadiah lainnya. Berbagai komunitas mendaftarkan para atletnya untuk bertarung di THe juaRA 2.
Galih Kartasasmita selaku Ketua Umum PB Padel Indonesia (PBPI) mengatakan kalua antusias para komunitas sangat besar. Ini juga yang menjadi bukti kalau Padel terus berkembang baik di Indonesia.
“Antusias komunitas ini memang sedang sangat berkembang, maka dari itu kami bersama Jebreeetmedia menangkap animo ini dan saya yakin, karena acara ini saja sudah meledak. Apalagi meliat Raffi (Ahmad) main, saya yakin dalam waktu singkat ini akan sangat singkat sekali meledak (animo),” jelas Galih.
Melihat animo yang diperlihatkan oleh para komunitas, PBPI pun sudah mempersiapkan beberapa rencana demi memenuhi wadah untuk para penggiat Padel di Indonesia. Selain beberapa kompetisi bertaraf nasional, PBPI juga sudah punya rencana dalam merapihkan semua sistem agar lebih terkelola dengan baik.
Salah satu sistem yang menjadi fokus adalah ranking pemain di Indonesia. Nantinya dari Ranking tersebut, akan memudahkan untuk PBPI dalam menentukan atlet yang bisa memperkuat Indonesia di kancah dunia.
“Tahun depan kita sudah ada kualifikasi untuk Asian Games, nah di tahun depan kami bakal ada ranking. Jadi soal bronze atau silver (level) itu sudah berhenti karena kita akan membuka turnamen yang nyambung ke ranking.
“Dalam satu tahun kami akan membuat kejurnas dan turnamen-turnamen dan kami akan melihat yang ranking paling tinggi kita kompilasikan dan buat timnas. Saya yakin banget dari komunitas ini akan ada satu dua yang bisa ke timnas,” ungkapnya.
Pria kelahiran 25 Desember 1982 itu juga semakin yakin Padel di Indonesia akan terus berkembang ketika mengetahui kalau THe juaRA 3 akan mempertandingkan olahraga Padel kembali. Bukan tidak mungkin baginya, masyarakat luar akan mengetahui eksistensi Padel di Indonesia.
“Saya sudah berharap betul, kebetulan Pak Wandi (Wanandi) bilang yang ketiga nanti akan Padel lagi. Dengan keadaan begini, antusias dan rakyat mulai tahu, jadi yakin animo akan terus berkembang. Kalau di THe juaRA 3, saya harap Padel lagi betul,” katanya.
Galih pun bercerita kalau saat ini Padel sudah terus berkembang dari satu daerah ke daerah lain. Terbukti banyaknya komunitas yang lahir dari beberapa daerah di Indonesia.
Bahkan luar biasanya THe juaRA 2, sampai ada komunitas dari Medan yang turut ambil bagian di kompetisi tersebut. Namun, ia tidak memungkiri kalau Jakarta menjadi daerah yang paling pesat perkembangannya di Indonesia.
“Awalnya Bali, karena expat, nah sekarang Jakarta punya uang jadi buying powernya lebih besar maka akan overtake Bali. Tapi jangan melihat ke situ, ini di Medan ada, di Bandung lagi bangun, Palembang juga, jadi sudah merata.
“Komunitas terbesar masih Bali, tapi dalam Waktu tiga sampai enam bulan bisa kesalip sama Jakarta karena buying powernya lebih besar,” tutupnya.
Pada turnamen antarkomunitas di THe juaRA 2 yang diinisiasi oleh Pengprov Jakarta, didapatkan dua komunitas yang layak membawa pulang hadiah yang sudah disiapkan. Untuk juara dua, berhasil diraih oleh Ace Padel Club.
Ace Padel Club pun berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp 4 juta dan juga voucher belanja kebutuhan olahraga sebesar Rp 2 juta. Sedangkan untuk hadiah utamanya berhasil disabet oleh Pilpac.
Uniknya, Pilpac sendiri merupakan kolaborasi antara dua komunitas, yakni Padel is Lyfe dan juga Padel Addict. Usai mengalahkan Ace Padel Club di laga puncak, mereka pun berhak membawa pulang uang sebesar Rp 6 juta dan voucher sebanyak Rp 5 juta.
View this post on Instagram