Timnas futsal Jepang harus rela menelan kalah di laga pertama mereka di turnamen 4 Nations World Series 2025. Tim Jepang kalah dari tuan rumah, Indonesia dengan skor tipis 1-0.
Kekalahan Jepang atas Indonesia tentu saja merupakan sebuah kejutan. Bukan tanpa alasan, pasalnya selama ini Jepang belum pernah kalah dari Indonesia. Hasil itu pun menjadi yang pertama untuk keduanya.
Kiper Jepang, Fabio Fiuza cukup menyayangkan timnya kalah dari Indonesia. Padahal ia menilai kalau Jepang sudah bermain cukup baik selama pertandingan.
Indonesia sendiri berhasil mencetak gol lewat Samuel Eko di menit 29. Berawal dari tendangan pojok, Samuel Eko yang lepas dari penjagaan pemain Jepang sukses memanfaatkan peluang yang ada.
Ia sempat gagal menerima umpan dengan kurang baik. Beruntung penyelesaian akhirnya berbuah gol untuk Indonesia.
“Saya percaya kami memainkan pertandingan yang bagus dan mampu tampil dengan baik. Sayangnya, kami kebobolan dari skema sepak pojok, sehingga harus mengejar ketertinggalan, tetapi tidak berhasil menyamakan skor,” katanya selepas laga.
“Namun, menurut saya, selama 40 menit kami bermain cukup baik dan memiliki banyak peluang bagus. Sayang sekali kami tidak bisa menyamakan kedudukan atau meraih kemenangan.
“Sekarang pertandingan ini sudah selesai, saatnya bersiap untuk laga berikutnya,” sambungnya.
Fabio Fizua tak memungkiri kalau Indonesia merupakan lawan yang sulit. Tak heran jika pertandingan berjalan bagus.
Belum lagi pertahanan Indonesia yang tampil solid, membuat Jepang kesulitan menyamakan kedudukan. Alhasil mereka kalah dari Indonesia 1-0.
“Itu adalah pertandingan yang bagus. Saya pikir kedua tim bermain menyerang, ingin menang, dan mencetak gol.
“Baik Indonesia maupun Jepang tampil dengan baik, dan Indonesia berhasil mencetak gol pertama. Setelah itu, kami mencoba, mencoba, tetapi tidak berhasil. Mereka pantas mendapat apresiasi,” jelasnya.
Sementara itu Pelatih Jepang Kensuke Takahashi mengakui timnya punya banyak peluang, tapi kurang efektif dalam penyelesaian akhir.
“Hasil adalah segalanya. Kami menciptakan banyak peluang dan sudah menunjukkan filosofi serta identitas permainan kami. Tapi ini adalah laga di mana kami gagal mencetak gol di momen penting,” ujar Kensuke.
Menurutnya, Jepang sebenarnya punya cukup kesempatan untuk mengubah jalannya pertandingan, namun kurangnya efektivitas di depan gawang membuat hasil tak sesuai harapan.
Meski begitu, Kensuke memastikan timnya tidak akan menyerah begitu saja. Masih ada dua pertandingan tersisa yang harus dimaksimalkan.
Menurut Kensuke, melawan tim-tim kuat di turnamen ini jadi kesempatan emas bagi para pemain muda Jepang.
“Mereka butuh pengalaman seperti ini untuk berkembang. Semoga setelah bermain di Indonesia, mereka bisa semakin matang dan siap bersaing di level internasional,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada 2018, Kensuke berhasil membawa Indonesia meraih prestasi membanggakan, termasuk peringkat ketiga di Kejuaraan Futsal AFF 2018 dan runner-up di AFF 2019. Ia juga membawa Timnas Futsal Indonesia U-20 melangkah hingga semifinal Piala Asia Futsal U-20 2019 di Iran.
Pada pertandingan ini Kensuke beradu strategi dengan Hector Souto, pelatih baru Timnas Indonesia yang juga memiliki rekam jejak prestasi mengesankan. Hector pernah melatih tim futsal di Spanyol, Vietnam, dan Indonesia.
Terbaru, Hector sukses membawa Timnas Futsal Indonesia menjuarai Piala AFF 2024, dengan kemenangan gemilang atas juara bertahan Thailand. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuannya dalam menyiapkan skuad terbaik dalam waktu singkat dan meraih gelar juara di tahun pertamanya sebagai pelatih.
Pertandingan ini menandai kemenangan pertama bagi Indonesia atas Jepang dalam sejarah pertemuan mereka. Dalam empat pertemuan sebelumnya, Indonesia belum pernah meraih kemenangan atas Jepang.
Hasil ini menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi laga berikutnya di 4 Nations World Series 2025. Saat ini, Indonesia menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan 3 poin, sementara Argentina masih memimpin di puncak klasemen.
View this post on Instagram