Pahit betul rasanya menjadi penggemar Manchester United musim ini, terutama mereka-mereka yang memegang tiket kandang semusim.
Teranyar, publik Old Trafford dipaksa menyaksikan tim kesayangan mereka bertekuk lutut 0-2 dari Crystal Palace, Minggu (2/2). Dua gol tim tamu itu dicetak sang bomber, Jean-Philippe Mateta (menit 64’ dan 89’).
Kekalahan ini menambah buruk performa buruk United di Old Trafford musim ini. Khusus di ajang Premier League, Setan Merah sudah menelan tujuh kekalahan dari 13 laga kandang yang telah mereka jalani.
Jika dihitung dalam rentang pekan ke-24, catatan tujuh kekalahan di kandang itu sudah menjadi jumlah kekalahan terbanyak United sepanjang sejarah. Mereka mengulang performa buruk serupa di musim 1893-94.
Bahkan jika dihitung sejak musim lalu, United sudah menelan 13 kekalahan di liga. Catatan itu cuma lebih bagus dari Wolverhampton (16 kali kalah di kandang).
Dalam beberapa tahun terakhir, Palace memang kerap menjadi momok bagi skuat Manchester Merah. Ini menjadi kekalahan ketiga United dari lima pertemuan terakhir. Dua laga lainnya berakhir dengan satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Yang parahnya lagi, ini juga menjadi kali pertama sepanjang sejarah United gagal membobol satu tim lawan dalam empat pertemuan beruntun. Sebelum laga malam tadi, United ditahan imbang 0-0 dan kalah 0-4 serta 0-1 dari sang lawan.
*Akurasi buruk
Salah satu faktor penyebab kekalahan ini adalah buruknya penyelesaian akhir serangan-serangan United. Dilansir dari Flashscore, United cuma bisa mencatatkan dua tembakan on-target dari total 17 tembakan yang mereka buat!
Sebanyak enam tembakan lainnya off-target dan sembilan lainnya mampu diblok lawan.Bandingkan dengan Palace yang tak perlu repot-repot menguasai laga dan cukup menghabisi lawan dengan serangan balik.
Selain cuma mencatatkan 34% pengusaan bola, Mateta dkk. mampu melahirkan dua gol meski cuma mendapat tiga peluang on-target (dari total 11 tembakan).
Minimnya kreativitas anak-anak asuh Ruben Amorim juga tercermin dari data statistik lainnya. Mereka lebih banyak menggantungkan serangan dari Amad Diallo.
Menurut Opta, khusus di babak pertama saja, jumlah peluang yang dikreasikan Diallo (4 peluang) sudah lebih banyak dari total peluang yang dibuat rekan-rekan setimnya (3 peluang). Tak heran jika pemain asal Pantai Gading itu mendapat rating penampilan tertinggi (7) dari kubu United versi Flashscore.
===
View this post on Instagram